*JIKA BISA MEMBERI DUNIAKU, MUNGKIN ITU YANG AKAN AKU LAKUKAN*
Ost,Iwan fals - IBU
*
*
*
Persalinan PREMATUR (kurang bulan) terjadi antara usia kehamilan 28 sampai 37 minggu (259 hari) di hitung dari hari pertama terakhir Haid, pada siklus 28 hari. persalinan kurang bulan atau yang di singkat (PKB) ,memiliki resiko kematian jangka pendek sebesar 75% dan kematian jangka panjang sebesar 50%, selain kematian jangka pendek (saat persalinan beberapa saat lahir) dan kematian jangka panjang (20-30 tahun sejak lahir) banyak bagi PKB yang memerlukan perawatan khusus untuk bertahan hidup menjalan dan kebanyakan yang bertahan hidup menjalani DISABILITAS seumur hidup.
Kasus El bukan hanya PKB melainkan EKSTRIM kurang bulan (<28minggu), karena usia kandungan El baru 26 minggu 1 hari, kondisi ini yang membuat situasi semakin rumit, berbagai pemeriksaan di lakukan salah satunya el menjalani USG TRANSVAGINAL (metode pemeriksaan kondisi sistem reproduksi wanita).
keadaan el mulai memburuk namun dalam kondisi ini tim medis tidak bisa jauh bertindak sebelum pemeriksaan keseluruhan selesai, mengetahui usia kandungan el yang masuk dalam golongan ektrim kurang bulan menempatkan el pada daftar persalinan yang sulit di tangani, bukan hanya karena usia kandungannya namun juga kemungkinan akan adanya masalah atau kendala saat proses pesalinan maupun setelah persalinan. mengingat keputusan el untuk melahirkan janinnya dengan persalinan normal.
saat berada di ruang pemeriksaan el terus merasakan kesakitan yang tidak tertahankan olehnya, tak jarang ia membungkam mulutnya agar tidak membuat keberisikan dengan suara tangisannya ataupun teriakan kesakitan.
*saat di ruang bersalin*
"tenang buk, jangan membuat kegaduhan dengan bisingnya suara ibu, karena itu akan mengganggu pasien lain, saat membuat anak tidak menangis tapi saat persalinan ibu teriak-teriak, jika saya lihat, ini sudah persalinan ke-4 ibu? bukankah seharusnya ibu sudah lebih berpengalaman dengan aturan rumah sakit dan tata cara proses persalinan?". ucapan itu seakan memaksa el untuk menahan diri atas rasa sakit yang ia rasakan, ia takut jika tangisan atau teriakannya membuat tenaga medis akan berucap hal yang sama padanya.
pemeriksaan berlangsung hampir 3 jam, dan hasilnya membuat el sedikit khawatir mendengar penjelasan salah satu dokter.
ia kembali ke ruang bersalin, kondisinya sudah sangat lemah, bahkan ia tidak mengeluarkan kata sedari tadi. saat ini el di tangani langsung oleh tantenya yang tak lain dokter Melda.
sekitar 15 menit el menunggu gilirannya, ia mencoba menarik napasnya berkali-kali saat merasakan sakit yang teramat di perutnya. saat para medis yang tengah membantu persalinan pasien yang berada di samping el, ia merasakan ada sesuatu yang mengganjal di vaginanya, ia merasa ada sesuatu yang sangat menganggu, dalam posisi rebahannya el mencoba mengulurkan tangannya untk memastikan sesuatu yang ia rasa mengganggu itu..
ia dapat merasakan kenyal seperti balon berisikan air, begitu besar tepat menonjol pada vaginanya. "dok ini apa?" teriaknya mengejutkan perawat yang berada di sampingnya itu. mata perawat itu seakan membelalak keluar melihat wujud yang berada di kemaluan pasiennya, "kepala nayinya sudah keluar bu" mendengar hal itu dokter yang berada tepat di depan pintu ruang bersalin bergegas uantuk melakukan proses persalinan.
ya.. benda yang dikira el adalah balon adalah kepala bayinya yang sudah akan lahir, sesaat lagi kita akan jadi om/tante online, selamat;)
rasa takut yang sempat hilang kembali timbul mendengar bahwa ia akan segera melahirkan bayi yang selama ini ia nanti, "ketubannya belum pecah dok," tambah sang perawat. ketika proses pemecahan ketuban ternyata air ketubannya hanya tersisa sedikit dan itu membuat tim medis mulai khawatir akan bayi dalam kandungan el telah meminum ketuban tersebut, karena jika ia maka itu akan menimbulkan keracunan pada janin.
anehnya saat ketuban itu di pecahkan el merasa lega tanpa alasan seperti telah lama ia mehanan buang air kecil, dan berganti dengan tubuhnya yang seakan mendorong keluar apapun yang berada di dalam sana, dorongan itu berasal dari perut bagian bawah el yang seakan menekan dan memaksa dirinya untuk mengejan.
layaknya proses buang air besar, dalam proses persalinan garis besarnya sama hanya saja kali ini yang akan keluar bukan kotoran melalui anus melainkan bayi melalui kemaluannya.
dokter memulai dengan meminta el mengatur napasnya, melarang el untuk menutup matanya, melarang el untuk mengangkat pinggul dan meminta el untuk mulai mengejan perlahan dengan napas teratur,
dengan napas yang terengah-engah el melakukan apa yang di perintahkan, ia mengejan secara perlahan dan mengatur napasnya, walaupun yang sebenarnya iya rasakan adalah napasnya sedikit kesulitan teratur dan dorongan yang timbul secara spontan lebih besar dari seharusnya,
inilah perjuangan seorang ibu yang akan melahirkan buah hatinya, terasa seperti tulang ekor yang bergesekan, dan punggung hingga kakinya gemetar hebat tanpa sadar sesekali ia hampir mengangkat pinggulnya, bagian selangkangan terasa kebas atau mati rasa tanpa biusan, mungkin akibat rasa sakit yang dicoba untuk di tahan itu, sekujur tubuhnya seperti tertarik uratnya dari ujung kelapa hingga kaki.
melihat el yang sudah pucat dokter berteriak untuk memastikan el tetap dalam kondisi sadar dan tetap mengejan karena jika el hilang kesadaran akan berakibat fatal bagi bayinya, dengan penuh keringat dan lemas el yang hampir saja menutup matanya kembali terjaga, ia mencoba menahan rasa sakit itu "sedikit lagi ya Allah" ucapnya dalam hati.
"oeeeee.... ooeeeeee.... oooeeeee....."
*FLASHBACK*
"sus saya ingin buang air besar, apa boleh?", tanya el beberapa saat setelah kembali ke ruang bersalin, "tentu saja buk, tapi apa tidak ada sanak keluarga yang bisa menemani? karena yang saya takutkan itu bukan keinginan untuk buang iar besar tapi seperti kontraksi karena rasanya hampir sama" "tidak ada sus, saya bisa sendiri, insyaAllah saya bisa membedakannya" jawab el yang menahan sakit serta airmatanya. "saya yang temani saja buk, ayo saya bantu"
dengan senyuman kecil yang terpancar di wajah el cukup melegakan, bahaya bagi ibu hamil yang akan segera melahirkan untuk ke kamar mandi sendiri apalagi buang air besar, untuk mencegah hal yang tidak di inginkan seperti melahirkan bersamaan dengan kotoran.
sekarang kita sudah resmi jadi om/tante online ya guyss,, jangan lupa ucapin selama untuk el, untuk perjuangannya, sejak awal tahu akan kehamilannya hingga akhirnya persalinan bukan hal yang mudah untuknya, dan bagi siapapun ibu luar sana, kalian hebat, kalian kuat, kekuatan dan kehebatan kalian telah menghasilkan nyawa baru untuk lahir ke dunia.
jangan lupa untuk like atau komen ya guys..
see you..
love you guysss..
makasih masih mau temanin aku ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM PREGNANT (ON GOING)
Teen Fiction"aku ragu, ini terasa seperti jebakan" ucap agam dengan getaran bibir seolah itu sebuah ketakutan. "bagaimana bisa kamu ragu? kamu sendiri yang bilang kalo kamu ga sengaja keluar di dalem" terlihat jelas wajahnya memerah dan airmata pun tak terbendu...