Bagian 29

1.6K 150 14
                                    

Bom uppp(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)















Disebuah meja makan yang sangat besar terdapat satu keluarga besar yang kini tengah berkumpul

Valda yang berada ditengah tengah mereka merasa sangat canggung tatkala beberapa pasang mata sering kali menatap kearahnya dia duduk diantara Samuel dan Xavier sedangkan Aldric duduk diantara orang orang dewasa yang Valda tau sebagai kakak dan adik dari ayahnya dan sepasang suami-istri yang bisa dibilang sudah tua yang kata samuel itu adalah opa dan oma

Aldric adalah anak kedua dari tiga bersaudara,keduanya laki laki dan
sudah menikah
Anak pertama Avian memiliki seorang putri sulung bernama Karina dan dua orang putra yaitu Gio dan Noah.
Karina dan Gio hampir sepantaran dengan Samuel sedangkan Noah seumuran dengan Xavier

Lalu anak yang terakhir bernama Austin memiliki  4 orang anak, anak sulung yaitu si kembar Deon dan Devon, anak ketiga Alton, pria yang ia temui disekolah dan anak terakhir yaitu seorang gadis yang baru menginjak sekolah dasar namanya Alice. Si kembar lebih tua 2 tahun dari Alton. Alton sendiri saat ini berumur 17 tahun, seumuran dengan Valda.

Lalu kepala keluarga Adiwangsa yang bernama Andrew dan istrinya Luna yang Valda panggil opa dan oma

Total dimeja makan kini ada 17 orang termasuk Valda
Dan hanya para orang dewasa yang kini tengah berbincang bincang sedangkan anak anak hanya diam menyimak

Jantung Valda berdegup sangat kencang  saat Aldric membuka suara untuk memperkenalkan dirinya pada para anggota keluarga

"Dia anak bungsu ku, namanya Valda"

Semua pasang mata yang ada di meja makan menatap kearah Valda
Valda yang ditatap pun tak berani mengangkat kepala
Hanya menunduk sambil meremat jari jarinya

"Dia anak dari amanda?" Tanya Luna

"Iya ma" jawab Aldric

"Kasian cucuku, selama ini dia hidup sederhana jauh dari jangkauan keluarga ini, dan bisa bisanya Viona itu-akh sudah lah"

Valda semakin gugup dibuatnya

"Heh! Jangan menatap cucuku seperti itu! Lihatlah betapa gugupnya dia karna kalian menatapnya bersamaan. Kemarilah nak, opa ingin melihatmu dari dekat" Andrew yang berbicara

Dengan cemas Valda berjalan kearah Andrew yang berada diujung

'huaaaa!!! Lontongg!! Ini mau diapain heh?! Aduh gimana nih?! Apa gw langsung ngacir pulang aja ya?? Huaa ayahhh helep meee! Aing kudu otoke hiksrot'

Valda sudah komat kamit didalam hati
Sesampainya di samping Andrew dan luna, tangannya langsung diraih oleh tangan Luna dan di elus penuh sayang

"Cucu oma sudah besar ternyata, maafkan kami karna selama ini tidak sadar akan keberadaan mu, kamu sudah melewati hari yang sangat berat nak"
Luna kemudian mengelus kepala Valda perlahan

Andrew disampingnya menatap Valda dengan seksama

"Matanya mewarisi mata keluarga ini, pahatan wajahnya sangat mirip dengan Aldric ah.. rasanya aku seperti melihat Aldric muda dihadapanku"
Andrew tertawa bangga melihat cucunya itu

"Opa harap kamu akan terbiasa dengan keluarga ini dan akan selalu bersama kami.selamat datang cucu opa" Andrew mengelus kepala Valda

"Sering seringlah berkunjung kesini,kapan perlu malam ini menginap lah disini"

"Iya opa,oma"
Jawab Valda takut takut

'huaaa!! Ayah!! Ini harus gimana nih?! Apa langsung balik ke kursi aja ya?!'huaaa lontongg!!'

Perlahan tapi pasti Valda berjalan kembali ke kursinya
Didudukkan dirinya dengan kaki yang rasanya sudah seperti jeli
Xavier yang melihat tingkah adiknya terkekeh gemas

"Sepertinya keponakanku sangat tampan dan bahkan lebih tampan dari ayahnya, bukan begitu Aldric?" Ucap Avian

"Dia satu sekolah dengan Alton, sepertinya keponakanku ini juga mudah bergaul tidak seperti ayahnya, bukan begitu kak?" Ucap Austin

"Yah setidaknya anakku yang tampan ini mewarisi ketampanan dari ayahnya yang tampan ini" jawab Aldric bangga

Suasana mulai mencair saat para orang tua mulai bersenda gurau dan
Anak anak juga mulai saling berinteraksi
Beberapa kali sepupunya mengajak Valda berbicara
Dan ternyata mereka orang yang asik menurut Valda. meski kebanyakan sepupunya lebih tua darinya tapi mereka sangat seru untuk diajak bergurau

.
.
.

Acara makan malam hari itu telah berakhir dan waktunya untuk pulang
Aldric dan ketiga anaknya kini berada dimobil menuju jalan pulang

"Bagaimana makan malam hari ini son?"

"Seru yah, Valda seneng banget punya sepupu yang asik asik"

"Oh ya? Tadi ayah melihat ada anak yang sangat gugup sampai sampai langsung lemas saat kembali ke kursinya hhhhhh"

"Ish mana ada!"Valda mendelik julid

"Bagiamana dengan kakak kakak sepupumu?"

"Tadi mereka cerita cerita sama Valda, katanya kapan kapan mereka juga mau ajak Valda jalan jalan"

"Benarkah?"

"Iyaa kalau nanti Valda ikut sama mereka jalan jalan boleh gak yah?"

"Tentu boleh lagipula kedua kakakmu juga pasti akan ikut pergi"

"Oh ya yah, Alice juga seru banget loh yah. Lucu banget diaaa><"

"Oh ya? Biasanya dia anak yang pemalu tapi bila sudah mau bergaul berarti anak ayah ini sangat disenangi ternyata"
Tak habis habisnya Valda menceritakan tentang sepupu barunya

Puas bercerita kini hanya ada keheningan
Saat Aldric menoleh kearah anaknya ternyata bocah itu kini tengah tertidur dengan kepala yang disandarkan ke jendela mobil. Di alihkannya kepala sang anak untuk diletakkan dibahunya lalu Xavier memberikan jaketnya kepada Aldric untuk menyelimuti adiknya

Sesampainya di mansion Valda masih menutup matanya
Bukan, ia tidak tidur, hanya saja terlalu mager untuk berjalan masuk ke kamarnya sebenarnya ia sudah terjaga saat mobil berhenti dari tadi
'duh.. moga aja ayah gendong ke kamar, mager banget tolongg'

Dan benar saja, karna tidak tega membangunkan anaknya Aldric memutuskan untuk menggendong Valda   sampai kekamarnya

Dibaringkan tubuh sang anak lalu menyelimutinya sedada dan keluar dari kamar anaknya setelah mematikan lampu

Dirasa sang ayah sudah keluar dari kamarnya, Valda menyengir puas
'yess!! Gak jadi jalann'
Lalu kembali melanjutkan tidurnya









T
B
C

Haiiii ini wp error atau gimana ya༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ kok notif up nya gak masuk hiksrot

But makasih ya udah mampir

Sayang kalian banyak banyakkk ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️







Dadaaaahhh~♡

VALDA ADIWANGSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang