42 : salting dan manja

2.6K 95 0
                                    

DILARANG MENGCOPY CERITA INI
☡SETELAH MEMBACA D BIASAKAN VOTE YA
☡MASIH BANYAK TYPO NYA

SELAMAT MEMBACA

~♡~♡~♡~♡~♡~♡

Acara resepsi Gevian, kakak dari sanara berjalan dengan lancar.

Malam nya, mereka tengah kumpul d ruang tengah untuk membahas sesuatu.

"Nah, ayah kan udah pernah bilang sama kamu gev, jangan pergi kemana-mana dari tempat tinggal ini."

Gevian tersenyum pada sang ayah, "Iya yah, aku sama naya engga bakal pernah ninggalin tempat dan rumah ini."

"Betul kak, dari pada beli rumah lagi, kasihan ayah dirumah sendirian."

"Kakak sama naya engga bakal pergi kemana mana dek, kakak sama naya bakal disini bersama ayah, untuk menemani ayah."

Semua orang tersenyum, memang benar ini lah yang mereka khawatirkan jika meninggalkan ortu tunggal mereka sendirian.

Mereka takut jika ada hal sesuatu yang nanti akan terjadi pada ortu mereka.

Gavin tersenyum dengan tulus, "Baiklah, terima kasih anak anak ayah, kalian sangat baik."

"Engga usah terima kasih yah, ini kan emang udah tugas seorang anak buat jaga ortu mereka." Ucap elandra.

Oke! Elandra membuka suara.

"Baiklah, sudah pukul 9 malam, kalian pergi tidurlah kalian juga pasti sangat cape menemui tamu sedari pagi. Ayah pergi ke kamar dahulu, selamat malam." Ucap Gavin, ia pun berjalan meninggalkan mereka ber 5.

Ber 5? Iya ber 5, Elandra, Sanara, Reyga, Gevian dan Dianya.

"Eee kak aku ke kamar dulu ya? Ini kasihan rey bobo nya kaya gini takut nya sakit."

Gevian menggangukan kepala nya, "Tidurlah udah malem kasihan keponakan kakak."

Sanara tersenyum dan berjalan menuju kamar, berbeda dengan elandra ia sedang tersenyum usil pada mereka.

"Bro lu juga, buatin keponakan buat gue sama nara." Ucap elandra dengan menepuk bahu gevian.

Mereka melongo dengan ucapan elandra mereka pikir elandra akan mengatakan sesuatu yang begitu penting.

Dengan segera elandra berlari dengan kencang menuju kamar untuk menghindari pukulan dari gevian.

"Yang cantik dan ganteng ya!" Lanjut teriak elandra, gevian dan dinaya hanya menggelengkan kepalanya.

"Udahlah, ayo tidur udah malem, aku matiin lampu tengah dulu." Ucap dinaya dan mereka pun tidur dikamar mereka.

Berbeda dengan yang lain, kini sanara tengah menepuk punggung reyga yang tadi sedikit terusik.

"Sttt... bobo sayang..."

Sanara menghembuskan nafas nya pelan, akhirnya bayi mungil itu tertidur.

Oke, sanara melihat elandra tengah menatap nya dengan berkaca kaca.

Ingat sanara mempunyai 2 bayi!

Sanara berjalan menuju ranjang dan segera membaringkan tubuh nya disana.

"Aaa ayo bobo..."

"Iyaa bawel bobo tinggal bobo apa susah nya sih?!"

"Ishhh nara engga pekaaa!"

ElandraSanara [REVINSI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang