APA yang Renjun tau tentang Sungchan dan pemecatan dirinya secara tidak hormat, tidak boleh diketahui oleh Hyunjin. Dalam pelukan mantan teman sekelasnya itu, Renjun diam dengan tubuh gemetar. Pikirannya melalang buana pada kenangan ketika ia ditawari bekerja di rumah sakit ternama di kota Seoul.
Hal itu tidak jauh dari campur tangan Sungchan yang sekarang sudah menjadi mantan tunangannya. Ayah Sungchan merupakan direktur rumah sakit tempatnya bekerja, hal ini menjadi wajar jika semuanya berhubungan. Mereka tidak ada hubungan apapun lagi dan lebih parahnya, Renjun mencampakan putera tunggal keluarga Jung itu dengan sangat tidak hormat.
Ia menghilang begitu saja di tengah kedukaan keluarga Jung saat kehilangan ibunda dari mantan tunangannya. Jika saja ia tidak bertemu Jackson. Jika saja Jackson bukan putera dari cinta pertamanya, mungkin saja semua tidak akan menjadi seperti ini.
Tapi Renjun tetap tidak bisa meneruskan hidup dengan terus dihantui perasaan sayang dan cintanya pada sosok Na Jaemin. Mengetahui bahwa Jaemin sudah menikah dan bahkan memiliki Jackson, hal itu sempat membuatnya menyerah. Untuk apa selama ini dirinya mempertahankan rasa cinta itu jika pada akhirnya Jaemin lah penghianatnya.
Namun ketika pandangan mereka bertemu, Renjun tau jika Jaemin tidak akan berbohong tentang perasaannya. Hal ini tidak sama seperti terakhir mereka bertemu setelah insiden yang membuatnya trauma pada bunga mawar. Kali ini sosok Jaemin lebih hidup, lebih bebas dan menjadikan Renjun lebih leluasa untuk mencintainya.
Renjun tau jika Jaemin mencintainya. Meski dirinya tidak tau seperti apa kehidupan Jaemin yang merupakan bagian penting dari keluarga pembunuh bayaran professional paling ditakuti di dunia, yang jelas perasaan cinta Jaemin sejak dulu memang hanya untuk Renjun seorang.
Sampai sekarang pun, yang Jaemin lakukan hanya untuk melindungi dirinya. Tetapi mengetahui bahwa putera dari Na Jaemin berada di tangan Jaehyun, Renjun tidak akan tinggal diam. Ia tahu seberapa berbahaya orang itu, seberapa kejam dan menakutkannya kakak dari Na Jaemin yang sudah meninggalkan marga Na di masa lalu.
Ia harus membantu Jaemin. Paling tidak, menyelesaikan masalahnya dengan Sungchan secara baik-baik menjadi pilihan paling mudah dan tidak akan merepotkan Jaemin lagi. Ia pun melepaskan snelli yang baru aja akan dipakainya berangkat kerja. Semuanya sudah tidak berguna.
"Kau mau kemana Renjun?" tanya Hyunjin yang kini mencengkeram pergelangan tangan Renjun yang mencoba keluar dari unitnya.
"Bukan urusanmu," ketus Renjun dengan amarahnya. Urusannya dengan Sungchan harus diselesaikan secepatnya.
"Kau tidak dengar apa yang dikatakan si bodoh itu tadi? Nyawaku taruhannya jika kau kenapa-napa." Hyunjin menarik lengan Renjun yang lain supaya mereka bisa berhadap-hadapan. Ketakutan dan kecemasan tidak bisa raut wajahnya sembunyikan.
"Kubilang bukan urusanmu Hyunjin!" Renjun meronta, berhasil melepaskan diri dari Hyunjin dan menendang tulang kering temannya itu.
Hyunjin mengaduh, memegangi kakinya. Dengan memanfaatkan kesempatan itu, Renjun segera berlari dari unit menuju ke mobilnya untuk membuat perhitungan dengan Sungchan. Ada yang janggal, kehadiran Jackson dalam hidupnya seolah sudah direncanakan.
Dan entah kenapa keyakinannya tak tergoyahkan, bahwa dalang di balik semua ini adalah Jaehyun.
"Renjun!" Hyunjin mengejar rekan sejawatnya itu yang larinya sungguh lincah.
Dokter bedah itu sudah sering melihat Renjun marah-marah di tempat kerja, terutama pada koass-koass yang sulit diatur seperti Sungchan. Namun baru kali ini Hyunjin melihat Renjun semarah itu. Bukan hanya marah, dalam pandangannya, Hyunjin melihat bahwa Renjun merasa harga dirinya sudah diinjak-injak entah oleh apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Son ✦ Jaemren
FanfictionRenjun hanya ingin hidup bahagia, normal selayaknya orang-orang pada umumnya. Namun kehadiran seorang anak laki-laki asing berumur 8 tahun secara tiba-tiba, membawa Renjun harus bertemu kembali dengan Jaemin. BOOK 2 FROM THE STUDENT TRILOGY Copyrigh...