Bagian 34

1.5K 135 5
                                    

Hollaaaaa(⁠~⁠ ̄⁠³⁠ ̄⁠)⁠~


















Ruangan yang dominan berwarna putih, tempat duduk dengan sandaran yang sangat nyaman, pencahayaan yang cukup, aroma yang menenangkan dengan lilin aromaterapi yang menyala, bersih dan seluruh barang tersusun sangat rapi, jendela kaca yang menghadap langsung kearah taman, dan suhu ruangan yang sangat nyaman
Itu ruangan milik Mateo

Didalam ruangan itu kini terdapat Mateo sebagai pemilik ruangan itu sendiri dan anak dan ayah yang kini duduk di hadapannya Mateo, itu Aldric dan Valda

Konsultasi Sudah dimulai sejak 30 menit yang lalu, Mateo menanyakan beberapa pertanyaan kepada Valda dan anak itu terlihat cukup tenang dan enjoy ketika berbicara dengan Mateo

Kini Valda didudukkan di sebuah kursi yang membuatnya hampir setengah berbaring, posisinya menghadap langsung kearah luar jendela

Mateo menyalakan alunan melodi yang sangat nyaman didengar bahkan Valda hampir saja tertidur dibuatnya
Mateo mengintrupsikan kepada Valda agar bernafas sesuai dengan arahannya
Metode pernafasan yang membuat tubuh terasa rileks dan pikiran yang tenang

Suasana ruangan itu terasa sangat nyaman dengan melodi yang mengalun lembut
Setelah selesai dengan terapi relaksasi tersebut Aldric meminta agar Valda menyamankan diri sebentar diruangan itu karna ada hal penting yang harus ia bicarakan dengan Mateo diluar

Diluar ruangan itu tepatnya didepan mesin minuman Mateo memberikan sekaleng minuman kepada Aldric

Diterimanya minuman itu lalu menatap Mateo dengan tatapan penuh tanya

"Heh kau tidak perlu setegang itu bung! Anakmu sangat tenang saat tahap tahap pemeriksaan berlangsung, kau bujuk dengan apa sehingga anakmu mau untuk berkonsultasi??"

Aldric terkekeh
"Anakku memang anak yang sangat penurut, aku tidak membujuknya dengan hal apapun. Jadi katakan! Bagaimana kondisi anak ku??"

"Anak mu memiliki trauma, dia juga terlalu menyalahkan dirinya terhadap hal hal buruk yang pernah ia alami. Biasanya rasa bersalah memang akan cenderung mengikis akal sehat seseorang, lama kelamaan pikirannya akan selalu membuatnya tak bisa menerima masa lalunya dan hal itulah yang membuatnya tak bisa memaafkan dirinya sendiri"jelas Mateo

"Lalu apa yang harus aku lakukan? Akan ku lakukan apapun agar anakku dapat sembuh teo!"

"Selalu berusaha untuk terbuka dengannya karna dengan begitu dia juga akan cenderung terbuka kepadamu, hindarkan dia dari hal yang membuatnya kembali terkena serangan panik seperti jangan biarkan ia melihat sebuah kecelakaan dan terutama jangan mempertemukannya dengan wanita itu dahulu serta jangan pernah membentaknya. Membentaknya akan membuat nya semakin sulit memaafkan diri sendiri. Cobalah membuatnya yakin bahwa semua akan baik baik saja, memberikannya kata kata penenang adalah tindakan kecil namun akan sangat berpengaruh baginya" ucap Mateo panjang lebar

"Baiklah pasti akan ku lakukan, terimakasih teo, kau memang sahabat yang sangat berguna"

"Heh tentu saja pak tua! Aku ini sahabat paling baik Sepanjang masa, lagipula ini sudah tugasku karna anak anakmu sudah ku anggap sebagai keponakanku sendiri"

.
.
.

Sepulang dari rumah sakit, Aldric mengajak anaknya untuk pergi makan ke sebuah restoran dengan nuansa yang sangat dengan desain vintage yang unik

Selagi menikmati makanan Aldric dan Valda bercerita tentang hal hal kecil yang terdengar menyenangkan
Pembicaraan ringan itu membuat mereka lupa akan waktu karna tanpa mereka sadari hari sudah sore saat mereka keluar dari restoran

Karna sudah hampir menjelang malam Aldric memutuskan untuk membawa anaknya pulang
Kedua anaknya yang lain mungkin juga sudah pulang dari kantor mereka jadi saat sampai dirumah nanti anak bungsunya tidak akan merasa kesepian

Sesampainya dirumah Aldric dan Valda memasuki rumah dengan tangan yang menenteng beberapa bungkus makanan
Valda bersikeras ingin membawakan makanan untuk kedua kakaknya

Didalam rumah Valda mendapati kedua kakaknya tengah bersantai didepan televisi sembari mendengarkan acara berita yang ditayangkan di televisi

"Adek udah pulang ya? Sana ganti baju setelah itu kesini lagi ya kakak mau dengar cerita adek hari ini" ucap Samuel pada sang adik yang baru pulang

Valda mengangguk semangat dan segera kekamarnya untuk membersihkan diri

Tak butuh waktu lama Valda kembali keruang keluarga dengan pakaian santai dan lebih segar
Ia duduk di sofa disamping kakak keduanya
Xavier menukar siaran dari yang tadinya berita menjadi kartun makhluk kuning kesukaan adiknya

"Tadi Valda pulang bawa makana-loh??ayah mana kak? Tadi ayah bawain makanan loh" tanya Valda karna tak mendapati sang ayah bersama mereka

"Ayah lagi di ruang kerja dek, tadi ada beberapa berkas yang dibawa sama om luis" jawab Xavier dan Valda mengangguk paham

Seorang maid datang dengan nampan berisi makanan yang tadi dibawa oleh Aldric dan menaruhnya di meja

"Makasih mbak" Valda tersenyum

Maid itupun ikut tersenyum kearah Valda dan pergi meninggalkan ruangan tersebut

Samuel dan Xavier tersenyum senang karna ternyata adik nya ini tetap mengingat mereka saat diluar bahkan berinisiatif untuk membawakan mereka makanan, biasanya Aldric tidak akan mau membawakan mereka makanan dari luar dengan dalih bisa pergi membelinya sendiri atau malas untuk memesan dua kali

"Bagaimana disekolah tadi dek?"tanya Samuel memulai pembicaraan mereka

"Tadi Valda ketemu sama temen baru mereka asik asik semua tapi ya gitu rada gesrek. Tapi Valda mau nanya satu hal nih harus jawab jujur ya!"

"Tentu, apa itu?"

"Valda paling ganteng kan?"

Uhuk uhuk!

Xavier yang tengah mengunyah makanan malah tersedak mendengar pertanyaan dari adiknya itu
Untung saja tidak menyembur Samuel,bisa mampus vier

"Ekhem.. kenapa tanya begitu hmm?"
Tanya Xavier

"Ya jawab ajaaa"

"Tentu saja adek kak Sam ini ganteng hanya orang buta yang bilang kalau adek kak Sam jelek" ucap Samuel

"Nah iya kan! Tadi mereka bilang nya mereka lebih ganteng dari Valda! Kagak bisa gitu kan kak Sam?!" Ungkap Valda tak terima

Kedua kakaknya terkekeh dan mengangguk setuju

"Siapa nama teman baru adek?"

"Yang satu bangku sama Valda namanya Abi,trus 4 curut lainnya namanya Rion, Genta, Juan, sama Haikal "

Setelah memperkenalkan teman temannya Valda berdiri dari duduknya

"Loh mau kemana dek? "

"Mau ke ruang kerja ayah, ntar kita sambung ceritanya, dadaaahh~"









T
B
C



Haiiiiii
Maaf ya kalau banyak typo
Tolong tandai ya kalau ada typo (⁠ ⁠;⁠∀⁠;⁠)

Makasih ya udah mampir sayang kalian banyak banyakkk ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️






Dadaaaaahhh~♡

VALDA ADIWANGSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang