🍒RE-24🍒

35.2K 3.5K 97
                                    

Pagi, vote nya jangan lupa ya, kalau sempat absen dulu di komentar buat yang udah vote🏃.

><

Seoul, 9 malam waktu setempat.

Elisya menatap apartemen yang akan dia jadikan tempat bernaung selama di Korea, rencana nya Elisya akan memasukan surat beasiswa itu ke Seoul National University.

Mengambil Fakultas Humaniora.

Fakultas humaniora di Seoul National University menyediakan berbagai macam pilihan jurusan mulai dari literasi dan bahasa Korea, bahasa Inggris, bahasa Jerman, atau mendalami linguistik, sejarah Korea, filosofi, hingga studi religius.

Dan Elisya ingin menguasai banyak bahasa dan menekuni hal itu.

"Hei, kamar apartemen kami disebelah kamu, if you neef something, just come to us." ucapan Revin barusan menyadarkan Elisya.

Gadis yang mengenakan kaus dibalik coat hitam itu mengangguk, dia meraih koper dan tasnya.

"Aku masuk ya, mau beres-beres lagi."

"Iya, besok kan kamu masih santai ni, gimana kalau kita ke Sungai Han? Mau?" tanya Revon penuh harap, Elisya sudah pembiasaan, dia sudah tau kalau yang cantik itu Revon.

"Iya Evooon, tapi jangan pagi ya, aku mau tidur puas-puas soalnya."

"Iya gak papa, apa yang enggak buat Elisya, masuk gih, selamat istirahat cantiknya Evon~"

"Hahaha iyaaa selamat malam twins~"

Revon dan Revin melambai pelan begitu Elisya masuk kemudian menutup pintu.

"Setelah ini apa bang?" tanya Revon.

Revin meregangkan tubuhnya pelan, dia cukup lelah diperjalanan selama ber jam-jam itu.

"Setelah ini kita kan bakal masuk ke SNU, jadi urus berkasnya dulu."

"SNU?"

"Seoul National University."

"Aaaa begitu, baiklah ayo masuk, aku capek banget ini."

Revin mengangguk, mereka berjalan tepat ke kanan dari pintu apartemen Elisya, karena mereka bakalan tinggal disana.

Mereka berdua diminta Dea dan Reo untuk menjaga Elisya selama di Korea, tentu saja mereka mau, dengan sukarela juga mereka mau.

Karena memang tujuan mereka itu agar bisa dekat lagi dengan Elisya, sampai waktu yang Mommy mereka berikan habis, mereka akan pergi lagi.

...

Nurul tak tau lagi harus apa, dia sudah membujuk Reihan dengam seribu kata-kata manis, tapi si bungsu itu tetap tak mau.

Reihan hanya terus menonton rekaman itu berulang kali, bahkan sampai baterainya habis, Reihan mengamuk saat kamera itu hendak diambil, dia memeluknya erat dan histeris.

"Kemari kan dulu Reihan, itu biar di charger dulu kamera nya." bujuk Galang.

"ENGGAK! JANGAN AMBIL ELI NYA REIHAN! KALIAN SEMUA ORANG JAHAT!" jerit Reihan keras, dia memeluk kamera itu dan menyembunyikannya dibalik bantal.

Kemudian Reihan memeluk bantal itu erat.

"Kalau gak kamu kembalikan, kamu gak bakal ngeliat Elisya lagi."

Reihan membeku, dia mendongak menatap Nurul sedih, bibirnya melengkung kebawah dengan air mata yang mengalir.

Mau nya sih nangis, tapi takut dikatain kaya Yeen.

Jadinya Reihan menahan tangisannya agar tak keluar, dia menggigit bibir bawahnya kuat.

"Jangan bawa Eli nya Rei pergi..jangan.."

"Gak ada yang mau bawa Eli nya Rei pergi kok."

"Bohong!"

Nurul sudah habis kesabarannya dibuat Reihan, wanita itu menekan tombol merah diatas jasur Reihan.

"Ngapain kamu panggil Dokter?" pertanyaan dari Galang terdengar.

"Biar dia dibius ajalah, kayanya kita harus masukan dia ke RSJ, otaknya makin gila."

"Tapi Rei masih muda-"

"Buat apa masih muda tapi udah gila?"

"Iya juga.."

Nurul tak habis pikir dengan ketololan yang ada di otak Reihan, kalau memang dia suka Elisya harusnya sadar, bukan malah nyantol sana sini.

Gak ngerti banget Nurul sama jalan pikiran Reihan, entah bagaimana cara Reihan berpikir, agak beda dari orang kebanyakan.

"GAK MAU DI RSJ! REI GAK GILA YA MAMI!"

"Apaan gak gila, kamu mah stress."

"Tapi Rei gak sekolah, stress darimana?"

"Stress gara-gara ditinggal Elisya."

Mendengar itu membuat Reihan sadar akan fakta lagi, fakta kalau Elisya benar-benar pergi meninggalkannya.

Itu membuat Reihan menangis lagi, dia mengeraskan tangisannya dan meredam kan suara dibantal.

Kalau Reihan tak meredamnya di bantal, tangisan kerasnya pasti bakal kedengaran sampai luar.

🍒Bersambung🍒

Naughty Rei [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang