Bagian 43

936 88 6
                                    

Pagi ini Valda berangkat ke sekolah bersama Alton karna ayah dan kedua kakaknya sudah berangkat pagi pagi sekali untuk perjalanan bisnis keluar kota, kemungkinan akan pulang esok hari jadi Valda di titipkan sementara pada Alton dan rencananya pun sepulang sekolah nanti Valda akan pulang ke rumah om Vian hingga ayahnya kembali dari luar kota

Sebelum Valda masuk ke kelasnya Alton terlebih dahulu memberikan beberapa wejangan termasuk mengingatkan agar nanti pulang harus bersamanya meskipun nanti Valda memiliki kegiatan ekstrakurikuler sepulang sekolah
Barulah setelah itu Valda bisa masuk kedalam kelasnya

Pembelajaran pagi ini di awali dengan mata pelajaran matematika dan di lanjutkan fisika, dua combo maut yang di hindari siswa kebanyakan, Tapi mungkin tidak bagi para titisan Jerome

Combo maut itu membuat para siswa sudah terlihat 4L1M (Lemah,Letih,Lesu,Loyo,Mleyot) sehingga jam istirahat bagaikan sebuah anugerah terindah bagi mereka, buktinya kini para siswa sudah ngacir ke kantin dan hanya menyisakan beberapa orang saja di dalam kelas

Valda menoleh kesamping melihat kepala sobatnya sudah terkulai lesu di atas meja

"Abi, ke kantin kuy" ajak Valda sambil mengguncangkan meja Abi

Membuat sang empu otomatis menegakkan kepala saat mendengar kata 'kantin'

"Weh gas lahh" dan yang di ajak siapa yang pergi duluan siapa, Abi dengan semangat 45 nya berjalan cepat keluar dari kelas di ikuti Valda di belakangnya

.
.

Setelah jam istirahat berakhir, pembelajaran kembali berlanjut namun dengan mata pelajaran yang terbilang ringan dan tak memerlukan hitung hitungan

Hingga saat jam pulang semua siswa mulai meninggalkan area sekolah kecuali bagi mereka mereka yang mengikuti ekstrakurikuler dan Valda salah satunya

Setelah berganti seragam dengan Jersey
Valda ikut berkumpul di lapangan basket bersama anggota lainnya

Kegiatan awal seperti pemanasan pun dimulai sesuai dengan instruksi dari pembina
Saat kegiatan itu tengah berlangsung seorang siswa yang terlihat bukan salah satu anggota tim datang dan berbicara dengan pembina lalu pergi

"Valda, salah satu kakakmu mencari. Dia menunggu di samping pos satpam" ucap bapak pelatih

"Baik pak, saya izin Sebentar" Valda mengangguk dan berjalan menuju pos satpam

Sambil berjalan ia terus berfikir
Apa itu Alton? Bukan, tadi dia sudah memberi tahu Valda bahwa hari ini akan ada rapat osis
Apa mungkin Samuel atau Xavier? Lebih Tidak mungkin lagi, kedua kakaknya itu jelas masih di luar kota saat ini

Di samping pos satpam terdapat sebuah bangku taman, dari jauh Valda melihat seorang perempuan duduk di sana
Di lihatnya sekitar tapi tidak ada lagi orang lain selain perempuan itu yang berada di samping pos satpam

Saat jaraknya semakin dekat Valda dengan jelas mengenal siapa perempuan itu

Langkahnya terhenti dan dia mulai meremat jari jemarinya

Tenang Valda,calm down, ingat kata om teo! Lo harus berani maju, bukan lari, lo bisa! Jangan lari dari masalah!
Valda membatin, sambil mencoba menetralkan nafasnya yang terasa mulai memburu

Perlahan di langkahkan kakinya kearah perempuan di samping pos satpam itu

"Kak fany" dengan nada ragu ragu dan terus menunduk Valda menyapa perempuan itu

Perempuan itu, Fany menoleh ke sumber suara dan melihat Valda telah berdiri di hadapannya
Ia sedikit bergeser dan memberi ruang di sampingnya

"Duduk" ucap Fany dengan nada suara yang datar

Valda mendudukkan diri di samping Fany dengan ragu tagu dan masih dengan jari yang terus di rematnya

Setelahnya Fany hanya diam menunggu hingga Valda mulai buka suara

"Maaf" satu kata di ucapkan Valda meski dengan mulut yang seakan terasa kelu

"Untuk?" Tanya Fany dengan tatapan yang sulit di artikan

"Untuk semuanya" jawab Valda

Fany hanya diam dan masih menatap Valda lamat

"Valda minta maaf kak" dengan suara pelan, sekali lagi Valda memohon dan berharap Fany akan meresponnya

"Sakit di balas sakit, bila sakit di balas maaf, itu tidak adil" nada bicara Fany semakin rendah

"Valda minta maaf kak, semua salah Valda"
dengan tenggorokan yang terasa seakan tercekat Valda masih mengharapkan maaf dari perempuan di sampingnya itu

Fany kembali diam, hanya menatap Valda semakin dalam

"Apa yang harus Valda lakuin buat Nebus kebodohan Valda kak?" Dengan lirih Valda bertanya

Fany mengalihkan pandangannya kearah jalan raya

"Lari ke tengah jalan raya sekarang"
Ucap Fany dengan intonasi yang pelan

Valda yang mendengar jawaban Fany pun sontak terkejut
Udara seakan tersangkut di tenggorokannya

Fany kembali menoleh ke arah Valda
"Ada apa? Tidak berani? Ingin di maafkan bukan?"

Valda membeku, tak berani untuk menatap mata Lawan bicaranya

"Ikut" perintah Fany dengan nada tegas

Valda pun reflek mengikuti perintah Fany

Di depan sekolah ada sebuah mobil hitam dan Fany membuka pintu mobil itu

"Kita kemana kk?" Tanya Valda takut

"Ingin di maafkan bukan?" Fany balik bertanya

Valda mengangguk cepat dan masuk kedalam mobil setelah Fany yang pertama masuk

Di kursi pengemudi ada seorang pria dengan topi dan masker hitam sehingga Valda tak dapat melihat wajah si pengemudi

Mobil mulai melaju menjauh dari lingkungan sekolah dan terus ke jalan yang tidak Valda kenali

Kemana mereka sata ini? Entahlah Valda terlalu takut untuk bertanya, bahkan ia Rasa satu pertanyaan lagi darinya akan memicu ledakan emosi Fany
Valda bahkan tidak memberi tahu Alton sama sekali bahwa ia meninggalkan area sekolah, ah bahkan ia tidak membawa ponselnya
Habislah ia nanti

Perjalanan memakan waktu yang cukup lama bahkan Valda rasa mereka sudah menghabiskan waktu kurang lebih satu atau bahkan dua jam, dan pastinya kini mereka berada di lingkungan yang sangat asing bagi valda

Terlihat banyak rumah rumah mewah namun dengan jarak yang terbilang cukup jauh antar rumah dan banyak pepohonan rindang

Mobil perlahan mulai melambat dan memasuki pekarangan sebuah rumah mewah nan besar dengan desain klasik Eropa bercat putih tulang dengan paduan warna emas gelap

Mobil berhenti dan Fany yang pertama membuka pintu mobil, ia terdiam sejenak kemudian menatap kearah Valda

"Keluar"

















T
B
C

Huaaaaaaa akhirnya aku up lagiii
Ternyata writers block itu susah banget buat di hilangin ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ

Makasih ya udah mampir

Sayang kalian banyak banyakkk ❤️❤️

Dadaaaahhhhh~♡

VALDA ADIWANGSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang