KEJAMNYA

166 3 0
                                    

"AKU TIDAK APA JIKA SATU DUNIA MEMBENCIKU, AKU TIDAK APA JIKA SATU DUNIA MEMANDANGKU HINA, NAMUN JIKA IBU JUGA IKUT DENGAN MEREKA, AKU JELAS TIDAK BAIK-BAIK SAJA"

ost.Last Child - Sekuat Hatimu

*

*

*

"apa kamu baik-baik saja?, bagaimana harimu? apa kamu membutuhkan bantuanku?" itulah kalimat yang selalu ia harapkan datang di setiap ujung masalahnya, namun tidak banyak manusia yang menyadari bahwa peduli dengan masalah orang lain itu perlu! banyak orang berkata "masalah mu bukanlah masalahku, bukan hanya kamu yang memiliki masalah di dunia ini jadi jangan merasa bahwa kamu satu-satunya manusia yang menderita di bumi" memang benar adanya namun mereka lupa tidak semua orang bisa menghadapi masalahnya sendiri, banyak dari mereka mengharapkan bantuan disaat tertentu namun bukan bantuan yang datang, tapi penghakiman dan perbandingan.

banyak dari mereka menganggap masalah orang lain itu hal sepele hanya karena mungkin mereka telah menghadapi yang lebih buruk dari itu, jika bisa di pilih tidak ada manusia di bumi yang mengharapkan masalah hadir secara bertubi-tubi, mereka juga memiliki rasa lelah dengan apa yang telah ia lalui, jika datangmu tidak untuk mendukung jangan pula memberi kesan lebih kejam dari yang seharusnya.

2 BULAN YANG LALU

"kamu hamil kan el?" tanya seorang wanita paruh baya yang tengah terduduk di sofa sebuah rumah, terdapat juga beberapa lain orang disitu, termasuk wanita yang tengah hamil bernama Elfisa.

"berapa kali aku harus jelaskan bahwa aku tidak hamil mah" jelas gais itu kepada wanita di hadapannya yang tak lain adalah ibunya,

"jangan bohong deh lo, gue tau kalau lo itu hamil, buktinya gue tidak lagi pernah melihat lo berganti pembalut yang menunjukan bahwa lo tuh tidak datang bulan kan? jawab jujur saja deh" campur seorang lelaki yang terlihat sangat yakin dengan apa yang ia ucapkan, ia adalah abang kandung dari el,

"stop ya,, gw tuh tidak hamil, jangan hanya karena lo tidak lagi melihat gw berganti pembalut, lo bisa menyimpulkan apapun, memangnya harus yaaa, gw ganti pembalut dan melapor ke lo?, memang sebuah kewajiban ya lo untuk mematai gw?" ucap el yang tengah meyakinkan keluarganya tentang keluarganya,

"di kulkas ada nanas, makan itu kalau memang lo tidak hamil" tantang kembali esar dengan berjalan ke dapur untuk mengambil buah nanas muda yang ia beli dengan percaya bahwa saat memakan nanas muda wanita hamil akan kesakitan bahkan keguguran, tentu saja ini untuk membuktikan bahwa el hamil atau tidak.

"gw tidak menyukai nanas!" teriak el menolak. " kamu bohong, mama ingat kok, kamu selalu memakan rujak saat beberapa waktu lalu, dan buah nanas adalah bagian dari rujak seharusnya kamu juga suka nanas dong?" tanya ibunya yang menyadari beberapa waktu lalu ia melihat el selalu memesan rujak yang menjadi salah satu tanda kehamilan muda.

"suka rujak kan bukan berarti suka nanas mah, lagipula kalian kenapa sih? , kenapa sibuk menuangka bahwa aku hamil, kenapa kalian tidak mengurus hidup kalian saja?" tanya el yang membuat keluarganya semakin curiga.

"hei,, bodoh.... masalah lu itu akan berdampak pada kami, jadi kalau kami tidak mencari tahu kebenarannya, kami juga yang akan mendapatkan masalah" tegas abang el yang datang membawa nanas yang akan ia berikan kepada el,

mereka memaksa el untuk memakan buah nanas itu, namun el bersikeras menolak hanya kekuatan abang el lebih besar dan membuat el tak mampu menahan suguhan yang di lakukan abangnya terhadap dirinya.

saat ia memakan buah itu tidak ada reaksi apapun, "puas kalian,,," teriak el yang langsung berlari ke kamarnya dan mengunci pintunya.

beberapa hari setelahnya ibu el menemukan potongan kertas yang bertuliskan surat kehamilan, terdapat nama el didalam nya dan membuat ibunya sangat terkejut hingga tidak mampu berkata apapun.

malam itu keluarganya kembali duduk untuk membahas dugaan kehamilan el, namun el kembali menyangkal dugaan itu dan keputusannya adalah "mama tidak pernah mengajarkan kamu untuk menjadi wanita murahan ya, kamu hamil dengan lelaki yang tidak jelas asal usulnya sama saja kamu mempermalukan mama. kamu jelas seperti papamu, seandainya dia masih ada kamu sebagai anak kesayangnnya pasti membuatnya sangat malu bukan?, bagaimana cara kami menghadapi tetangga jika kamu benar hamil?, apa kamu pernah sekali saja memikirkan kami? kamu selalu keras kepala dan memikirkan egomu saja, tanpa kamu pernah menelaah dampak dari perbuatan kamu itu kamipun ikut menanggung segala konsekuensinya.

gugurkan kandungan kamu, namun jika kamu tidak bisa melakukan itu, silahkan pergi dari sini! saya tidak ingin menanggung aib dari jalang murahan yang hanya akan membuat kami semakin sial kedepannya," sebesar itu marah seorang ibu yang mengetahui bahwa anaknya tengah mengandung,

"baik aku akan pergi, namun memikirkan kalian? apa kalian pernah memIkirkan aku? apa mama pernah menanyakan apa yang el ingin kan? apa kalian pernah bertanya apa aku sudah makan atau belum? apa kalian pernah memperdulikan hidupku sekali saja? aku rasa tidak, karena jika kalian peduli kalian tidak akan setidak tahu itu dengan apa yang sedang aku alami, kalian sebut kita keluarga? tapi sampai detik ini aku merasa aku orang asing disini!, keluarga macam apa yang tidak pernah ada disaat salah satunya terpuruk? pernah kalian mengusap airmata ku? pernah kalian mengobati ku saat aku terluka?, kalian bahkan lebih mengkhawatirkan motor daripada aku! sekarang kalian bertengkar seolah kalian peduli! tidak, kalian hanya takut kalian ikut terpuruk! mama ingin mengusir el lagi? seperti biasanya? mama pikir el akan takut? tidak mah! 21 tahun el hidup, mama tidak pernah sekalipun ada untuk el. jadi jika mama mengusir el berkali-kali pun el siap karena berada di rumah ini terasa seperti neraka untuk el,

jangan menutut aku untuk memahami kalian jika kalian tidak pernah memahami ku." belum selesai bicara tangan seorang ibu yang tengah marah mendarat tepat di pipi el, ibunya yang kalut tersulut amarah akibat permasalahan yang tengah anaknya alami dibuat semakin buruk oleh ucapan yang el lontarkan.

tidak salah sebenarnya karena selama ini el telah menghidupi dirinya seorang diri, ia tinggal satu atap dengan keluarganya namun seperti asing, ia harus membayar sewa kamarnya dan menghasilkan uang untuk makan dan hidupnya sehari-hari. ia tak pernah di tawari untuk makan atau diizinkan untuk menyentuh masakan yang setiap hari di masak oleh ibunya karena itu hanya untuk adik dan abangnya saja, itulah yang selalu di tuturkan ibunya.

sejak hari itu el memutuskan untuk berdiam di kamarnya tanpa menghiraukan seisi rumah, namun berbeda dengan keluarganya yang memutuskan untuk pindah ke kediaman mereka di tempat lain dan meninggalkan el seorang diri. situasi ini menimbulkan rasa kesepian dan kebencian di benak el, ia merasa di tinggalkan semua orang, kini ia sendirian, benar-benar sendirian.

*

*

"aku bisa tanpa mereka tante, karena sejauh ini tante juga tahu kan mereka tidak pernah menganggap aku ada, aku hanya bayangan mereka dan aib" ucap el yang sangat mengejutkan tantenya,

"tante bantu bicara sama mama mu ya, setidaknya kita usaha sekali lagi" pinta seorang yang terlihat sangat peduli dengan kondisi el, namun el menolak dan beranjak pergi,

sesampainya di rumah ia memandangi dirinya di cermin , "kenapa kamu harus ada di perut ku? bahkan aku ga bisa apa-apa untuk sekarang, kamu akan menderita jika berada disana" ucap el dengan lirih, ia meneteskan airmatanya yang sudah ia tampung sedari tadi.

ia paham bahwa tantenya peduli hanya saja, ia tidak ingin seseorang ikut bersamanya dalam penderitaan walaupun ia membutuhkan orang lain untuk membantunya.

teringat ucapan ibunya yang menganggap dirinya adalah seorang jalang persis seperti yang di ucapkan agam terhadap nya, membuat el marah terhadap dirinya, ia memukul kepalanya serta mencakar tubuhnya, ia berlari ke kamar mandi dan menyiram dirinya serasa seperti menjijikan ia menyabuni dirinya, hingga waktu yang lama ia berdiam di kamar mandi.

tidak ada yang menyadari tingkah el, karena ia sendirian, tidak ada yang bisa menghentikannya selain dirinya sendiri.

bagaimana chapter kali ini guysss?

jangan lupa like dan komen ya..

like dan komen kalian sangat penting untuk keterusan cerita ini.

  I AM PREGNANT (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang