33 : marah

2.1K 97 0
                                    

☡DILARANG KERAS MENGCOPY CERITA INI
☡TYPO MASIH BANYAK
JANLUP VOTE DENGAN MEMENCET BINTANG DIPOJOK KIRI
HAPPY READING<3

~

♡~♡~♡~♡~♡~

Beberapa bulan kemudian...

Seorang pria sedang mengerjakan berkas-berkas yang sudah menumpuk.

Kringg
Kringgg

Ponsel pria itu berbunyi, pria itu pun menggangkatnya.

"Assalamualaikum sayang.."

"Waallaikumsalam, kenapa hm?"

"Besok ujian terahir aku lohh habis itu aku lulus!"

"Wah benarkah?syukur deh.." Ucap pria itu dengan lemas.

"Heyy kamu kenapa kok kaya lemes banget?"

"Ishh engga ada kamu disini ayoo kamu kesini dong..."

"Iyaa udah aku ke kantor, kamu disitu aja jangan kemana mana sekalian aku bawain makan siang buat kamu."

"Makasih naraaa..."

Yap, siapa lagi jika bukan elandra?pria itu kini sudah bekerja di kantor ayah nya.

Walaupun sifat nya begitu tegas pada karyawan nya, namun ia tetap childish pada istrinya.

Beberapa menit kemudian, sanara telah sampai di kantor elandra.

Sanara pun masuk kedalam kantor elandra, dan berjalan menuju lift.

Kenapa sanara tak pergi ke resepsionis dulu?

Karna dia adalah nyonya atau bisa disebut juga yaa pemilik kantor ini😭👎🏻

Aduh susah jelasin nya bestiee

Sanara berjalan menuju ruang CEO.

Ceklek

"Ck. Apa lag- eh naraaa! Sini-sini..." ucap elandra dengan berjalan menuju sanara.

Sanara pun menutup pintu ruang tersebut dan memeluk elandra.

"Huaaaa kangen naraa..." ucap elandra dengan sedikit tangisan.

"Ya ampun, tadi pagi aja ketemu, sekarang juga ketemu, kangen mulu heran.." jawab sanara dengan mengelus punggung elandra.

Elandra pun melepaskan pelukan nya dan mencium seluruh wajah sanara dari mulai kening, pipi, hidung, dan terahir bibir sanara.

"Haishh udah lah, ini ayo di makan nanti malah engga enak."

"Ayoo tapi el suapin sama naraa..."

"Oke-oke duduk dulu disana ayo."

Namun elandra mencekal tangan sanara.

"Loh?kenapa lagi?"

"Kamu nda bawa dot nya elan?"

Sanara menepuk jidat nya, " Ya ampun, maaf sayang, aku lupaa.."

Elandra pun menangis, "Huaaaa naraaa suka nya gituuu...."

"Hey, jangan nangis, kan bisa dirumah.."

"Hiks..engga mau.." Ucao elandra dengan menghentakan kaki nya dengan perasaan kesal atas sanara.

"Aku lupa elan, udah jangan nangis hm?nanti aku buatin dirumah kok," ucap sanara dengan menepuk bahu elandra.

Namun elandra justru menepisnya dengan kasar.

ElandraSanara [REVINSI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang