Bagian 30

1.6K 155 16
                                    

Haiiii(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)






















Pagi ini Valda kembali menginjakkan kakinya di sekolah pagi pagi sekali
Ya mungkin karena terlalu bersemangat untuk melihat hal menarik apa lagi yang bisa ia lihat nanti ya

Menurut jadwal yang sudah dikirimkan pihak sekolah, hari ini adalah pengenalan berbagai ekskul atau yang bisa di sebut demo ekskul

Valda kembali berjalan kearah aula gedung utama
Seperti hari kemaren, kini Valda mengenakan seragam sekolah lengkap dengan almamater sekolahnya, dasi yang melekat apik di lehernya, sepatu yang bersih tanpa celah noda dan rambut yang disisir rapi dan modis

Sesampainya didalam ruangan aula Valda melihat ruangan baru diisi oleh beberapa siswa saja, sepertinya dia memang datang terlalu awal
Ia memilih untuk duduk di bangku deretan paling depan

Waktu menunggu jadwal hari ini dimulai di habiskan nya dengan mengedarkan pandangannya sembari melihat anggota osis yang sedari tadi sibuk berlalu lalang, mereka tampak sangat bekerja keras mulai dari mengatur tempat duduk, absensi yang akan dibutuhkan nanti, hingga soundsystem dan berbagai properti lainnya.
'waduh mereka rajin banget, fiks bukan golongan gw' Valda membatin

Satu persatu para siswa mulai memenuhi ruangan dan mengambil tempat duduk masing masing
Dilihatnya banyak para siswa yang sudah saling mengenal satu sama lain sehingga mereka terlihat memiliki circle nya tersendiri jauh berbanding terbalik dengan Valda yang sedari awal masuk sekolah hanya celingak-celinguk

Seorang anak perempuan mendudukkan dirinya tepat berada di samping kursi Valda
Valda refleks menoleh kearah anak itu, penampilannya rapi dan terkesan sederhana sepertinya dia anak baik baik
Ah Valda ingat, kemarin anak itu satu kelompok dengannya

Anak itu mengulurkan tangannya kearah Valda

"Salam kenal gw audi "

Valda menerima uluran tangan itu

"Oh iya salam kenal, Valda"

"Dari kemaren gw liat lu sendirian aja, lo gak punya temen ya?" Tanya anak itu,zaky.

"Ha? Oh itu, gw belum terbiasa aja"
Jawab Valda sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Yaudah berarti gw temen pertama lu nih?"

Valda mengangguk

Lalu kembali hening, keduanya hanya melihat lihat kesekeliling
Sering kali mereka melihat siswa dengan tampilan yang sangat modis dengan sepatu yang mencolok atau dengan jam tangan yang tak perlu diumumkan lagi semua orang akan tau itu mahal
Atau dengan para siswi dengan tas yang terkesan mencolok dan berbagai aksesorisnya serta polesan make up tipis atau dengan berbagai tatanan rambut 

"Emang ya kalau sekolah di sekolah swasta kayak gini gak bakal lepas dari yang namanya adu gaya, orang kaya vibes nya emang beda, ya gak?" Ucap audi sedikit menyikut Valda

Valda hanya mengangguk canggung

"Jujur gw kurang respect sama orang kaya, kebanyakan mereka cuma menang di harta, sering banget gw lihat orang kaya yang pandangannya seolah bisa beli semua pake uang" jelas audi

Valda tidak tau harus menjawab apa jadi dia hanya mengangguk angguk setuju

"Lo gak ilfil kan temenan sama gw?"
Tanya audi

"Loh kenapa? Gak lah, biasa aja"

"Kayaknya lo gak tau deh kalau gw orang biasa" telisik audi

"Orang biasa maksudnya? Gw juga orang"

VALDA ADIWANGSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang