🍒RE-06🍒

71.8K 6.4K 287
                                    

Halooo, komen yuk, beranikan diri berinteraksi padaku yang kece ini, asek🏃

VOTE NYA PLIS JANGAN LUPA BABY🏃🏃🏃

><


"Elisya!"

Kaget, gadis 18 tahun itu kaget setelah mendengar teriakan itu dari arah balkon kamarnya, sial! Belum juga Elisya sempat mengunci balkon, Reihan sudah masuk.

Cowok berandal itu melompat dari balkon kamarnya ke balkon kamar Elisya.

Wajahnya sembab parah ditambah pakaiannya masih lah seragam tadi pagi, dia berjalan mendekati Elisya dengan raut wajah menyedihkan.

"Apa sih!?" sentak Elisya saat Reihan hendak memegang tangannya, sakit..penolakan yang Elisya berikan selalu membuat dada Reihan sakit.

Air mata kembali menggenang, dengan perlahan Reihan menarik tangannya dan menyembunyikannya dibalik tubuh.

Reihan menunduk, Elisya yang duduk di kursi belajar masih menatap Reihan tajam, mau apasih dia.

"Cepatan ngomong, gue sibuk!" ketus Elisya kesal, jam belajarnya terganggu karena kedatangan Reihan ini.

Reihan mengatur napasnya sejenak, dia sulit bicara kalau lagi nangis, soalnya tenggorokannya sakit.

"K-kamu..hiks..jadian sama G-geo?"

Elisya terpengarah, apa-apaan pertanyaannya, aneh banget.

Tapi ini bisa dijadikan senjata untuk menghukum Reihan lebih berat lagi, dia kan pasti panas kalau Elisya deket cowok lain.

Cuma dia bodoh gak sadar sama arti kemarahannya, gak peka sih jadi orang.

"Bukan urusan lo!" sinisnya.

"Hiks..jangan jadian sama cowok lain..hiks.."

"Suka-suka gue lah, lo aja bisa jadian sama Aleinar, masa gue gabisa jadian sama cowok lain."

Reihan menggeleng ribut, air matanya terus mengalir dipipinya, dan suara tangisan Reihan manis banget ditelinga Elisya.

Tapi tetap aja ganggu, soalnya Elisya mau belajar.

"Huhuuu Eli jangan deket sama cowok lain..gaboleh..hiks..huaaaaa gaboleh!!"

"Aneh lo, pulang sana, ganggu aja."

"Gak mau!"

"Gue aduin bang Jeha-"

"Iya iya! Hiks..besok berangkat sama aku."

"Dih, ogah, gue berangkat sama Davin."

Lagi dan lagi hati Reihan sakit, dia kan udah bilang jangan Davin, tapi kenapa Elisya justru deket sama Davin.

"Kenapa harus Davin!? Hiks..kan ada aku.."

"Lo pacar orang sekarang, gak pantes aja pacar orang boncengan sama cewek lain." cibir Elisya.

Reihan gak perduli sama sekali, dia tetap bakalan deket sama Elisya, tak perduli apapun kata orang karena Elisya itu lebih penting dari siapapun.

Naughty Rei [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang