AWAL YANG BURUK

437 6 0
                                    

*JIKA BERTEMU DENGANNYA ADALAH SEBUAH KESALAHAN,
APAKAH AKU HARUS MENYALAHKAN TAKDIR
YANG MEMPERTEMUKAN KITA?*

El melajukan motornya dengan kecepatan 80-90 km/jam. dari kejauhan terlihat gedung tinggi dengan dua puluh lima lantai itu dan beberapa bangunan serupa disertai sebuah mall, menandakan bahwa pertemuannya dengan pria aplikasi jodoh sudah di depan mata.

Pria itu mengirim sebuah pesan kabarnya, ia menunggu ku di sebuah kursi yang terletak pinggir jalan agar mudah terlihat olehku.

Menurutnya jika memasuki parkiran basement gedung aku akan kesulitan menghubunginya karena terhalang sinyal yang kemungkinan hilang.

"bet.. ni.. gue udah mau nyampe" ucap el dengan gugup "semangat el kita bakal mantau lu dari sini" ucapan dua sahabatnya tak lagi terdengar ketika dari kejuhan el melihat sosok lelaki yang membuat jantungnya terasa ingin copot, lelaki itu berdiri seakan mengetahui kedatangan el, oia lupa kan el terlebih dahulu mengirim foto plat kendaraannya ya, pantas saja lelaki itu mengenalinya.
*
*
ku hentikan kendaraanku secara tiba-tiba,aku terpaku melihat nya tepat berada di depanku. tersenyum dengan bibir yang membuat ku merasa aliran darah ini udah hampir memenuhi setiap nadi dan detakan jantungku yang terlalu menggebu yang mungkin terdengar oleh telinga lelaki ini dan ia juga melihat wajahku yang semakin memerah. menandakan aku yang sangat terpesona dengan wajah tampannya, terutama bibirnya itu.

"lu harus jadi milik gue" seru ku yang terdengarnya. "kenapa el? sini gue yang bawa motornya" jawab lelaki itu

aah dia bukan hanya di depan ku tapi duduk satu motor dengan ku.bisakah kupeluk erat tubuh mungilnya ini? atau bisa langsung aku eksekusi saja bibir menggemaskannya itu? sudah mabuk kepayang aku dibuatnya hari ini.

kami sampai di lobby yang tanpa sadar telepon dengan dua sahabatku itu terputus. tepat di lift berdua (hanya berdua) jika aku lupa ada cctv mungkin ia sudah abis aku terkam. ahh aku harus tenang. aku tidak bisa terlihat seperti anjing kelaparan seperti ini. tapi sosoknya jelas tidak bisa membuatku mengalihkan pandanganku.

saat memasuki ruangan aku langsung menuju kamar mandi. sembari menelepon sahabatku yang mungkin sudah menunggu itu, aku juga berganti kostum, hahaha menjadi tomboi saat di luar dan menjadi sedikit lebih feminim dalam ruangan bercinta. itu lah yang aku harapkan . pakaian yang ku kenakan adalah kemeja full kancing agar mudah melepaskannya dan tidak langsung bertelanjang dada. tak lupa celana dalam g-string (celana dalam yang tak banyak perempuan gunakan, tapi untuk berhubungan seharusnya wajar ajah sih kalo aku memakainya) , aku menyemprotkan parfum ke-segala sisi tubuhku agar tidak ada aroma busuk terasi yang tercium.

"woy kenapa teleponnya mati" tanya betty "gue udah di dalem ruangan lu bisukan suara lu ya,, nanti gue letakkan ponsel nya di atas kulkas biar lu bisa melihat apa yang kami lakukan" jawabku dengan berhati-hati agar suaraku tidak terdengar lelaki itu. malu sih kalau sampai lelaki itu tau sahabatku akan menonton apa yang kami lakukan, kan gak lucu juga.

aku bergegas keluar kamar mandi dan mendapati lelaki itu sudah berganti celana. hari ini ia mengenakan celana pendek berwarna hitam dan kemeja kaos lengan pendek berwarna merah hati. yang menjadi daya tariknya di mataku.

dia duduk diatas kasur sembari menyetel lagu bon jovi. saat tengah berjalan kearahnya tiba-tiba ia menarikku paksa. menempatiku dalam pelukannya, wajahnya menghadap tepat di tengah dua buah dadaku yang tak terbalut bra, dan mulai menegang bagaimana tidak, sedari tadi jantung ku terus berdebar membuat dadaku bergetar dan menimbulkan rangsangan pertama pada buah dadaku hingga mengeras. dan dengan kedua tangannya yang mungil nan kasar itu meremas bongkahan pantat ku yang terbilang cukup besar dan padat ini. inilah awal yang aku suka. terlihat polos namun bringas nya membuatku cepat terangsang. sentuhannya terasa sangat lembut dan tulus "akkhhh gam" ya dia agam!
*
*
*
Dengan nama lengkap Agam ilmansyah lelaki yang memiliki tubuh lebih pendek dariku, kurus namun berorot. aku bisa rasakan otot perutnya yang begitu menggetarkan sekujur tubuhku, kulitnya putih bersih dan part yang paling aku suka duduk di atasnya melepaskan kacamatanya perlahan, merabanya dari mata, hidung, hingga bibir. ku ambil bibirnya kukulum perlahan, siapa sangka ia membalasnya dengan sesuai harapanku.

kami seakan saling menyantap satu sama lain, aku sangat menikmati ciuman itu hingga tanpa sadar kami sudah berguling-guling mengelilingi kasur yang terlihat mulai berantakan itu. sesekali kepalaku berada di ujung kasur hampir terjatuh namun dapat kubalik kan posisi menjadi aku sang pemegang kendali.

Aku yang sudah berada di atasnya dengan brutal melucuti baju dengan harapan kami tak perlu melepaskan kuluman bibir ini. aku juga menarik celana pendeknya agar melihat si jantan yang seolah memanggil ku untuk menyapanya sedari awal.

agam terbaring pasrah menikmati setiap ciuman dari leher, telinga, perut, hingga terus turun. kuraih celana dalam hitam yang memberi kesan menggoda, sempat terdiam namun aku memulai dengan mencium pangkal pahanya dan sedikit memberi kissmark "aaakkhhh" desah agam yang memberi pertanda ia semakin terangsang. lalu tanpa kata aku mengulum penis yang sudah menegang itu. cukup sedang ukurannya, tak panjang namun pas untuk ukuran mulutku. bisa aku nikmati hingga dua buah zakar nya pun tak lepas dari santapanku. tidak akan aku biarkan satu sisipun terlewat oleh bibirku. terlihat agam yang mulai gemetar. tangannya meraih rambut panjang ku yang terurai. sedikit jambakan ia kasih pertanda bahwa apa yang aku kerjakan sangat nikmat baginya.

agam memberi irama pada jambakannya itu. ku ikuti dan tak selang beberapa lama. aku merasakan cairan yang meledak dimulutku. cairan itu hangat dan terasa muncrat hingga ke tenggorokan. ku nikmati apa yang sudah ada di dalam mulutku itu. sembari menghisap yg tersisa. rasanya yang manis dan jumblahnya yang cukup banyak membuatku puas dengan apa uang aku nikmati.

sedari awal kami tidak mengeluarkan sepatah katapun.terlalu menikmati hingga tak ada kata yg bisa terucap.
"lu punya pacar? jawab jujur ya" tatapan ku membuat pertanyaan yang sebenarnya hanya ada di hatiku , terlontar langsung dengan bibirku.
"iya gue punya pacar" jawabnya santai.

apa ini?
ternyata nikmat yang aku rasakan adalah milik orang!
apa aku akan mau jadi yang kedua?
apa agam mau jadikan ku yang kedua?
perasaan apa ini Tuhan?
rasa yang seharus tidak aku rasakan.

tbc...
kebiasaan lelaki adalah ketika dia sudah tau dirinya milik seseorang, tapi masih memberi peluang bagi wanita lain untuk menikmatinya.
jangan lupa like dan coment ya guyss..
biar aku semangat...

  I AM PREGNANT (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang