"KETULUSAN TERDALAM SEORANG MANUSIA ADALAH KETIKA IA MEMBIARKAN DIRINYA HANCUR SEORANG DIRI HANYA UNTUK MELIHAT YANG DICINTAI BAHAGIA"
ost. Fabio asher - hati lain di hatimu
*
*
*
RUMAH adalah tempat berteduh yang nyaman dan aman, saat hujan datang air tak akan membasahi, saat panas menjelang kulit tak akan terbakar teriknya matahari.
namun ada rumah yang terasa berbeda, saat hadirmu tak di-anggap dan saat pergimu tak dicari suasana yang mencekam akan menghadirkan rasa risau dan berantakan ketika pulang.
memiliki keluarga yang lengkap disertai lingkup yang nyaman adalah dambaan setiap manusia.
berbeda dengan gadis berusia enam tahun kala itu. ia mengalami hal buruk semasa kecilnya. saat ia memasuki pendidikan paud ibunya menolak akan hal itu, ibunya berprasangka bahwa ia seharusnya tidak perlu menempuh pendidikan apapun, "anak perempuan tidak perlu memiliki pendidikan yang tinggi, ujung-ujung nya ia hanya akan berada di dapur" tegas ibunya kala itu,
namun sang ayah memiliki pendapat yang berbeda, ia menyekolahkan anak perempuannya dengan tujuan agar anaknya mampu hidup mandiri dengan bekal pendidikan, kendalanya adalah ibunya menolak untuk mengeluarkan biaya, dan melarang keras sang ayah untuk juga mengeluarkan biaya tersebut.
untungnya ada seorang guru yang melihat potensi dan bakat anak ini, memilih untuk membiayai anak itu. dengan bantuan tetangga anak itu juga yang ikut menyisihkan biaya untuk anak ini bisa bersekolah.
saat lulus paud, sang ibu tetap melarang anak ini untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah dasar, sekali lagi sang ayah bersikeras untuk tetap menyekolahkan anaknya.
guru itu kembali membawa solusi yaitu memasukan anak ini kedaftar beasiswa untuk sekolah dasar dengan alasan bahwa iya yakin anak ini cerdas dan mampu memenuhi seleksi beasiswa penuh tersebut.
saat hasil pengumuman keluar, LOLOS . itu yang tertera dalam secarik kertas tersebut,
dengan itu anak ini melanjutkan sekolahnya tanpa mengeluarkan biaya sepeserpum. bahkan banyak sekali penghargaan yang ia dapat saat sebulan awal ia menginjak kaki di kelas 1. karena itu pihak sekolah memutuskan untuk memasukkan anak ini dalam daftar anak percepatan sekolah.
dengan kemampuannya ia berhasil menduduki kelas 2 di bulan keduanya, dan meningkat menjadi kelas 3 di bulan berikutnya.
terdapat sebuah kendala. saat di kelas 3 ia mengalami perkelahian dengan anak pemilik sekolah. hingga membuatnya harus di keluarkan dari sekolah dan memutuskan beasiswanya kala itu.
namun ayahnya di bantu sang guru mencari solusi lain, hingga mendapatkan anak ini harus di pindahkan ke sekolah lain yang juga terdaftar dalam beasiswa itu jika ingin melanjutkan sekolahnya.
akhirnya ia pindah ke sebuah kota yang jauh dari keluarganya.
disana ia tinggal bersama dengan neneknya, hidupnya mulai terjamin, banyak hal baik yang terjadi, mulai dari perkembangannya yang melesat pesat hingga kehidupannya yang memiliki penilaian sempurna di mata orang sekitar.
ia memiliki banyak sekali prestasi, ia memenangkan beberapa lomba dan olimpiade hingga tingkat provinsi, namun saat kelas 6 ia harus menerima kenyataan pahit.
ia hampir saja menjadi korban pemerkosaan dari sang paman yang membuatnya harus lari dari rumah tersebut.
saat akan menjalani proses hukum sang nenek membayar pihak polisi untuk membebaskan sang paman dari segala tuduhan. dan memberi kabar ke ibu sang anak bahwa anak itu lari bersama teman lel;akinya dan tak ingin kembali pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM PREGNANT (ON GOING)
Teen Fiction"aku ragu, ini terasa seperti jebakan" ucap agam dengan getaran bibir seolah itu sebuah ketakutan. "bagaimana bisa kamu ragu? kamu sendiri yang bilang kalo kamu ga sengaja keluar di dalem" terlihat jelas wajahnya memerah dan airmata pun tak terbendu...