'MANUSIA MANA YANG BISA MEMPREDIKSI JALAN KISAHNYA MENJADI AWAL DARI MIMPI BURUK YANG BERTUBI-TUBI NANTYNYA"sejak hari terakhir pertemuan el dengan agam hingga hari ini dirinya tidak kunjung juga datang bulan. awalnya el mengira ini hanya keterlambatan biasa namun, hingga akhirnya el menceritakan semuanya kepada kekasihnya , argo memutuskan untuk meminta el membeli alat tes kehamilan.
dengan penuh pemaksaan argo berhasil membawa el menuju apotik terdekat dan mereka membeli alat tersebut.
"beli dua ajah ya.." ucap argo yang tengah menunggu el di parkiran. sesampainya mereka di rumah wanita itu berbohong ke argo bahwa ia membeli satu padahal ia membeli dua."aku tes sendiri ajah ya!" pinta el yang tengah ketakutan dengan kemungkinan yang ada bahwa dirinya bisa saja hamil anak-nya agam
"enggak harus sama aku!" tegas argo yang tidak ingin membiarkan kekasihnya itu melakukan tes sendiri.
"tapi aku malu kalo kamu liatin. udah aku sendirian ajah ya?" bujuk el yang berkali-kali di tolak argo.Akhirnya El melakukan tes dengan argo yang melihat dari pintu kamar mandi.
Namun El berbuat curang, iya memasukkan air kedalam air mani yang di tampungnya. Dan membuat hasilnya sesuai kemauan El."Negatif" ucap El dengan girang .
"Coba sini" argo merebut hasil tes tersebut dan memfotonya lalu dikirim ke Agam yang sebagai bukti bahwa hasilnya negatif."Setidaknya udah ada hasil bahwa negatif jadi kita tenang, ayo kita makan. Kamu belum makan, maaf tadi aku kasar, aku cuma mau masalah ini cepat selesai!" Bujuk argo yang membuat El merasa sedikit tenang setidaknya argo hanya mengetahui bahwa hasilnya negatif.
Malam itu terasa panjang.
Argo yang menginap membuat mereka melakukan kegiatan berhubungan badan.Awalnya el menolak namun argo memiliki gairah yang besar terhadap el. Argo membelai lembut rambut el yang masih lembab karena habis mencuci rambut tadi sore. Lalu argo mendekatkan wajahnya ke wajah el , dia melepaskan ciuman yang lembut ke bibir el. El yang sempat menolak tanpa sadar membalas ciuman argo dengan ganas. Mereka berdua terbawa nafsu hingga adegan panas itu berakhir dengan mereka yang sama-sama terpuaskan dan tidur berpelukan tanpa sehelai benangpun, hanya ditutupi satu selimut lembutnya.
Sekitar pukul 05.20 pagi el terbangun dengan rasa mual yang cukup hebat. Ia berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya untuk kesekian kalinya. Argo yang mendengar suara dari kamar mandi kemudian menghampiri el dan terheran-heran akan apa yang ia lihat, el sudah terduduk lemas dengan wajah pucat dan menggenggam gayung yang berisi air untuk menyiram muntahannya.
kamu kenapa? Ayo bangun tanya argo yang belum dijawab el namun kembali memuntahkan yang kali ini mengenai baju argo. Dengan panik argo menggendong el menuju tempat tidur tanpa memperdulikan bajunya yang terkena muntahan kekasihnya itu.
Argo mengambil minyak kayu putih di dalam tas el dan dioleskannya ke perut dan kening el.
kamu kenapa sih sebenarnya? Aku khawatir kalo kamu seperti ini. Sebelumnya kamu tidak pernah seperti ini. Apa mau kita periksakan ke rumah sakit atau klinik dekat sini? tampak jelas raut wajah argo yang menegang menyaksikan kekasihnya yang sudah tak berdaya itu. Ia sangat terlihat khawatir akan terjadi sesuatu dengan kekasihnya itu.
el hanya mampu terdiam menahan rasa mual yang tak kunjung hilang itu.
hingga sore tiba el terbaring di kasur yang di temani kekasihnya . "kamu mau makan lagi?" tanya argo yang sudah mulai merasa keadaan el sedikit membaik!. "enggak aku gak mau makan karena yang ada kalo aku makan ,aku muntah lagi ,jadi percuma juga" jawab el menolak.
argo menemani el sembari mengecek ponselnya yang ternyata ada pesan masuk dari agam, raut wajah argo berubah. membuat el penasaran dengan apa yang ada di ponsel kekasihnya itu "chat dari agam?" tanya el yang seolah tau siapa yang mampu membuat kekasihnya merubah ekspesi wajahnya
"sedari tadi ada pesan dari agam yang masuk, ia terus menanyakan kebenaran hasil tes tadi, ia bilang bisa saja belum muncul tandanya, maka dari itu ia minta untuk melakukan tes ulang seminggu lagi!" jawab argo yang awalnya tidak ingin memberi tahu pesan dari siapa itu!
malam pun tiba.
argo yang sedari pagi dihubungi oleh keluarganya berniat pamit untuk pulang namun niatnya terus pudar dengan melihat keadaan kekasihnya itu. dengan menyadari situasi itu el memahami untuk meminta argo pulang, argo sosok anak lelaki yang berasal dari keluarga yang cukup harmonis, ibunya sangat menghawatirkan nya jika ia pulang terlambat atau bahkan tidak pulang, karena jika itu terjadi tentu saja ibunya akan terus menunggu anak ini sampai pulang,
dan akhirnya setelah argo pamit untuk pulang, tak lama el menghubungi agam untuk mengajaknya bertemu untuk membicarakan keadaannya saat ini namun, agam terus menolak dengan berbagai alasan,
beberapa hari berlalu ,tepatnya tanggal 20 januari el mendatangi sebuah klinik bersama temannya untuk memastikan apa yang terjadi dengan tubuhnya, namun siapa sangga fakta mengejutkan terungkap bahwa el tengah mengandung dan usia kandungannya sudah menginjak 7 minggu.
el terkejut dan marah, ia kecewa dengan hasil itu, ia memutuskan untuk pergi dari klinik itu dengan tangisan yang membasahi pipinya.
ssetelah keadaannya membaik, el mampir ke tempat kerja sahabatnya untuk menceritakan apa yang terjadi, awalnya sahabatnya itu tidak menyambut el dengan girang karena ia merasa el menjauhinya beberapa hari ini, el menghilang tanpa kabar dan pesan kepada sahabatnya ini.
"gw mau ngomong sesuatu sama lu, tapi gw minta lu untuk jangan marah dan kaget!" ucap el yang membuat sahabatnya mendadak fokus dengan apa yang ingin dibicarakan el.
"mau ngomong apa si? jangan bikin gw jadi penasaran ya.." terang bety yang merubah posisinya menghadap el dan situasi yang sepi dan sunyi seakan membantu el untuk mencoba menjelaskan secara perlahan .
"selama ini gw bohong sama lu, gw masih berkomunikasi dengan agam sampai hari ini! gw bohong dengan alasan gw waktu gw mau ketemu mantan gw padahal gw menginap di hotel bersama agam, gw juga bohong sama lu saat gw bilang mau ketemu sama cowo baru padahal di hari itu gw juga ketemu sama agam di hotel, beberapa kali gw bilang gw mau pulang cepat sebenernya gw mampir ketemu agam, baik itu sekedar minum kopi di café atau makan di angkringan, imtimya selama ini gw bohong soal agam. gw minta maaf!"
sontak saja sahabat el itu hanya mampu terdiam ia kecewa dengan kejujuran el saat ini,
"kok bisa lu bohong sama gw ,padahal lu sendiri yang buat perjanjian kalo tidak ada kebohongan Antara kita dan tidak ada rahasia." jawab bety dengan terus menggelengkan kepalanya dan perlahan duduk menjauh dari el . "bukan itu yang jadi topik utama yang pengen gw omongin bet" ucap el yang membuat sahabatnya itu kembali dirunduh rasa penasaran. "lalu apa?" tanya bety.
"GW HAMIL" ucap el dengan gemetar di bibirnya. "ha? hamil? siapa? lu? sama siapa? argo? agam? kenapa? wah gila sih" bety yang sudah terkejut dengan kejujuran sahabatnya di awal perbincangan semakin terkejut dengan fakta baru lagi bahwa sahabatnya tengah mengandung.
"dengerin gw dulu, gw hamil. 7 minggu ayah dari bayi ini agam." sambung el "darimana lu tau itu anaknya agam? dari mana lu tau kalo lu hamil?" tanya bety berulang kali.
"pagi ini gw datang ke klinik dan hasilnya adalah gw hamil 7 minggu dan karena gw terkejut hasilnya gw robek, kenapa gw yakin ini anak agam, karena gw cuma main sama agam. dan usia kandungan gw membuktikan sementara agam bapak dari anak ini, kalo mau bilang ini anak argo, gw baru berhubungan dengan argo dalam 2 minggu ini sedangkan usia kandungan gw udah 7 minggu, lagipula faktanya saat gw berhubungan dengan argo kemungkinan besar gw udah hamil anak agam." jelas el.
bety yang tidak bisa berkata apa-apa lagi pun hanya bisa terdiam mendengar penjelasan sahabatnya itu. "agam gimana? lu udah kasih tau dia?" tanya bety "belum gw takut ngasih kabar buruk ini ke dia apalagi kita tau agam udah punya pasangan." jawab el
"kita harus temuin agam!" tegas bety
hai guyss..
gimana nih sama episode kali ini?
mulai jelas ya masalahnya.
gimana ya sama hubungan agam dan el?
apa el akan menemui agam?
jangan lupa like dan komen ya guys,,,
makasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM PREGNANT (ON GOING)
Teen Fiction"aku ragu, ini terasa seperti jebakan" ucap agam dengan getaran bibir seolah itu sebuah ketakutan. "bagaimana bisa kamu ragu? kamu sendiri yang bilang kalo kamu ga sengaja keluar di dalem" terlihat jelas wajahnya memerah dan airmata pun tak terbendu...