Bagian 32

1.4K 126 1
                                    

Ready for bom up?
(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)





























Mateo baru saja pulang setelah memberi Valda beberapa obat
Salah satunya obat penenang dengan dosis rendah untuk berjaga jaga bila hal seperti tadi terjadi lagi

Saat Aldric bertanya tentang kondisi anaknya Mateo hanya menjawab bahwa anaknya mengalami serangan panik dan untuk lebih pastinya mateo meminta Aldric untuk membawa Valda kerumah sakit dan menemuinya lagi untuk melakukan pemeriksaan yang lebih menyeluruh

Aldric duduk di tepi ranjang dengan terus mengelus kepala putra bungsunya yang saat ini telah terlelap
Kemudian ia memutuskan pergi ke kamarnya untuk bersih bersih dan berganti pakaian

Tadi saat seorang pengawal menelfon tentang kondisi anaknya ia tanpa pikir panjang langsung bergegas untuk pulang kerumah bahkan luis sampai kewalahan untuk mengikutinya

Setelah selesai dengan urusan bersih bersihnya ia kembali kedalam kamar sang anak
Tadi Mateo memberinya obat tidur dosis rendah agar anaknya dapat beristirahat dan jadilah sekarang anaknya itu masih setia terlelap

Sementara dari pintu utama terlihat Samuel dan Xavier baru saja pulang dari kantor
Har ini sangat banyak sekali pekerjaan yang harus mereka kerjakan hingga tampang lelah kini kentara terlihat diwajah keduanya

"Dimana adikku?" Tanya Xavier pada salah seorang maid

"Tuan muda tengah beristirahat didalam kamarnya tuan"jawab maid itu kemudian pamit untuk kembali melaksanakan tugasnya

"Tumben anak itu tertidur di jam segini?"
Gumam Samuel pada Xavier

Keduanya memutuskan untuk menuju kekamar sang adik
Saat pertama kali masuk pemandangan yang pertama mereka lihat adalah adiknya yang tengah terlelap dengan selimut sedada dan Aldric disampingnya yang terus mengelus kepala sang anak

Pandangan Samuel kemudian tertuju pada beberapa botol obat yang berada di atas nakas samping tempat tidur adiknya itu

"Yah, ada apa dengan Valda?! Apa dia sakit?"tanya Xavier

"Hah.. kalian bersihkan dulu diri kalian, tentang adikmu akan ayah beri tahu jadi nanti temui ayah di ruang keluarga" jawab Aldric

"Tap- " Xavier hendak protes tapi disanggah kembali oleh Aldric

"Ssstttt jangan mengganggu adik kalian yang sedang beristirahat"

Mau tidak mau kedua kakak adik itu keluar dari kamar sang adik untuk segera membersihkan diri

Aldric mengecup kening anak bungsunya sebentar lalu keluar kamar untuk menemui kedua anaknya diruang keluarga

Aldric duduk di sofa dengan sebuah tab di tangannya yang menampilkan tayangan CCTV di pekarangan rumah tempat anak bungsunya tadi bermain sepeda

Sibuk dengan Video yang dilihatnya ternyata Samuel dan Xavier telah duduk didepan dengan pakaian yang lebih segar dan bersih

"Jadi yah, bagaimana dengan adik ku?"
Tanya Samuel to the point

Aldric tak langsung menjawab namun memperhatikan rekaman CCTV kepada kedua anaknya

Samuel dam Xavier mengamati rekaman CCTV itu dengan sangat seksama
Keduanya sama sama memperlihatkan ekspresi terkejut saat mengamati rekaman tersebut

"Siapa wanita di seberang jalan itu?! Kenapa adikku tampak ketakutan saat melihatnya?!" Samuel menyerutkan keningnya

"Saat ayah sampai di rumah adik kalian sudah berkelumun didalam selimutnya, awalnya ia tidak mau keluar dari dalam selimut, bahunya terus bergetar tapi setelah ayah membujuknya akhirnya ia mau keluar tapi kalian tau pemandangan yang ayah lihat?? Matanya meliar, wajahnya pucat, jari jari tangannya luka luka dan mengelupas, ia terus menggeleng kecil dan bergumam tak jelas,matanya sembab dan basah. Saat ayah membawanya kedalam pelukan ayah dia sedikit terkejut dan takut beberapa kali ia bergumam kata maaf"jelas Aldric

VALDA ADIWANGSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang