ElandraSanara [REVINSI]

07 : dot untuk elandra?

...........

Mendengar bisikan dari elandra, sanara pundiam dan tidak berkata apa-apa. Gevian yang melihat elandra dan sanara ber

bisik pun heran dan ingin tau merekaberbicara apa, sampai sanara terlihat ketakutan.

"Lan lu ngomong apa sama adik gue? Mukanya kaya ketakutan noh."

"Anu kaga ngomong apa-apa kok."

"api gue heran sama lu kan lu baru kali pertama liat adek gue kok kaya udah deket aja?."

"Vian, mungkin mereka sudah kenal tapi malu-malu kan nara?." tanya mama elandra kepada sanara, sanara pun hanya menganggukan kepala nya lagi pula jika tidak ia iyakan entah apa yang akan terjadi.
"Bener dek?."

"Iya kak, ka-kami udah saling kenal, ta-tapi-"

"Udah lah tinggal di habisin makanan nya apa ribet amat." potong elandra dari ucapan sanara, ia takut jika mereka tau bahwa sanara ia jadikan sebagai babu.

"Ck. Awas lu kalo gangguin adek gue lan." ucap gevian dengan menatap elandra tajam, sanara yang melihat akan itu pun takut.

Sanara takut jika setelah mereka menikah akan kasar dan menyakitinya.

Yaalah, semoga setelah aku menikah sama elandra dia engga nyakitin aku yallah, aminn -batin sanara

...............

Hari demi hari, waktu demi waktu, dan minggu demi minggu inilah hari dimana kedua pasangan mempelai wanita dan mempelai pria akan melangsungkan akad nikah yang diadakan secara kekeluargaan.

Elandra yang sudah memakai jas hitam tak lupa memakai peci.

Ia sekarang terlihat sangat gugup karna untuk pertama kalinya ia akan menikah dengan anak dari teman ayah nya.

Begitu pun sanara yang telah memakai gaun pengantin dengan jilbab putih nya tak lupa make up dan pernak-pernik sebagai hiasan.

Elandra pun cukup terkejut dengan wajah sanara ia begitu sangat cantik memakai pakaian itu di tambah, make up yang pas pada sanara.