"MUSUH TERKEJAM TERKADANG ADALAH SOSOK TERDEKAT"
ost. republik- sandiwara cinta
pertemuan itu diadakan hari jum'at , lokasinya di sebuah tempat makan yang berada di tengah-tengah jarak antara rumah el dan agam.
pada sore hari el menghampiri lokasi tersebut dengan keadaan hujan deras, dirinya menerpa hujan untuk dapat sampai di tempat tersebut, sesampainya disana ia mendapati seorang wanita dengan postur tubuh mungil mengenakan kerudung hitam tengah duduk menunggunya sejak lama, ia duduk di kursi tepat di wanita itu.
gadis itu cukup tegas dengan kata-katanya persis seperti di pesan tempo hari, ucapannya terlihat hati-hati, ia mencoba bertanya bagaimana awal perkenalannya dengan sang abang, sulit bagi el untuk kembali mengulik cerita yang sudah susah payah ia redam untuk dirinya sendiri.
kala itu el menjelaskan lagi dan lagi bagaimana awal ia bertemu dengan agam beberapa bulan lalu, wanita dihadapannya cukup sulit di kendalikan karena ia memiliki pandangannya sendiri terhadap masalahnya dengan sang abang.
hari itu untuk kesekian kalinya el mendapatkan hal yang menyakiti hatinya, yaitu sebuah video rekaman seorang ibu yang berkata bahwa ia tak ingin terlibat dalam masalah anak lelakinya dan ibu itu juga mengingatkan el untuk jangan pernah menginjakan kaki di rumah nya apalagi sampai membawa anaknya yang ibu itu rasa sebuah aib yang sangat memalukan jika orang lain tahu.
kata-kata itu menusuk hati gadis yang sudah tidak lagi memiliki apa-apa untuk di banggakan, ia menangis sesegukan dalam ramainya rumah makan tersebut, adik dari lelaki itu juga menjelaskan bahwa hal yang tengah abangnya lalui adalah aib dan tidak pantas untuk keluarga besarnya tahu apalagi jika orang lain tahu. betapa menyakitkan situasi itu, melihat seorang ibu yang ia kira dapat membantunya karena ia juga akan menjadi ibu, namun ia justru mendapatkan penolakan besar lagi dan lagi.
gadis itu terus memegangi perutnya sambil menangis, bukan hanya ayahnya yang menolak namun nenek nya ikut menolak keberadaan bayi yang bahkan belum lahir.
mendadak el merindukan ibunya, sosok yang ia bohongi hanya untuk melindungi lelaki yang tidak menginginkan keberadaannya.
gadis yang bahkan belum makan dua hari dan tidak mampu tidur semalaman itu kembali di hujani peringatan bahwa adik dari lelaki itu meragukan anak yang ada di dalam kandungannya bahwa itu anak abangnya, bahkan ia mengira bahwa itu anak argo.
menangis tanpa suara adalah hal yang mampu el lakukan dalam situasi itu, dan wanita di hadapannya hanya bisa berkata untuk sabar dan menangis jika ingin menangis.
bukan situasi ini yang el harapkan ia mengira ini akan menghasilkan solusi untuk dirinya, namun yang ia dapatkan hanya kesakitan yang bertubi, yang di katakan adiknya adalah akan menemukan el dengan agam berdua sesuai permintaan el. saat akan pulang el memiliki niat untuk bertemu temannya yang tak jauh dari situ, namun saat di tengah jalan ia bertemu adik dari agam yang searah dengannya. ia mencoba sedikit mengikuti arah tujuan wanita itu, namun belum terlalu jauh wanita itu berhenti dan disusul el yang membuat sebuah kesalapahaman , adik dari agam berfikir bahwa el mengikutinya dan berkata bahwa el tidak dapat di percaya, sempat mencoba untuk menjelaskan namun adik agam tetap tidak menghiraukannya
hari itu akhirnya berakhir dengan kesalapahaman, saat pulang el menunggu perjanjian itu yang akan membawanya untuk duduk berdua dengan agam untuk ngobrol membahas keadaan mereka.
namun setelah beberapa hari berlalu adik dari agam tak kunjung memberi kepastian kepadanya kapan ia akan bisa bertemu dengan agam.
beberapa hari lalu el mencoba meminta nomor agam yang ia hapus karena emosi kepada argo, namun argo menolak memberikannya dengan alasan tidak perlu.
hingga el memutuskan untuk menghubungi ELIS atasan agam meminta nomor agam dan menceritakan saat pertemuannya dengan adik dari agam.
di hari yang sama el meminta argo untuk menemuinya agar membahas tentang mereka.. saat argo datang dan mereka berbincang tiba-tiba adik dari agam mengirim pesan dengan nada marah-maarah, dan menyebut el sebagai wanita munafik serta bermuka dua.
Almi merasa tidak pernah menjanjikan untuk pertemuan el dengan sang abang, bahkan mengungkit soal dirinya yang merekam saat mereka bertemu tempo hari. hal itu membuat el sangat merasa dibohongi. bahkan elis juga menyalahkan el yang terlihat membuat cerita seolah agam tidak bertanggungjawab padahal sebaliknya.
belum cukup disitu argo juga membuat situasi semakin memburuk saat argo dihubungi pihak kantor dihari kedatangan el, mereka bertanya tentang kebenaran hubungan argo dengan el namun argo menjawab bahwa dirinya tidak memiliki hubungan apapun dengan el, ia hanya berniat baik untuk menemani el hingga lahiran nanti, namun argo juga menambahkan bahwa dirinya di dekati duluan oleh el namun ia tidak memiliki perasaan dengan el.
kedatangan argo memberi Susana hening, mungkin karena argo tahu bahwa situasi ini sangat tidak menguntungkan baginya. raut wajah marah yang terpancar dari wajah el membuat nya tak dapat berkata apapun,
"apa ajah yang lu omongin ke elis?" perbincangan itu di mulai dengan el yang langsung membahas ke inti masalahnya. ia sudah tak ingin berbasa-basi saat itu.
"ya seperti yang pernah gw jelasin kemarin, bahwa gw cuma menjawab seadanya saat di tanya hubungan kita dan kaitan gw dengan masalah lu dan agam" sempat terdiam dan tak ingin menjawab namun ia memberanikan diri untuk menenangkan el.
"kebohongan apa lagi yang lu ciptakan go?" airmata itu mengalir dengan perlahan dari pipi el
el menjelaskan tentang telepon dari elis dan mulai mencurahkan amarahnya. kembali argo hanya mampu terdiam saat wanita di hadapannya akhirnya tahu tentang kebohongan yang ia ciptakan .
"lu sadar ga si go? kalo lu udah bener-bener ngebantu agam ngehancurin gw?, lu ngebuat gw gak bisa berkutik lagi kali ini, posisi gw udah bener-bener salah di mata siapapun. apa yang lu jelasin ke elis itu ngebuat agam punya alasan kuat untuk tidak bertanggungjawab, gw tau jelas bahwa gw ga mungkin bisa bersatu sama agam, tapi gw cuma bisa berusaha untuk dapat pengakuan dia, dan lu tau sekeras apa gw berjuang selama ini kan? kenapa lu tega sama gw go? ini mau lu? ini tujuan lu dari awal? lu berhasil ngehancurin semuanya. sekarang apa? lu bilang ke mereka lu cuma mau nemeninn gw dan bantu gw sampai gw lahiran nanti? gak go! lu gak pantes untuk itu. gw bukan orang yang bisa lu kasihanin disaat lu sendiri yang buat gw hancur.. lu lebih lebih jahat dari agam, bukan hanya tentang gw, ada anak gw go. dia yang akan jadi korban dari semua yang lu lakuin ke gw dan agam" menatap mata argo saja ia sudah tidak mau
"gw cuma ga mau lu sia-sia berjuang buat orang kaya dia el" jelas argo
hai guys gimana episode kali ini?
gimana jadinya kalau kalian di bohongi oleh orang yang kalian percaya?
jangan lupa like dan komen ya guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM PREGNANT (ON GOING)
Teen Fiction"aku ragu, ini terasa seperti jebakan" ucap agam dengan getaran bibir seolah itu sebuah ketakutan. "bagaimana bisa kamu ragu? kamu sendiri yang bilang kalo kamu ga sengaja keluar di dalem" terlihat jelas wajahnya memerah dan airmata pun tak terbendu...