Bagian 33

1.4K 122 1
                                    


Haiii(⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ




















Aldric dan Valda masih di dalam mobil
Mereka sudah sampai si depan gerbang sekolah tapi Aldric terus saja menatap cemas kearah putranya
Valda sedikit memiringkan kepala dan menatap bingung kearah sang ayah

"Ayah kenapa?" Tanyanya

Aldric meraih kedua tangan sang anak dan digenggam nya erat

"Adek janji ya sama ayah, nanti disekolah kalau ada apa apa langsung kabarin ayah" titah Aldric

"Iyaa ayaahh Valda gak bakal kenapa napa kok, ayah harus percaya sama anak ayah yang ganteng ini"

Aldric terkekeh mendengar jawaban sang anak

"Ayah tahu pasti didalam kepala kecil ini ada seribu pikiran yang disembunyikan cuma karna adek gak mau ngerepotin siapa pun, adek cuma perlu ingat satu hal, apa pun yang terjadi ayah dan kedua kakakmu akan selalu ada disamping adek, jangan simpan beban itu sendiri. Ayah, kak Sam, dan kak Vier akan selalu ada buat adek, jangan pernah merasa sendiri karna apapun yang terjadi kami akan selalu melindungi bocah kecil ini" Aldric mengecup lama kepala anaknya

Valda masih membeku mendengar kata-kata dari Aldric
Kemudian ia mengulas sebuah senyum

"Kapan pun itu kalau adek udah siap untuk cerita kami akan selalu mendengar keluh kesahmu" Aldric mengusap kepala sang anak

Valda mengangguk dengan mata berkaca kaca yang siap meneteskan lelehan air matanya hanya dengan satu kedipan saja

Ia menyalimi tangan sang ayah kemudian membuka pintu mobil
Sebelum keluar dari mobil ia menoleh kearah sang ayah dengan senyum cerah andalannya

"Makasih yah, makasih banyak"

Ucapnya pelan namun masih bisa didengar oleh sang ayah

Aldric tersenyum melihat sang anak yang kini mulai hilang dari pandangannya saat memasuki pekarangan sekolah

.
.

Valda berjalan di koridor menuju kearah kelasnya ada banyak murid baru yang juga tengah mencari ruangan kelas mereka masing masing

Ia berhenti didepan pintu kelas dengan tanda
Kelas X.A

Dilangkahkan kakinya masuk kedalam kelas
Didalam kelas ternyata sudah banyak murid didalamnya
Valda memandang kesekeliling dan memutuskan untuk duduk di bangku paling depan, ia melihat bangku disampingnya sudah ada sebuah tas namun tidak dengan orangnya

Valda tidak tahu siapa yang akan menjadi teman sebangkunya tapi semoga saja bukan anak yang nakal

Sesekali murid laim menyapanya

' mereka biasa biasa aja, gak sombong juga, gak sama kayak yang dibilang Audi'
Valda membatin

Puk

Seorang remaja laki laki menepuk bahunya lalu duduk di sebelahnya

Dia teman sebangkunya
Remaja dengan pakaian yang rapi dengan tatanan rambut ala Korean style dengan poni yang dibelah

"Hai, salam kenal gw Abi"
Remaja itu mengulurkan tangannya

"Oh iya salam kenal gw Valda" jawab Valda berjabat tangan memperkenalkan diri

"Untung deh kayaknya temen sebangku gw waras, kasian gw sama diri sendiri dapet teman yang pada gak waras muli dari dulu" ujar anak itu,Abi

"Emang temen lo gesrek semua? beruntung sih lo dapet temen kayak gw, udah ganteng baik hati dan tidak sombong dan rajin menabung lagi" ucap Valda dengan percaya diri

VALDA ADIWANGSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang