Bagian 41

1.2K 104 7
                                    

Huaaaaaaaaa😭😭😭😭
Makasih banyak untuk 100k nyaaaa🙏❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️























Empat orang pria berbeda usia masih menarik perhatian banyak orang dengan baju couple mereka
Saat ini mereka tengah berjalan jalan mengitari area wahana
Sesekali mereka akan berhenti ketika ada hal yang menarik perhatian yang paling muda

Saat ini mereka baru saja berhenti di depan permainan capit yang berisi banyak sekali boneka dengan berbagai jenis karakter
Sebuah boneka yang berada disudut baru saja membuat Valda tak dapat mengalihkan pandangannya
Boneka berwarna kuning dengan mata besarnya yang khas, Minions

"Yah, mau main ini boleh?" Tanya Valda kearah Aldric

"Tentu, Sam dapatkan koin untuk bermain permainan ini" titah Aldric yang di jawab anggukan oleh Samuel

Tak lama berselang Samuel kembali dengan satu box kecil yang penuh dengan koin dan menyerahkan nya pada sang adik

Beberapa koin di masukkan lalu Valda mulai berkonsentrasi mengendalikan capitnya dengan target sang boneka kuning
Percobaan pertama gagal
Percobaan kedua gagal
Percobaan ketiga juga gagal

Oh Valda mulai muak dengan capit kampret ini
Sudah tiga kali percobaan berturut-turut tapi bahkan boneka itu tak terangkat sedikitpun, hanya menyenggol sedikit saja

Tak ingin menyerah sampai situ saja ia akhirnya kembali mencoba
Tiga pria di belakangnya terus mengamati dengan pandangan greget
Karna yang paling muda terus saja gagal

Entah percobaan ke berapa Valda terus gagal dan akhirnya memutuskan untuk berhenti

"Au ah!! Gak mau main!"

"Biar kak Vier coba" Xavier mengajukan diri dan mulai memasukkan koin nya

Pada percobaan pertama boneka yang sedari tadi di targetkan adiknya akhirnya mulai terangkat tapi malah terjatuh kembali 
Percobaan kedua sama saja dengan percobaan pertama
Percobaan ketiga boneka kembali terangkat dan mulai bergeser tapi saat akan mencapai akhir boneka kembali terjatuh dan membuat Xavier mengerang frustasi

Samuel yang sudah habis kesabaran mendorong Xavier kesamping dan mengambil kendali
Berharap akan lebih baik ternyata skill Samuel bahkan lebih buruk dari Valda
Boneka tak sedikitpun terangkat dari tadi
Berkali-kali mencoba Samuel pun turut menyerah dan membiarkan Xavier untuk kembali mencoba

Ketiganya sangat fokus dengan permainan di depan mereka hingga tak sadar jika yang paling tua sudah tidak ada di belakang mereka

Ketiganya terus menerus mencoba untuk mendapatkan boneka Minions tapi mereka terus saja gagal
Bahkan Samuel sampai menendang mesin capit itu karna sudah terlalu emosi

Valda berjongkok di samping Xavier dengan pasrah karena tampaknya boneka yang ia idam idamkan itu tidak akan pernah keluar dari kandangnya

"Hoi!"

Mendengar panggilan di samping mereka ketiganya sontak menoleh

Valda melihat Aldric berjalan kearah mereka dengan membawa sebuah boneka Minions yang ukurannya jauh lebih besar dari yang mereka perjuangkan tadi
Ia berteriak kegirangan dan segera berlari kearah sang ayah

Aldric memberikan boneka tersebut saat sang anak dengan girangnya berlari kearahnya

"Wah!!! Makasih ayah!!!^^" Valda menyengir senang hingga matanya terlihat seperti bulan sabit

Di usapnya kepala sang anak lalu Aldric berkacak pinggang kearah kedua anaknya yang lain

"Mau sampai kapan kalian mencoba? Sudah berapa puluh koin yang kalian habiskan?"

VALDA ADIWANGSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang