---
Setelah libur selama tiga hari, Kinan akhirnya bisa kembali bersekolah. Dirinya berjalan dengan wajah datar padahal hatinya sedang senang tak kepalang, tidak bisa dipungkiri kalau dia sudah sangat rindu dengan pacar pura-puranya itu. Ah, semoga Farel tidak akan marah padanya.
"Oh. Jadi sekarang Farel pacarin temennya sendiri?"
"Aku sih suka aja ya, karena aku pernah liat kak Kinan di Dojo karate."
"Wih , kak Kinan nga sembarangan nih. Pilihan Farel emang nga main-main."
"Kak Farel nga pernah lho publish pacar dia yang sebelumnya, apa ini akan jadi yang terakhir?"
"Semoga aja ya.... karena kalau kak Farel main-main sama kak Kinan. Beuh, habis dah kena tonjok."
Kinan tertawa kecil, dia memang belum memegang ponselnya sampai sekarang, tapi dia mengerti apa yang dibicarakan oleh para murid ini. Kinan kira mereka akan marah saat mendengar dia pacaran dengan idola mereka, oh ternyata tidak. Baguslah, Kinan masih bisa menikmati waktu SMA nya dengan nyaman.
"Kinan!!!"
Kinan berhenti tanpa membalikkan badannya, dia sangat kenal teriakan manja itu. Lalu....
'Brak!
Kinan ditabrak begitu saja dari belakang dengan agak keras, untung Kinan kuat menahannya kalau tidak sudah mencium lantai mereka berdua. Kinan memukul lengan Farel yang melingkar dipinggang nya, ini sangat menjijikkan baginya.
"Lepasin tangan kamu nga? Kamu lupa sama perjanjian kita?" Desis Kinan tajam.
Farel merenggut sambil mengambil posisi disamping Kinan, "harus nya tuh disini gue yang marah. Kenapa jadi lo sih? Lo nga kangen apa sama gue , setelah tiga hari menghilang tanpa kabar."
Kinan tersenyum tipis, tangannya terangkat dan menepuk kepala Farel pelan tiga kali. "Nga!"
Kemudian Kinan kembali berjalan meninggalkan Farel yang sudah mengoceh tanpa arti.
"Ih tadinya gue udah benci sama Kinan karena dia pacaran sama Farel, tapi liat interaksi mereka kok gue jadi iri ya?"
"Itu namanya mereka cocok, liat aja si Farel yang nurut banget sama Kinan."
"Parah sih, Kinan yang bahkan pas kelas sepuluh gue nga tau yang mana. Sekarang udah jadi pacar Farel aja, gue nga ngeh kalau dia secantik itu."
"Iya, tapi gue masih bingung. Cowo yang tiga hari lalu siapanya Kinan , ya?"
Baik Kinan maupun Farel sama-sama berhenti, Kinan melirik Farel yang berjalan dibelakangnya. Gadis itu mengangkat bahunya acuh lantas kembali berjalan kekelas.
Farel mendekati teman seangkatannya itu, lalu dia duduk dan memasang posisi berbisik. "Kapan lo liat Kinan sama cowo lain?"
Temannya itu sontak mengerutkan dahi bingung, jadi Farel tidak tahu? "Lo nga tau Rel? Tiga hari lalu sebelum Kinan libur, dia dijemput sama cowo ganteng." Terdengar agak aneh kalau memuji cowo lainnya dengan kata ganteng, tapi itulah yang sebenarnya.
Farel menggeleng pelan pertanda dia tidak tau, "mending lo tanya pacar lo aja deh. Biar jelas, takutnya kalau lo nanya yang lain yang ada lo berantem sama dia."
Farel mengangguk sambil tersenyum, "okelah. Thanks bro." Kemudian Farel berlari ke kelasnya karena bel masuk berbunyi. Begitu dia masuk kelas, dia tersenyum melihat Kinan yang sedang asik mengobrol dengan Miya. Biarlah Kinan melepas rindu dengan Miya terlebih dahulu, nanti dia akan bertanya langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer ( E N D )
Teen Fiction"Reputasi gue taruhannya....." Kinan mendengus kesal, kenapa sih laki-laki ini??? "Nan, mau ya? Bantuin gue plisss... Lo satu-satunya orang yang gue punya." Kinan merotasikan matanya sebal , "oke!!! Tapi syarat nga ada acara gandeng-gandengannya...