bagian 21

3.1K 292 7
                                    

Haiiiiiiiiii(≧▽≦)






















Keadaaan cafe itu terlihat tidak lah begitu ramai sehingga beberapa pelayan terlihat bisa lebih bersantai

Di sudut ruangan terdapat seorang wanita dengan segelas kopi di depannya yang sedari tadi mengamati salah seorang pelayan di cafe ini

Dirasa pengunjung cafe tidak lagi ramai dan menyibukkan, orang yang diamati itupun menghampiri meja di sudut ruangan
Menyeka tangannya pada apronnya dan ikut mendudukan diri

"Kamu gak kerja hari ini ri?"

Ya wanita yang sedaritadi mengamati adalah riri, salah satu maid di kediaman  Aldric
Dan wanita yang ingin di temuinya adalah kakaknya, fany

"Tidak kak, hari ini riri di beri izin istirahat"

"Gimana kerja di sana? Aman aman aja kan ri?"

"Aman kok kak, tapi kak fany inget gak sama bocah yang dulu pernah di usir dari panti?"

"Ha? Siapa? Oh kakak ingat! Bocah pembawa sial itu kan! Valda namanya. Kenapa? Kamu ketemu sama dia? Gimana hidupnya sekarang? Ck masih hidup toh dia"

"Kalau riri kasih tau Valda anak majikan riri kakak gak bakal percaya kan"

"Ha?! Heh jangan bercanda kamu! Anak pembawa sial itu yatim piatu!"

"Riri juga gak tau kenapa kak, yang pasti sekarang hidupnya kayaknya serba berkecukupan, semua orang di rumah kayaknya juga sayang banget sama dia. Tapi kok dia gak inget sama riri ya? Mungkin karna riri gak pernah berinteraksi sama dia gak sih?"

Fany merotasikan matanya, jujur saja hatinya panas mendengar ternyata orang yang ia benci sekarang malah hidup dengan sangat layak, sedangkan mereka sekarang hidup bertambah susah setelah kematian ibu panti
Mereka harus berusaha mati matian untuk melanjutkan kehidupan mereka

"Cih! Bocah kayak dia gak sepantasnya hidup layak! Kakak benci banget sama dia!"

Riri sebenarnya tidak menaruh benci pada Valda karna toh yang membunuh bukan Valda juga sebenarnya

Yang ia pikirkan sekarang Valda malah tidak ingat dengannya

Ya sebenarnya dulu riri adalah anak yang sangat pendiam dan minim berinteraksi dengan anak panti lainnya bahkan ia tidak pernah bercakap dengan Valda

Saat insiden dulu terjadi ia lebih memilih bungkam dan berdiam diri di kamarnya jadi mungkin wajar saja bila Valda merasa tidak pernah mengenalnya

"Udah kak, gak usah terlalu difikirkan, kakak semangat kerjanya biar anak anak yang lain juga tetap semangat! Soal riri ketemu sama Valda gak usah di bilang ke anak anak yang lain ya kak, nanti malah jadi masalah. Riri pamit dulu ya kak, kakak jangan lupa jaga kesehatan"

"Hmmm"

.
.
.
.
.
.
.

"Om! Panas banget yah today hehe"

"Iya tuan muda, apa perlu saya bawakan minuman dingin atau yang lain?"

"Wah ide bagus om, sekalian bawain Valda handuk juga ya om "

"Handuk? Untuk apa tuan muda?"

"Udah jangan banyak tanyaaa udah gih sana"

Setelahnya luis mengangguk dan mengambilkan permintaan Valda

Saat ini jadwal homeschooling Valda tengah kosong sehingga ia bisa bermain
Tapi hari ini terasa sangat panas jadilah terbesit ide menyenangkan dari kepala nya

VALDA ADIWANGSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang