🍒RE-16🍒

49.1K 4.2K 96
                                    

Halooo, liburan 2 hari ini sudah selesai, aku kembali dengan update an baru! Untuk malam ini 1 aja ya, soalnya aku capek banget huhuu.

Komen yuk, sepi banget komenan, votenya plis jangan lupa yaaa🏃🏃

><

Olimpiade tinggal 2 hari lagi, selama beberapa hari sebelumnya tak ada hal yang aneh atau mengganggu, cuma Elisya merasa semua ini tak baik.

Pasalnya, semua terasa sangat lancar.

Hari ini Elisya libur belajar untuk olimpiade, dia gak mau juga ketinggalan pelajaran pokok di sekolahnya.

"Jika Asam sulfat digabungkan dengan hidrogen peroxida, ada beberapa kemungkinan yang terjadi, saat takarannya sesuai, maka hanya reaksi senyawa biasa, namun jika Asam sulfat dan Hidrogen Peroxida 3 dibanding 1, maka ledakan bisa saja terjadi."

Elisya mencatat apa yang guru itu katakan, dia harus ingat, bisa saja suatu hari dia memerlukan ilmu tersebut.

Setelah mencatat, Elisya kembali merenung, memikirkan hubungannya dengan Reihan bagaimana.

"Kapan aku bisa mengatakan perasaan ku ya?" gumamnya, dia tak mau memendam perasaannya.

Karena mau bagaimana pun, setelah dia lulus nanti, jika menang atau tidak menang olimpiade, Elisya akan tetap kuliah di Luar Negeri.

Karena memang tuntutan orang tuanya yang menekan Elisya agar sukses.

Lantas kapan dia bisa mengatakan perasaannya, Reihan sendiri gak peka, Elisya kan capek nunggu.

"Aaa, nanti saja, dihari aku selesai olimpiade, aku akan mengatakannya pada Reihan."

Itu ide yang bagus, jadi sebaiknya Elisya menyiapkan kata-kata untuk 4 hari kedepan.

Olimpiade diadakan 4 hari, karena ada 50 kelompok dari berbagai SMA, jadi persaingannya sangat ketat.

Terlebih yang diambil untuk dijadikan pemenang hanyalah 3 kelompok saja, jadi Elisya tak bisa menyepelakan olimpiade ini.

Dia harus berhasil memenangkan olimpiade karena mau juara 1, 2 ataupun 3, dia tetap bisa kuliah di luar negeri.

....

Reihan, Davin dan Jo berjalan dengan tenangnya di koridor sekolah, jam pelajaran ke 5 setelah jam istirahat, mereka bolos seperti biasa.

Tapi kali ini Reihan bertugas mengawasi sekitar sekolah, tadi Elisya yang minta padanya.

Soalnya KomDis lagi pada sibuk, Zija sibuk pada ekskul Taekwondo nya, Erlina sibuk di lab sekolah, Bella sibuk di perpustakaan.

Sementara Elisya, lagi sibuk mencari bahan untuk kerja kelompok di kelasnya.

"Tumben lo mau ngawas gantiin KomDis." celetuk Jo, ya soalnya juga Reihan ini musuhnya KomDis, dia langganan yang paling sering dihukum Ketua KomDis cantik mereka.

Reihan mengulas senyum tipis, gimana dia gak mau, kan tadi Elisya bakal mau manjain dia kalau Reihan nurut buat ngawasin sekolah.

"Lagi mood aja." celetuknya.

"Hidih, pasti ada niat terselubung." tebak Davin.

"Kagak njem."

"Njem? Apaan tuh?"

"Njer, njeng, njir, njing, njrit, njay, udah biasa kan, ya udah gue ganti jadi njem aja." celetuknya santai.

Naughty Rei [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang