bagian 14 (REVISI)

4.4K 410 19
                                    

"Ha??" Pria yang sepertinya penjaga gerbang itu memandang bingung pada Valda. Dilihatnya Valda dari ujung kaki sampai ujung kepalanya

Dia akui wajah Valda sangat tampan tapi ia tak pernah melihat bocah ini berkunjung sebelumnya

"Maaf nak, kamu sugar baby nya tuan Samuel? Tapi saya tidak pernah melihat kamu sebelumnya" tanya satpam itu seenaknya.

"Heh! Sembarang kalau ngomong! Sugar baby babi babi apaan! Enak saja!" Valda melotot kaget

"Maaf nak tapi kalau tidak berkepentingan tolong pergi ya nak.."

Valda dengan muka cengo nya mulai emosi terlebih karna barusan orang ini dengan santai nya mengatakan kalau ia adalah sugar baby, oh astaga?!

"Pak kalau begitu tidak usah banyak tanya dulu yah. Tolong panggil kan ayah saya saja udah. Di jelaskan pun bapak tidak akan paham" ucap Valda setengah kesal, bayangkan saja ia baru saja menempuh perjalanan jauh di tegah panas mentari sekarang malah di tuduh yang aneh aneh.

"Maaf nak sepertinya kamu salah alamat, jadi tolong pergi dari sini ya... Oh ya satu lagi, saya masih 27 tahun dan belum seharusnya di panggil bapak"

"Eh tidak bisa begitu dong pak, saya sudah capek capek loh kesini. Masa iya sih di suruh pergi " protes Valda semakin kesal.

"Tapi kamu tetap tidak di perbolehkan masuk, jadi tolong pergi saja ya" tolak satpam itu lagi, mana percaya ia pada orang asing yang tiba tiba datang dan malah minta di panggil kan ayahnya, memang nya siapa ayahnya di kediaman itu, tidak mungkin bos nya, yang benar saja.

Penjaga itu terus bersikeras menyuruh Valda pergi, tapi Valda juga terus bersikeras untuk masuk atau setidaknya di panggil kan ayahnya, tapi penjaga itu tetap tidak percaya

Mereka terus bersitegang, hingga sebuah mobil mewah berwarna hitam seperti akan mengarah masuk

Sang penjaga gerbang yang melihat mobil itu segera membukakan gerbang

Namun bukannya masuk, seseorang dengan setelan jas hitam malah keluar dari mobil.

"Ada apa ini? Siapa d- tuan muda?!" orang tersebut terkejut saat melihat seorang remaja yang kini ada didepan kediaman bos nya.

"Eh om luis kan?!" ucap Valda semangat

"Benar tuan ini saya luis"

Luis segera merogoh sakunya untuk mengambil handphone dan menelfon tuan Aldric, Tapi tangannya malah dicegat Valda sebelum sempat menelfon Aldric

"Eh eh eh! Mau apa?! Mau nelfon ayah ya?! Jangan!! Biar nanti jadi kejutan untuk ayah" cegah Valda

Luis yang mengerti niatan Valda pun mengangguk kaku

"Kalau boleh tahu kenapa tuan muda bisa ada di depan gerbang? Kenapa tidak masuk saja?"

"Tadi nya sih Valda mau masuk, tapi tidak boleh sama bapak bapak ini " jawab Valda dengan dagu sedikit di arahkan pada satpam penjaga gerbang, dan mata yang mendelik tak suka.

Orang yang ditunjuk pun menampilkan wajah kaget sekaligus bingungnya. Luis terkekeh karna melihat tingkah Valda yang hampir sama seperti bos nya ketika sedang kesal. Lalu Luis melirik si penjaga gerbang dengan tatapan tajam, membuat si penjaga tertunduk takut.

"Mari tuan muda, saya antar kedalam" Luis mengambil alih tas Valda dan membawa nya masuk kedalam mobil

Valda hanya mengikuti dari belakang, tapi sebelum memasuki mobil ia sempat sempatnya untuk menghentakkan kaki nya di depan si penjaga gerbang.

Setelahnya mobil mulai memasuki area rumah, Dan meninggalkan penjaga gerbang dengan wajah bingungnya

'saya salah apa ya? Dia siapa? Loh? Kok?kok dia boleh masuk sih? Saya siapa?saya dimana? Loh? Udah lah, siap siap potong gaji ini mah..."

VALDA ADIWANGSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang