34 :baikan

2.1K 98 1
                                    

☡DILARANG MENGCOPY CERITA INI
☡MASIH BANYAK TYPO NYA
jangan lupa vote dengan memencet bintang dipojok kiri bestie dan janlup follow akun aku ini
happy reading

~♡~♡~♡~♡~♡~

Kringg
Kringg
Kringgg

Seorang gadis cantik terbangun setelah mendengar suara alarm berbunyi.

Siapa lagi jika bukan sanara?

Dengan lemas, dan malas sanara berjalan menuju dapur untuk merebus air hangat untuk dia mandi.

Karna cuaca nya sedang dingin, maka sanara merebus air untuk mandi.

Sambil menunggu air rebusan nya matang, ia pergi sholat subuh di tempat sholat.

Selesai dengan sholat nya, sanara pun menjadwal pelajaran hari ini.

Yang dimana sekarang adalah hari dimana sanara selesai dengan ujian nya.

Beberapa menit kemudian, air rebusan untuk mandi telah hangat.

Sanara pun segera mandi dan bersiap untuk berangkat sekolah.

Disis lain, seorang pria baru saja terbangun ia bergumam tak jelas sedari tadi.

"Eugh..nara...kenap-"

"Ya allah, gue lupa kemarin gue marahin dia cuma gara gara dia kaga bawa dot sapi gue." Lanjut pria itu.

Ya. Ia adalah elandra.

Elandra kini masih terbaring menghadap langit-langit kamarnya.

Ia pun menghela nafas panjang.

"Huhhh, gue harus cari nara kemana lagi?"

"Aghhh! Sial banget." Ucap elandra dengan mengacak rambutnya.

Ia teringat sesuatu, "Pasti vian tau sanara dimana, gue harus tanya dia."

Baru saja memegang ponsel nya untuk mengchat gevian, elandra pun kembali berfikir.

"Ck. Kalo gue ngomong sama si vian nanti dia malah curiga ke gue."

"Ah gue tau, gue nunggu aja si nara pulang, sekalian buat nara seneng, karna sekarang ujian terahir nara."

Elandra pun bergegas mandi dan sholat subuh, ia terpaksa menunggu sanara pulang karna pagi nya banyak meeting dari perusahaan lain.

~♡~♡~♡~♡~♡~

Pukul 06.30

Sanara berangkat sekolah dengan menaik bus.

Walaupun jam setengah tujuh, sanara tak takut jika telat.

Karna jarak rumah nya tak terlalu jauh jadi ia menaik bus.

Sesampainya disekolah,sanara pun berjalan menuju kelas.

Didalam kelas pun sanara hanya diam, dan hanya menerung.

Dinaya dan ayuna yang sedari tadi berusaha menghiburnya namun tak ada hasil.

Sanara tetap diam dan tak tersenyum maupun tertawa.

"Lu kenapa si nar?diem bae dari tadi, ngomong apa kek,"
Ucap ayuna namun sanara hanya  mengelengkan kepala nya.

Dinaya menghela nafas,"Iya udah, kalo ada apa-apa ngomong oke sama kita?"

Sanara menganggukan kepala nya sebagai jawaban.

Tak lama kemudian,  guru pengawas datang dan membuka soal ujian.

90 menit kemudian, ujian pertama telah selesai, sanara hanya duduk dan menatap luar jendela.

"Nara, ayo kekantin, nanti perut lu sakit kalo kaga makan." Ucap dinaya pada nara.

ElandraSanara [REVINSI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang