Bagian 23

2.2K 190 1
                                    

Hai hai haiiiiiiiii

Long time no see yaa












Minggu pagi ini hujan sudah menyapa suasana pagi
Suara rintiknya di iringi alunan piano yang membuat siapa saja yang mendengarnya mampu terbawa suasana

Ditemani secangkir coklat panas, Valda menikmati alunan nada yang di mainkan Xavier begitupun Aldric dan Samuel yang ikut menonton

Jemari Xavier dengan lincahnya seakan berkelana di setiap tuts piano menghasilkan alunan alunan nada yang bergaul dengan suasana hujan di pagi hari

Setelah memainkan beberapa lagu kini etensinya beralih pada adiknya

"Dek, kan beberapa hari ini udah belajar main piano dengan kakak nih, ingin mencoba menampilkannya?"
Tanya Xavier

Lalu keduanya berganti posisi dengan Valda yang kini duduk di depan piano.

Valda mengambil nafas dalam sejenak dan mulai menekan beberapa tuts piano dengan sedikit ragu. Meski awalnya terdengar sangat kaku, lama kelamaan alunan nadanya terdengar semakin lancar

Beberapa hari ini Xavier mengajarinya piano, karna ia melihatnya sepertinya Valda juga tertarik dengan piano

Akhir penampilan Valda di iringi dengan tepuk tangan meriah dari Aldric, Samuel,dan Xavier.

"Nice try son, sepertinya ayah akan memasukkan mu les piano jika Valda mau"ujar Aldric

"Ha?? Emm gak dulu deh yah, takutnya nanti belajar Valda juga jadi keganggu lagian kan ada kak vier juga yang bisa ajarin Valda"sanggah Valda

"Oh ya soal pelajaran, bagaimana belajar Valda beberapa hari ini? Lancar?"tanya Aldric

"Lancar yah. Valda jadi gak sabar pengen sekolah hehe"

"Sebentar lagi Valda akan ayah daftarkan sekolah ya"

"Bener nih yah??? Woahhhhhh "
Mata Valda dengan excited menatap Aldric

"Tentu saja, tapi jangan terlalu memaksakan diri untuk terlalu belajar dek, sudah 3 bulan kamu hanya berkutat dengan pelajaran"
Ucap Samuel

"Hehe, Valda gak sabar pengen sekolah kak, pengen ketemu banyak temen "

"Sepertinya ada yang bosan tidak memiliki teman di rumah hmm??Bagaimana kalau besok Valda ikut dengan kak sam dan kak Vier ke kantor? Libur belajar satu hari tidak akan apa apa" tawar Aldric

"Bener boleh yah??!!"

"Of course "

.
.
.
.
.
.

Sesuai janji kemarin, hari ini Valda telah berada di kantor bersama Samuel namun Xavier tidak bisa pergi bersamaan dengan mereka karena ia harus datang lebih awal untuk meeting dengan beberapa koleganya

Sepanjang perjalanan ke ruangan samuel, Valda tak henti hentinya berdecak kagum

"Woah! Kantor kak sam bagus banget!"

"Woah! Keren banget kantor kak sam!"

"Wih! Ini kantor apa istana kak? Megah bangettt!!"

"Wwoahh!!"""

Ya begitulah kira kira decak kagum yang terus keluar dari Valda

Samuel pun tak henti hentinya terkekeh dengan sikap adiknya itu

Sesampainya di dalam ruangan Samuel, kini seorang pria dengan perawakan tinggi, kulit tan, dan rambut serta mata yang berwarna hitam legam datang menghampiri mereka

"Oh ya dek, ini William. Dia asisten kakak, Valda kalau mau keliling kantor ini nanti harus di temani kak will ya"
Arah Samuel kepada adiknya. Ia tak percaya membiarkan anak tengil itu berkeliaran sendirian tanpa penjagaan orang dewasa

VALDA ADIWANGSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang