Bagian 48 End

1.7K 77 9
                                    

Rumah, tempat jiwamu pulang,
Rumah, tempat ragamu beristirahat sejenak dari berisiknya dunia.

Bagimu
Apa itu keluarga?

Apa itu rumah?

Apa tujuan hidupmu?

Apa kau bahagia dengan kehidupan mu?

Apa impian terbesar mu?

Apa kau punya tempat untuk pulang?






.





Dari tempat ini, Valda dapat mengamati orang orang yang ia sayangi tengah tertawa bersama
Menghabiskan waktu mereka saling menyalurkan kasih sayang

Suara gelak tawa menghiasi panti asuhan itu, anak anak kecil yang berlarian dan bermain, dan orang orang dewasa yang menyiapkan banyak hidangan bersama
Sebuah acara kecil yang mereka buat untuk berkumpul bercanda gurau bersama

Ada kakek gavin, nenek hanum,dan tentu ada Gavin, semua keluarga Adiwangsa, ada teman teman Valda, dan pastinya anak anak panti

Semua orang orang yang Valda sayangi ada disini

Mereka adalah rumah bagi Valda, orang orang tempatnya pulang
Jika bisa ia tak ingin waktu berjalan lagi, bolehkah ia egois kali ini saja? Ia tak ingin hari ini berlalu
Biarkan ia terus berada di dekapan hangat mereka dan akan selalu Valda genggam mereka erat erat

Jika di tanya apa ia bahagia dengan kehidupannya? Jawabannya tentu, ia selalu bersyukur atas kehidupannya, selalu ada mereka tempatnya menyalurkan keluh kesah nya

Ia tak pernah merasa kesepian karna mereka

Valda yang tengah duduk bersandar di bawah pohon mangga sedikit tersentak saat sebuah tangan merangkul bahunya

"Sedang memikirkan sesuatu son?" Itu Aldric yang menghampiri anaknya

"Ayah.." panggil Valda

"Hmm?"

"Terima kasih sudah menjadi seorang ayah bagi Valda"

"Ayah juga berterima kasih telah menjadi karunia tuhan yang akan selalu ayah syukuri" ucap yang lebih tua sambil mengusap surai hitam anaknya
Ia membawa sang anak kedalam dekapan peluknya

Samuel dan Xavir yang melihat kedekatan anak dan ayah itupun menghampiri mereka

"Tampaknya ada yang tidak mengajak ajak di sini" ucap Xavier
Keduanya ikut berpelukan, biarlah bila ada yang menganggap mereka seperti Teletubbies, tapi bagi mereka itu adalah bentuk mereka menyalurkan kasih.

Sebuah flash kamera menyala mengabadikan momen berharga ini, menyimpannya sebagai kenangan yang akan selalu bisa mereka kenang hingga kapanpun.








     Ya, kalian telah sampai pada bagian terakhir dari cerita ini, bagian ini hanya berisi untaian kata-kata klise. Ending yang hanya seperti itu adanya namun ketahuilah, Valda telah menemukan kebahagiaannya, ia bahagia karna ia      punya rumah

   Terakhir, untuk semua orang yang membaca cerita ini, bila kalian merasa tak punya rumah, tak punya tempat untuk pulang. Setidaknya lihatlah ke sekeliling kalian, akan selalu ada orang yang bersedia menjadi rumah bagi kalian, tidak semua orang jahat, banyak orang baik diluar sana, mungkin kalian hanya belum menemukannya.

                          -The End-












VALDA ADIWANGSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang