Haiii
Apa kabar?Hari ini bukanlah hari libur namun meski begitu tetap saja karna ini tempat wahana bermain yang paling populer di pusat kota sehingga tempat ini selalu ramai dikunjungi pengunjung,
Berbagai wahana yang memacu adrenalin tak henti hentinya beroperasi juga stand makanan dan pernak-pernik yang terus di penuhi pembeliMeski ramainya pengunjung membawa keuntungan yang sangat besar bagi pemilik dan pengelola taman bermain ini tapi hal ini justru sangat di hindari oleh Valda, Aldric dan Xavier
Bagaimana tidak, banyak pasang mata yang sedari tadi terus memperhatikan mereka
Sepertinya baju couple yang saat ini mereka pakai sangat menarik banyak perhatianDi sepanjang jalan Aldric dan Xavier terus melemparkan tatapan mengintimidasi pada orang orang yang terus menatap mereka sementara Valda terus menunduk tak berani mengangkat kepalanya
Namun lain lagi dengan Samuel yang berjalan paling depan dengan penuh percaya diri seolah olah dia saat ini adalah seorang model di acara fashion show, oh astatangSaat melihat wahana roller coaster Samuel tiba tiba menghentikan langkahnya yang membuat Valda yang tak siap malah menyudruk punggungnya
"Aishh!! Kak Sam kenapa tiba-tiba berhenti sih? Kasih aba aba kek!"
"Oh? Are you okey dek?"
"......"
"Ekhem bagaimana kalau kita naik wahana ini?"
Aldric dan Xavier menatap penuh telisik kearah Samuel
"Apa ini yang tadi kau sebut mendebarkan?"
"Tentu! Bukankah ini memacu adrenalin? Lihat wajah ketakutan mereka dan teriakan itu! Bukankah akan seru jika kita juga mencobanya?"
Valda mengangguk kegirangan yang otomatis menjadi perwakilan jawaban untuk dua anggota lainnya
Mereka mengantri untuk menunggu giliran selanjutnya
Tak butuh waktu lama hingga akhirnya kini giliran mereka dan banyak orang lainnya yang juga ikut mengantri di belakang mereka tadiValda duduk di samping Samuel serta Aldric dan Xavier yang duduk di belakang
Setelah set pengaman di pasang tangan Valda mulai berkeringat katakan saja ia sedikit takut tapi ia sangat excited
Ini pengalaman pertama bagi Valda menaiki wahana ini jadi saat debaran adrenalin mulai menyeruak di dadanya ia tak bisa lagi membedakan mana yang takut dan mana yang kegiranganPerlahan lahan roller coaster mulai bergerak maju awalnya dengan kecepatan yang standar namun lama kelamaan jalur yang di lalui semakin bervariasi tikungan yang sangat tajam dan meliuk liuk kecepatan pun semakin meningkat sehingga banyak orang yang mulai berteriak, tak terkecuali dengan Valda
Di pertengahan kecepatan semakin menurun karna melalui tanjakan yang sangat tinggi
Hal ini membuat Valda mulai merasa semakin takut
Kecepatan melambat dan semakin lambat hingga mencapai titik tertinggi tanjakanSaat Valda melihat kebawah seketika kakinya terasa seperti jelly
'weh!! Mati dah! Boleh pulang aja gak sih?? Tolonggg'Dan
WUSHHH~
Roller coaster turun dengan kecepatan yang sangat amat kencang
Teriakan Valda melengking tinggi
Rasanya nyawanya masih tertinggal di puncak tanjakan tadi
Jantungnya berdetak tak karuan"HUAAAAAAAAAAAA!!!!!!! GAK MAU MATI DULUU!!!! TOLONGGG!!!! MAU PULANGGG!! STOP! STOP HEH!!! PAKK STOPPPP!!!! KIRI BANGG!! eh HUAAAAAAAA!!!!"
Samuel dan Xavier di kejutkan dengan teriakan adiknya yang sangat melengking itu apalagi Aldric yang melihat sang anak sudah ketar ketir sendiri
Hingga akhirnya teriakan itu berhenti saat roller coaster sudah benar benar berhentiSamuel melihat kesamping, adiknya sudah seperti menempuh perjalan 150 abad jalan kaki
Wajah pucat, rambut urak urakan, dan badan yang terkulai seperti jelly
Samuel membantu sang adik untuk turun dari wahanaAwalnya Valda merasa sangat lemas dan tak memiliki tenaga sedikit pun sampai akhirnya gejolak mual dengan cepat naik ke tenggorokan nya
Seketika ia berlari secepat kilat menuju toilet tapi belum sampai tujuan-Huek!
ia sudah duluan mengeluarkan seluruh isi lambungnya oh sial sarapan nya tadi pagi juga ikut keluar
Aldric dengan telaten mengusap usap tengkuk anaknya serta samuel dan Xavier yang bergegas mencari air mineral
"Apa masih mual?" Tanya Aldric
Valda menggeleng tapi tetap berjongkok dan kembali berkonsentrasi mengeluarkan isi perutnya
Ia tak mampu mengeluarkan sepatah kata apapunButuh waktu yang lama hingga akhirnya Valda tak lagi ingin muntah dan di bawa Aldric ketempat duduk yang teduh
Samuel dan Xavier kembali dengan satu kantong kresek penuh
Entah apa yang mereka beliPertama tama mereka memberi sang adik air mineral
Lalu mengeluarkan barang barang satu persatu
Mulai dari tissue, obat masuk angin, obat mual, obat sakit kepala, kipas angin portabel, permen, roti, dan banyak air mineral"Gimana perasaan nya? Udah aman?"
Tanya Samuel"Gak tau! Besok besok Valda gak mau lagi naik itu! Untung gak mati!" Jawab Valda ngegas
Samuel terkekeh melihat adiknya tapi seketika terdiam saat sang ayah menatap nya penuh intimidasi
"Mendebarkan hmm?"
Samuel menggeleng "Maaf yah"
Xavier berbisik ke telinganya
'you'r gonna die bro'"Emm..e... Bagaimana kalau kita ke stand makanan saja? Adikku sudah kehilangan seluruh isi perutnya, semua harus di isi kembali" Xavier berusaha mengalihkan pembicaraan
Valda yang paham dengan kondisi saat ini mengangguk setuju
Aldric berdiri dari duduknya dan menatap kearah Samuel
"Gendong adikmu!"Samuel pasrah dan berjongkok didepan Valda
Untuk remaja seusia Valda memang tidak seberat dosa Xavier tapi tetap saja tidak ringan terlebih tangan adiknya itu terlalu mengukung lehernya sehingga ia hampir saja tercekik, untung adekMereka berjalan mengitari berbagai stand makanan, dan dengan lapar mata membeli banyak sekali makanan seolah olah akan sanggup mereka habiskan
Entah sudah berapa banyak makanan yang mereka beliHingga akhirnya mereka duduk ditempat yang disediakan karena sudah kesulitan untuk membawa jajanan yang mereka beli tadi
Samuel menurunkan sang adik lalu duduk di sebelahnyaValda menatap tak percaya pada meja di depannya yang kini sudah dipenuhi berbagai macam jenis makanan
Oh astaga siapa manusia yang kini sedang kelaparan akut di antara mereka?!"Ini gak kebanyakan?" Tanyanya tak percaya
Samuel merangkul adiknya dan berkata "selagi ada Xavier kita tidak perlu mencemaskan hal itu, semua bisa ditampung oleh lambung nya"
"Apa apaan?! shut the f*ck up!" Xavier tak terima
"Heh jangan berdebat didepan makanan!" Baginda Aldric angkat bicara
T
B
CMohon kritik dan sarannya ya^^
Makasih udah mampir
Sayang kalian banyak banyakkk ❤️❤️❤️Dadaaaahhhhh~♡
KAMU SEDANG MEMBACA
VALDA ADIWANGSA [END]
RandomHidup adalah tentang perjalanan, baik buruknya hanya tuhan yang tahu, tugas kita sebagai manusia adalah menjalani dan memahami maknanya. Seorang remaja laki laki juga tengah berusaha menjalani hidupnya, banyak hal baru yang kadang membuat ia terkej...