☡Wajib follow terlebih dahulu bestie <3
Seorang anak laki-laki bernama Elandra Abima
Kusuma merupakan anak yang begitu keras kepala.
Ia harus menerima kenyataan dengan di jodohkan dengan anak dari teman ayahnya.
Akankah pernikahan mereka berlangsung...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.............
Hari kini telah menjelang pagi, tepat pukul 4 pagi sanara terbangun ia merasakan pinggang nya berat waktu ia pun terbangun dan melirik samping ternyata elandra lah yang memeluk dirinya.
Sanara terkejut bahwa ia sedang terpeluk oleh elandra, sanara pun malu dan binggung cara mebangunkan elandra suaminya ini. Sanara pun menepuk pipi elandra namun tak kunjung bangun.
"Elan, bangun ayo kita sholat subuh bareng."
"...."
"Elan lepasin pelukan nya kalo kamu engga mau bangun."
"Hummm engga mau." ucap elandra dengan mendusel leher sanara seperti bayi.
"Elan kamu harus sholat dulu nanti gampang bobo lagi oke?."
"Humm jam berapa?."
"Udah setengah 5, bangun dan sholat ya?." ucap sanara dengan mengelus kepala elandra, elandra pun melepas pelukan nya dan menuju kamar mandi untuk wudhu.
Saat berada di kamar mandi, elandra merasa dag dig dug bagaimana tidak? Ia tadi sempat mengeluarkan sifat manja nya kepada sanara ia padahal yang ia ingat ia tidur bersama boneka kesayangan nya.
Tok Tok Tok
"Elan, kok lama banget?cepetan wudhu nya aku juga mau wudhu loh."
"I-iyaa be-bentar."
Ceklek
Pintu kamar mandi pun terbuka menampakan elandra yang sudah wudhu dan rambut yang basah membuat percaya diri.
Sanara yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepala nya, dasar elandra.
10 menit kemudian, sanara baru saja menyelesaikan tadarus al-qu'ran (maaf kalo salah nanti aku benerin).
Sanara melihat elandra sedang tertidur kembali pun tersenyum bagaimana bisa orang yang lihatan nya dingin akan menjadi bayi besar?
Sanara melepas mukenah nya dan menghampiri elandra untuk mandi karna sekarang sudah pukul 7 pagi.
"Elan bangun yuk, mandi terus sarapan."
"...."
"Huh iya udah deh aku bangunin aja nanti kalo udah beberes."
Sanara pun berjalan menuju dapur untuk memasak sarapan pagi, mulai dari membersihkan ruang tamu, menyiram tanaman, dan memasak.