37 : hadiah dan ulang tahun

1.9K 94 0
                                    

☡DILARANG MENGCOPY CERITA INI
☡MASIH BANYAK TYPO NYA
☡jangan lupa vote dengan memencet bintang di pojok kiri.
Makasih 10k ya!
PART KALI INI PANJANG KHUSUS BUAT KALIAN <3
Happy reading~

~♡~♡~♡~♡~♡~

Seorang pria dengan memakai jas rapi sedang berhadapan dengan berbagai banyak berkas.

Tok
Tok
Tok

"Masuk." Ucap pria itu, tak lama seorang wanita masuk kedalam ruangan itu.

Terlihat pria itu tersenyum dengan bahagia.

"Nih aku bawa makan siang buat kamu gev." Ucap wanita itu dengan meletakan rantang yang berisikan makan siang.

"Nay, kan bisa pesen lewat online, ngerepotin tau ngga.."

Siapa lagi jika bukan gevian dan dinaya?

Setelah acara kelulusan kelas 12, gevian merencanakan untuk melamar dinaya.

Dan,  dimalam itu pun gevian melamar dinaya dengan sangat romantis.

Tak lupa juga teman teman mereka pun datang ke acara lamaran itu.

"Yaudah engga papa kali, kan belum tentu juga makanan nya bersih.." ucap dinaya dengan sembari duduk

Mereka pun memakan siang bersama dengan bekal yang dinaya bawa tadi.

~♡~♡~♡~♡~♡~

Berbeda dengan gevian dan dinaya yang sedang memakan siang dikantor, elandra kini tengah merengek untuk membeli barang.

"Aaaaa naraaa el mau ituuu ayo kita beliii..."

"Beli apaan elan? Ngomong dong yang jelas."

"Mauuu ituu lou eum..."

"Mau apaan?cepet aku mau jemur pakaian nih." Ucap sanara dengan membawa keranjang yang berisikan baju mereka.

Elandra mengendus kesal, "Huh iya udah sana jemur baju aja."

"Aneh kamu au ah terserah kamu." Sanara pun meninggalkan elandra diruang tengah.

Elandra dengan kesal ia pun menangis dengan wajah yang ditutupi bantal.

"Huaaaaa el mau itu mau belii nara...."

"Hiks... el lupaaa namaa nya apaa..."

Beberapa menit kemudian, sanara kembali keruang tengah.

Ia melihat elandra sepertinya tertidur.

Sanara mendekati elandra yang wajah nya tertutup bantal.

Membuka bantal itu dengan perlahan-lahan. Sanara menghela nafas, elandra ternyata menangis.

Pantas saja elandra tertidur dengan posisi seperti itu tadi.

Tak berpikir panjang, sanara pun kembali mengerjakan pekerjaan rumah.

Dari memasak, sampai membersihkan kamar. Itu lah pekerjaan sanara sekarang.

"Ah iya, sekarang kan biasanya gue haid ya? kok gue engga ngerasa haid samsek?" Gumam sanara dengan melihat tanggalan dan mengingatnya.

"Ck. Masa iya gue lepasin hak gue langsung jadi sih?"

"Gue cek nanti deh, gue lupa sekarang ultah si bayi."

"Humm gue kerjain aja deh."

Selesai bersih-bersih rumah, sanara pun duduk diruang tengah.

Ia memesan roti ulang tahun dengan bertema anak-anak.

ElandraSanara [REVINSI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang