*SETIAP MANUSIA MEMIIKI KESEMPATAN KEDUA DALAM BAIK ATAU BURUKNYA HIDUP*
ost.Dewa-Hadapi dengan senyuman
*
*
mungkin saat dunia mengacaukan apa yang sudah kita pikirkan, akhirnya kehadiran seseorang membantu meredam amarah. aku tahu satu hal bahwa hidup tanpa bantuan orang lain adalah mustahil, menghadapi apa yang ada di depan mata tanpa merasa sepi bukanlah hal yang mudah, karena sejatinya hidup memang memerlukan sosok lain untuk di ajak bekerja sama.
bak superhero sesosok tak di kenal mengenakan pakaian bertemakan doraemon tiba-tiba saja datang menghampiri, mencoba menghibur gadis yang tengah menangis menyendiri di sebuah tepi jalan.
gadis itu berhasil di buat tertawa hanya dengan singkat waktu akibat kekonyolan yang di lakukan lelaki itu.
mereka melanjutkan perbincangannya dan berjalan menuju tempat makan , disana el memesan semangkok soto ayam yang di lengkapi dengan sepiring nasi dan menyantapnya dengan lahap. el kembali mendengarkan cerita pria itu dan mulai merasa ada seseorang yang senasib dengannya. namun sayangnya el sedikit menutup dirinya dan menahan mulutnya untuk tidak bercerita lebih banyak tentang apa yang ia alami. walaupun beberapa kali di tanya ia memilih untuk tidak menjawab,
ini adalah kali pertama setelah beberapa bulan el tidak meluangkan waktunya selain untuk bekerja. sosok ini berhasil membuat hari lahirnya itu sedikit berwarna, walaupun dalam santapannya tetesan airmata menetes tanpa sebab,
"kamu bahagia hari ini?" tanya lelaki itu, "apa ada alasan untuk aku bisa berbahagia?" jawab el dengan pertanyaan, "semua manusia memiliki hak untuk bahagia walau dengan hal sederhana, jika kamu ingin bahagia kamu bisa meminta kepada Tuhan mu untuk membantumu merasakannya" "apakah semua hanya tentang agama?, apa semua masalah akan selesai jika kita tahu tentang agama? dimana agama saat aku tengah kesulitan?, dimana agama disaat aku jatuh dan tak bisa bangun? kenapa seseorang yang tengah mendapatkan cobaan harus menyerahkan dirinya kepada agamanya? yang nyatanya hanya dia yang mampu menyelesaikan apa yang telah ia mulai!" potong el yang membuat lelaki itu terdiam,
cukup lama hening di antara mereka, "oia aku lupa mengenalkan diri aku ke kamu, hehehe nama aku ABDUL, biasa di panggil dudul, kalo kamu mau panggil aku dodol juga gapapa kok hehehe, nama kamu siapa?" "aku EL, ELFISAH PUTRI NARA, panggil ajah aku el", "nama yang indah, tapi lebih indah orangnya apalagi kalau dia tersenyum kaya tadi". "kalo udah selesai makannya jangan lupa minum, abis itu kita pulang." jawab el sembari menuangkan air ke gelas dul.
"ternyata kamu manis juga ya, perhatian lagi. hanya lelaki bodoh yang tega menyia-nyiakan kamu" ucap dul dalam hatinya saat memperhatikan gerak-gerik el yang sejak awal terkesan keras dan kasar nyatanya el adalah gadis yang penuh kehangatan dan perhatian,
mereka berjalan menuju motor el, dan dul yang sudah melepas kostumnya tampak menarik di mata el,
flashback on
*
*
*
"aku lepas kostum ini dulu ya, kayanya dari tadi kita di perhatikan orang-orang karena aku deh, takutnya kamu malu jalan sama badut jalanan kaya aku" ucap dul untuk meminta el menunggu dirinya yang akan ke kamar kecil untuk berganti pakaian, "sebenernya gak masalah kok, hidup aku udah terlalu memalukan lebih dari ini, dan apa yang kamu kenakan bukan hal yang memalukan justru kamu hebat mau untuk pakai kostum itu padahal kamu masih mudah dan tidak gengsi"jawab el yang membuat lelaki itu tersipu malu.
tak lama el menunggu, keluarlah sesosok pria dengan postur badan tinggi dan kurus, serta kulitnya yang putih, rambutnya yang tertata rapih dan wajahnya sedikit bersinar, mungkin karena sudah cuci muka, "tampan" ucap el dalam hatinya, ia sedikit tersipu malu karena wajah lelaki itu terlihat sangat menonjol dari sekelilingnya, alisnya yang tebal, bibirnya yang berwarna merah dan terlihat kenyal, wajahnya sangat bersih tak ada setitik jerawat atau bekasnya, dan hidungnya yang mancung membuat el gagal fokus. ia hanya bisa terdiam dan kembali malu saat ia tahu lelaki itu berjalan mengarah padanya.
"akhirnya lega juga abis ganti baju hehehe, maaf lama ya, ribet tadi resletingnya pake nyangkut" ucapan itu tak terdengar oleh el yang tengah fokus memandangi keindahan di hadapannya, "wangiiii, astagfirullah...." ucap el kembali dalam hatinya.. "eh el... kamu gak apa-apa kan. kamu ko diem sih. aku kelamaan ya" tanya dul sambil sedikit mencubit pipi el, "oh.. enggak kok tadi lagi mikirin kerjaan ajah . yuk kita jalan". bohong kamu el, aku tahu kok kamu pasti terpanah kan dengan ketampanan dul itu, hayoooo mengakuuu..
flashback off
*
saat sampai di parkiran, el menawarkan untuk mengantar dul pulang namun dul menolak dengan alasan takut merepotkan, tapi sebelum el jalan mereka sempat bertukar Instagram, karena el menolak saat dul meminta nomornya dengan alasan baru kenal.
hari ini el memutuskan untuk langsung pulang, ia membatalkan janji kerjanya di hari itu, ia bertujuan untuk mengistirahatkan diri dan mencoba bersantai di rumah,
saat malam tiba, ada notif panggilan masuk, ternyata itu dari Abdul, awalnya el sempat ragu untuk mengangkat, akhirnya mereka berbincang kurang lebih sudah 5 jam berlalu, entah apa saja yang mereka bahas , saat itu banyak sekali tawa yang akhirnya el keluarkan, ia juga beberapa kali terlihat menutup wajahnya dengan bantal akibat tersipu malu. tanpa sadar ia mulai membuka hatinya, seorang gadis yang telah lama mati rasa akhirnya luluh, terlalu dini memang untuk mengakui, namun itu cinta, datang tak di undang pulang tak di antar,
malam berganti pagi, namun dua manusia itu masih asik dengan obrolannya, hingga panggilan lain masuk di telepon el, "eh..eh.. aku matiin dulu ya dul, bos aku nelpon" "iya gapapa kok el, next time kita ngobrol lagi maaf ya udah bikin kamu gak tidur hehehe, semangat el.. assalamualaikum" "waalaikumsalam".
obrolan yang sangat panjang itu membuat el lupa dengan tugasnya, ada baiknya setidaknya dalam satu hari ada saat baginya untuk rehat dari aktivitas yang melelahkan itu.
gadis itu akhirnya bisa sedikit melupakan masalahnya, akhirnya ada sosok yang bisa membuat el tersenyum dan tertawa, siapa sebenernya Abdul, apakah kehadirannya adalah jawaban dari doa el selama ini?, ataukah kebetulan?.
kita awasin sosok Abdul ini ya guyss, jangan sampai luka yang sembuh itu kembali terlupas,
gimana sama chapter kali ini guyss. ,maaf karena lama ga update, jangan lupa like dan komen ya guyss, love kalian....
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM PREGNANT (ON GOING)
Teen Fiction"aku ragu, ini terasa seperti jebakan" ucap agam dengan getaran bibir seolah itu sebuah ketakutan. "bagaimana bisa kamu ragu? kamu sendiri yang bilang kalo kamu ga sengaja keluar di dalem" terlihat jelas wajahnya memerah dan airmata pun tak terbendu...