35 : hak?

2.5K 100 0
                                    

☡DILARANG UNTUK MENGCOPY CERITA INI
☡TYPO MASIH BANYAK
janlup vote dengan pencet tanda bintang dipojok kiri ya
happy reading

~♡~♡~♡~♡~♡~

Kini mereka telah sampai diapartemen.

Namun mereka bukan  berada diapartemen elandra melainkan sanara.

Karna sedari tadi sanara ingin ke apartemennya.

Memang sanara cukup terbilang lama tinggal diapartemen elandra.

Namun kini sanara lah yang  meminta elandra untuk pulang ke apartemen milik sanara.

Buat yang binggung  maksudnya gimana jadi tuh mereka punya apertemen masing masing gitu. Paham lah ya...

Ceklek

Sanara baru saja keluar dari kamar mandi, tapi berbeda dengan elandra yang kini sedang tertidur dengan menggunakan jas dengan memegang dot.

Dot? Sanara selalu bawa dot semenjak kejadian dimana elandra marah marah karna nara tak bawakan nya dot.

Sanara  menghela nafas mungkin suami nya ini terlalu lelah sekali.

Jam pun menunjukan pukul 4 sore, sanara baru saja menyelesaikan sholat ashar.

Kini sanara sedang membuat mie kuah instan karna ia sedang ingin memakan itu.

Beberapa menit kemudian,mie instan pun selesai dimasak.

Tak lupa sanara pun membawa semangkuk kecil yang berisikan nasi.

Yeaa kan kata mama makan mie harus pake nasi biar kenyang🗿

Ia berjalan menuju ruang tengah untuk memakan mie instan dengan menonton drakor.

Baru saja beberapa menit, terdengar rengekan elandra yang berjalan menuju sanara.

Namun baru beberapa langkah...

Bruk!

"HUAAAAA NARAA.... SAKITTTT HIKS... TOLONGINN ELANN..."

Elandra terjatuh, sanara yang mendengar itu pun langsung berlari menuju elandra.

"Sttt diem, udah cup cup, mana yang sakit hm?"

Elandra malah menangis dan memeluk sanara.

Menyembunyikan kepala nya di leher sanara.

"Hey ditanya juga."

"Hiks... ini... huaaa sakitt naraaa..."

Ucap elandra dengan menunjukan dahi nya yang sedikit memar.

Sanara pun menghela nafas, "Ya ampun, ayo ke ruang tengah, makanya kalo sekiranya masih ngantuk, jangan lari lari dulu.."

Elandra yang mendengar itu pun mengcurutkan bibirnya.

"Maaf el lupa.."

Sanara menggelengkan kepala nya.

"Sebentar ya?aku ambilin es batu dulu, buat dahi kamu."

"Jangan lama lama..."

Sanara pun menggangukan kepala nya dan berjalan menuju dapur.

Sanara kembali dengan mangkuk yang berisi kan es batu tak lupa juga kain untuk membungkus es batu nya.

Paham bukan?

"Estt... sa-sakit hiks..."

"Diem, nanti juga sembuh."

"Aaa nda mau, udah ja-jangan pake itu..."

"Huhh, terus mau pake apa?salep aja?" Elandra menggangukan kepala nya.

ElandraSanara [REVINSI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang