AMARAH

139 3 0
                                    

"MEMINTA MAAF ITU MUDAH, NAMUN MENGAKUI KESALAHAN DAN MENYADARI LETAK SALAHNYA ITU YANG SULIT"

OST.BUDI DOREMI - MESIN WAKTU

waktu berlalu begitu saja, banyak yang terjadi sejak hari itu. el yang memutuskan untuk memberi waktu tenang untuk agam menjalani harinya dengan sanagt berat.

rahasia besar yang ia sembunyikan dari keluarganya membuatnya tidak merasa aman saat dirumah, ia juga membutuhkan banyak biaya disaat keadaannya kini. ia memutuskan untuk bekerja di pekerjaan yang sama dengan sahabatnya itu.

hubungannya dengan argo yang terus dirundung masalah, membuatnya tidak baik-baik saja, banyak hal yang menjadi pertengkaran mereka. argo yang mulai lelah dengan sikap el menjadikannya sosok yang jarang ada untuk kekasihnya itu.

el semakin merasa bahwa hal ini hanya ia lalui sendirian. banyak airmata yang tumpah saat ia sendiri maupun saat ia menceritakan kembali masalah itu kepada sahabatnya.

hingga rasa tak tahan kembali muncul, el kehilangan akal melihat fakta bahwa lelaki yang menghamilinya hidup dengan tenang disana,

segala bukti yang ia kumpulkan tentang seorang agam menjadi masalah baru dalam keluarganya.

seorang ibu yang pernah melahirkan anak pasti akan tau perbedaan antara ibu hamil dan gadis biasa.

berkali-kali ibunya bertanya tentang perubahan el hingga saat el dipaksa untuk mengaku tentang keadaannya dan akhirnya keluarga el menemukan informasi tentang agam dalam ponsel el.

ibunya marah besar mengetahui anak perempuannya menjadi selingkuhan seorang lelaki yang memiliki kekasih. semua informasi tentang agam dihapuskan el dari ponselnya agar ibunya tidak dapat mengetahui tentang lelaki itu lagi.

saat di kerjaan el menghubungi argo , ia meminta bantuan argo untuk mempertemukannya dengan agam. hari itu argo datang dengan pesan dari agam yang keberatan untuk bertemu dengan el, namun el menegaskan bahwa abang nya ingin bertemu dengan agam jadi el takut jika abangnya akan anarkis jika sampai benar bertemu dengan agam.

hal itu membuat agam menyetujui pertemuan itu dan mereka sempat berdebat tentang lokasi pertemuan, el yang merasa sejauh ini ia terus yang menghampiri agam meminta lelaki itu untuk menemuinya di tempat kerjanya namun agam kembali menolak dan akhirnya mereka bertemu di tengah-tengah antara rumah el dan rumah agam agar tidak ada yang merasa siapa lebih jauh dalam menghampiri.

waktu menunjukan pukul 11.45 malam. el yang hadir bersama argo dan erni sampai ke lokasi lebih dahulu. disusul dengan kedatangan agam yang hadir membawa temannya.

agam menghampiri tempat meja yang di duduki el , argo dan erni. ia mencoba untuk bersalaman dengan argo dan erni sedangkan el hanya terdiam tanpa membalas salam dari agam.

suasana cukup canggung argo dan erni duduk menjauh dari el. ditemani teman agam yang juga duduk satu meja dengan mereka.

saat ini hanya ada el dan agam. el berharap ini akan jadi malam yang baik mengingat sosok lelaki itu sangat berbeda sikapnya didepannya atau di depan temannya.

"kapan kamu akan ngasih tau keberadaan aku sama anak ini pada keluarga kamu?" tanya el dengan penuh ketegangan. "aku ga bisa el, aku ga bisa ngasih tau keluarga aku tentang hal ini" jawab agam dengan wajah dinginnya.

"mau sampai kapan kamu nyembunyiin fakta soal aku gam?" kembali pertanyaan di lontarkan el.

"entahlah el yang pasti aku gak bisa untuk ngasih tau keluarga aku soal anak ini" jawab agam kembali dengan wajah dinginnya yang mulai menegang.

"lantas gimana sama aku gam? aku harus nanggung semuanya sendirian, gimana aku bisa jelasin ini ke keluarga aku gam? giamana aku bisa menafkahi anak ini gam? gimana tentang data anak ini nanti gam? kalo kamu gak mau nikahin aku lalu aku harus apa gam?" tanya el

"aku ragu, ini terasa seperti jebakan" ucap agam dengan getaran bibir seolah itu sebuah ketakutan.

"bagaimana bisa kamu ragu? kamu sendiri yang bilang kalo kamu ga sengaja keluar di dalem" terlihat jelas wajahnya memerah dan airmata pun tak terbendung

"bisa saja itu anak orang lain, kan kamu juga berhubungan dengan argo saat kamu masih bersamaku bukan?, dan orang tua mu pun membiarkan kamu berhubungan dengan lelaki manapun asal ga hamil! wajar saja aku ragu! orang tua mana yang seperti itu seakan anaknya sudah sering di peringati soal sex hingga lelah!

coba kamu ingat lelaki siapa lagi yang menidurimu selain aku? pasti banyak! aku ga sudi punya anak dari perempuan jalang sepertimu!" ucap agam santai

PLAKK PLAKK PLAKK

el menampar pipi agam dengan kuat, kacamata agam terpental dan pecah, suasana ramai pengunjung mendadak sunyi, mereka sadar dengan apa yang barusan terjadi.

argo yang melihat jelas kejadian itu bangkit berdiri namun terduduk kembali saat kumpulan remaja pria di samping kami membantu agam memungut pecahan kacamatanya yang berserakan.

kini el tidak lagi mampu membendung emosi yang ia tahan selama beberapa pekan terakhir, banyak sekali perubahan yang ia alami dan membuatnya harus lebih keras dalam menyesuaikan kembali dirinya yang sekarang.

"DI JEBAK? hanya itu yang mampu lu ucapin daritadi gam? hanya kata JEBAKAN dan JEBAKAN yang terus menerus lu ulang, dan menurut lu gw ngejebak lu gitu? seburuk itu gw di mata lu, bahkan sampai hari ini ajah gw masih ga ngelakuin apapun gam! gw cuma diem nahan semua sendiri. JEBAKAN? ada lu liat gw datang ke rumah lu? nyamperin keluarga lu? datang ke kantor lu? atau ketemu kekasih lu yang paling lu cinta itu? HA? jawab gam!" nada bicara el mulai kasar dan intonasinya pun sangat tinggi hingga mungkin satu warkop dapat dengan jelas mendengar apa yang mereka ributkan.

tak selang beberapa lama pemilik warkop memutar musik yang membantu el untuk memiliki kemungkinan ucapannya tidak terlalu jelas terdengar..

"iya engga lu ga lakuin itu" jawab agam tertunduk lemas melihat wanita di hadapannya terlihat seperti singa tidur yang terbangun dan sangat amat marah..

"terus kenapa lu terus bilang gw ngejebak gam? kenapa harus kata menjebak sih? disini yang terkejut bukan hanya lu, yang menderita pun bukan hanya lu gam. kalau ajah bisa di ukur siapa yang paling menderita gw pasti menang gam. lu masih bisa kumpul sama keluarga lu tanpa mereka tau anak laki-lakinya hamilin perempuan dan gak mau tanggung jawab, lu juga masih bisa kerja dengan bebas tanpa harus kaya gw yang mikirin biaya periksa kandungan gimana. dan lu pun masih bisa bertemu kekasih tercintalu kan gam? jadi apa yang bikin lu berspekulasi bahwa gw menjebak kalau kenyataannya disini yang banyak di rugikan itu gw kan?" ucap el

"gw ga pernah mau keadaan nya jadi kaya gini gam, tapi ini udah terjadi. lu ga bisa lari gitu ajah dan kasih semua beban ke gw sendiri yang hadapi gam. lu harus nikahin gw apapun caranya gam, gw butuh lu untuk data anak ini. gw juga butuh lu untuk ada di samping gw nemenin gw gam. gw ga bisa sendirian." sambung el kembali.

"gw ga bisa nikahin lu el, gw lebih baik mati daripada harus nikahin lu el" jawaban agam tentu saja membuat el terpukul mendengarnya!

"kenapa gam? sehina itu gw sampai lu ga mau untuk nikahin gw, atau karena kekasihlu itu? apa perlu gw yang datangi dia dan memberi tahu tentang kekasihnya yang sebenarnya?" tanya el kembali

hai guyss gimana chapter kali ini??

jangan lupa tinggalin jejak ya guyss.

jangan lupa comen dan like..

semangattttt

  I AM PREGNANT (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang