31 : sakit

3.2K 116 2
                                    

☡DILARANG MENGCOPY CERITA INI
☡MASIH BANYAK TYPO
Jangan lupa vote dan follow akun aku ini.
Happy reading <3

~♡~♡~♡~♡~♡~

Alarm pun berdering, sanara terbangun dan melihat arah alarm itu.

Pukul setengah 5 pagi.

Ia melihat elandra masih tertidur dengan nyenyak.

"Elan, bangun yuk, udah subuh, kita sholat subuh yuk."

Namun elandra tak mau bangun hanya bergumam tak jelas.

Sanara menatap elandra binggung, elandra mengucapkan apa tadi?

"Hey, bangun yuk?."

"Naraa aku pusing...hiks...pusing...sakit..."

"Loh?kamu sakit?." Ucap sanara dengan memegang dahi elandra.

Benar saja elandra sakit demam.

"Iyaudah aku sholat dulu, kamu bobo aja ya?nanti aku kesini lagi kok."

"Engg boleh...hiks..jangan tinggalin elan..."

"Sayang, udah jangan rewel, aku cuma sebentar terus tiduran lagi sama kamu."

Bujuk sanara, elandra yang cukup terbilang lemas pun hanya menggangukan kepala nya sebagai jawaban.

Sanara pun segera mengambil air wudhu dan sholat subuh.

Selesai dengn sholat nya, sanara mengambil ponsel nya dan memberi tahu teman nya jika ia dan elandra tak masuk sekolah.

Sanara pun pergi kedapur untuk membuatkan elandra teh manis hangat.

Ceklek

Elandra masih saja tertidur dengan selimut yang menutupi tubuh nya.

Sampai-sampai ia tak terlihat.

Mungkin ia merasa sangat dingin sekarang.

Padahal AC di kamar mereka sudah sanara matikan sejak elandra mengucapkan kepala nya pusing.

"Elan, nih aku buatin teh hangat, seengga nya diminum dulu."

Elandra pun terbangun dan membuka matanya.

Ya iya lah masa merem🗿

"Eughh pake dot kan?." Tanya elandra, sanara pun menggangukan kepalanya sebagai jawaban.

"Mau sambil bobo, kalo duduk kepala el sakit hiks..."

"Huh... iya udah sini."

Sanara pun menyampingkan tubuh nya dan elandra pun memeluk sanara.

Tak lupa juga sanara memegang dot yang berisi teh hangat.

~♡~♡~♡~♡~♡~

Pukul delapan pagi sanara terbangun kembali.

Melihat suami nya masih tertidur, sanara dengan perlahan-lahan melepaskan pelukan mereka.

Sanara berjalan dengan perlahan-lahan pula agar elandra tak terbangun.

Ia kini berjalan menuju dapur untuk membuatkan bubur untuk elandra.

Selesai membuat bubur, sanara bergegas mandi.

Karna elandra masih tertidur, sanara berpikir ia akan pergi menuju apotek untuk membeli obat demam.

Beberapa menit kemudian, sanara pun kembali keapartemen nya.

Baru saja masuk dalam rumah, ia mendengar suara benda pecah dari kamar.

Pasti elandra ngamuk. Pikir sanara.

ElandraSanara [REVINSI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang