Bagian 25

2.1K 174 6
                                    

Haiiii(⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ

















Piknik itu identik dengan berbagai cemilan dan pemandangan yang menyejukkan mata

Yeah, Aldric memutuskan hari minggu ini untuk mengadakan piknik kecil dibelakang rumah, memang bukan pemandangan bak di tepi danau tapi setidaknya halaman belakang yang asri hampir sebanding dengan itu.
Beberapa maid sibuk kesana kemari menata berbagai makanan sedangkan ketiga anaknya tengah sibuk bermain susunan balok kayu jenga.

Aldric berniat agar mereka berempat lebih bisa mendekatkan diri satu sama lain juga agar ketiga anaknya lebih terbuka kepadanya setidaknya meski tanpa sosok istri di keluarga itu, Aldric ingin agar mampu membuat keluarga kecilnya itu selalu hangat.

Aldric memfokuskan pandangannya pada ketiga anaknya, saat itu pula ternyata susunan menara kayu roboh oleh anak bungsunya

Samuel dan Xavier berteriak senang namun berbeda dengan Valda yang memasang muka masam

"Yeeeee!!!!! Truth or dare?!" Tanya Xavier dengan semangat

"Aish!!! Truth deh truth deh "

"Okeh! Sebutkan hal memalukan tapi seru yang pernah adek lakuin!"

"Dih kok yang aneh aneh sih?!" Protes Valda tak terima

"Jawab aja dek, gak boleh curang ya harus jujur loh" tegur Samuel

"Ish! Iya iyaa. Jadi dulu waktu kecil Valda pernah suka sama anak tetangga sampe alaynya pake bikin surat segala. Tapi suratnya gak nyampe ke dia tapi ke bundanya. bundanya malah ngasih tau ibuu!! Ish kan malu bangettttt!!!!!!!!!"
Muka Valda memerah mengingat betapa alaynya dia dulu bahkan bila anak tetangga itu pergi ke luar kota Valda sampai tidak nafsu makan ㅋㅋㅋㅋㅋ

Mendengar cerita anaknya Aldric merasa seperti ada kupu kupu di dalam perutnya. Ternyata anaknya itu punya cerita alaynya tersendiri

Setelah carita itu Xavier tak henti hentinya mengejek Valda hingga akhirnya giliran Xavier yang kalah

Valda berteriak senang, akhirnya ada kesempatannya untuk balas dendam

"HUAHAHAHAHAHAAA kalah kan kak Vier! Yieesss!!!! Truth or dare?!"

"Oh damn! Huh emmm.. dare "

"Nice! Kak Vier bakal jadi asisten Valda sama kak sam satu minggu penuh! Jadi kak Vier harus laksanain semua yang kita suruh! hehe" tawar Valda dengan tatapan tatapan tengilnya

"Loh maksud nya kak Vier jadi ubab gitu dek?! Ish jangan lah!!!"protes Xavier

"Oh tidak bisaa!! Ingat!! Sportif!!" Valda menggeleng sambil mengacungkan jari tunjuknya

Xavier hanya mengangguk lesu

"Okeh!! Tugas pertama!! Ambilin lego Valda! Hehe trus ambilin juga kamera kak sam hehe GPL ya kak Vier "
Valda bertos ria dengan Samuel karena bisa mengerjai Xavier

Sedangkan Aldric dengan senang mengamati interaksi ketiga kakak beradik itu

Sementara Xavier kembali kedalam rumah, kini Aldric mulai memanggang beberapa tusuk daging dan beberapa sosis
Aromanya  menyeruak hingga ke seluruh penjuru, membuat etensi Valda dan Samuel teralihkan
Kedua anaknya menghampiri nya

"Ayah lagi manggang apa? Harum banget! Mau Valda bantu gak yah?"
Aldric terkekeh dan memberikan capitan kepada Valda

Valda sesekali membalik makanan dan Samuel bertugas mengolesi bumbunya
Valda mengeluarkan beberapa lelucon yang membuat mereka tak henti hentinya tertawa

Xavier yang baru saja datang membawa kamera Samuel  melihat pemandangan itupun tak ingin menyia-nyiakan nya

Beberapa kali ia menjepret pemandangan langkah itu lalu menghampiri mereka

"Wah asisten Valda udah balik nich~ lego Valda mana kak?" Bocah tengil itu mengulurkan tangannya

"Gak ketemu dek, kemaren taro di mana?"

"Loh kok gak ada?! Valda taro di dekat piano loh kemaren. Masa ilang sihhh"

"Gak ada, tadi udah kakak cari di situ tapi gak ada"jelas Xavier,ia jujur, sungguh

"Loh kok hilanggggg!!!??? Ayahhhh~~!!!"
Rengek ala ala Valda, ia tak terima jika lego itu hilang. Padahal ia ingat betul kemarin ia menaruh legonya di samping piano Xavier

"It's ok dek, nanti kita beli lagi. Kapan perlu besok langsung kita beli dengan pabrik pabrik nya ya" bujuk Samuel

"Tapikan itu masih baru lohhh"rengek Valda lagi

"Don't worry, besok kita beli lagi" ucap Samuel

"Besok kita ke mall membeli lego baru sekaligus membeli perlengkapan sekolah ya son" tawar Aldric

"Ha?!! Bener yah!!?? Wah Valda bentar lagi bakal sekolah ya?!"

"Iyaa besok kita membeli perlengkapannya ya"

"Thanks ayahhhhhh!!!!!!"teriak senang Valda

.
.
.

Keesokan harinya Aldric dan ketiga anaknya benar benar pergi ke mall

Memang tak seperti ala ala mafia yang di temani puluhan bodyguard tapi masalahnya adalah pakaian Aldric, Samuel,dan Xavier. Ketiganya sama sama memakai setelan jas yang sangat formal

Valda awalnya tidak senang karna ketiganya seperti orang yang akan pergi rapat pemegang saham padahal kan sekarang konsepnya jalan jalan ishh
Di belakang mereka ada luis dan will yang juga memakai setelan jas formal

Valda yang memakai celana training dan kaos berwarna putih kini serasa sedang salah kostum
Banyak mata yang memandang kearahnya sehingga membuat ia merasa canggung

Setelah beberapa waktu berkeliling dan mendapatkan lego serta alat perlengkapan sekolah Valda nanti, kini mereka berkeliling melihat lihat beberapa barang

"Dek,mau beli sesuatu ? Bilang aja, tidak perlu ragu "tawar Samuel

Tapi Valda hanya menggeleng

Saat berjalan di area peralatan dapur etensi Valda terkunci pada beberapa peralatan memasak

Samuel yang melihatnya peka akan hal itu

"Dek? Ingin membeli ini hmm? "Tanya Samuel

"Boleh kak?"

"Of course. Will tolong urus pembeliannya "

"Baik tuan"

Melanjutkan perjalanan Aldric dibuat penasaran dengan anak bungsunya yang diam seperti tengah memikirkan suaru hal

"Dek, apa ada yang menggagu? Sedang memikirkan apa hmm?"tanya Aldric

Valda tersenyum
"Nenek Hanum suka banget loh yah masak masakan enak, valda jadi keinget sama nenek"

"Ah begitu.. bagaimana kalau kita membelikan beberapa barang juga untuk kakek dan gavin?"tawar Aldric

"Boleh yah?!"

"Tentu, bila perlu nanti kita juga berkunjung ketempat mereka, ayah yakin pasti Valda sudah sangat rindu dengan mereka bukan?"

"Makasih ayahhhh!!!"

Xavier dan Samuel sebagai pengamat juga tersenyum senang melihat adiknya tampak begitu bahagia

















T
B
C













Malammmmm(⁠~⁠‾⁠▿⁠‾⁠)⁠~

Apa kabar kalian??

Gimana chapter ini?
Kritik dan sarannya berharga banget loh buat aku(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

Makasih ya udah mampir
Sayang kalian banyak banyakkk❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Dadaaaahhh~♡

VALDA ADIWANGSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang