Bab 3

29.2K 1.7K 5
                                    


"Assalamualaikum," teriak Azrel saat memasuki rumahnya diikuti Airin dibelakangnya.

"Waalaikumsalam, abang," teriak seorang anak kecil sambil berlari menghampiri Azrel lalu meloncat memeluk Azrel.

Azrel pun memeluknya erat,anak kecil itu pun mengintip diatas bahu Azrel melihat kearah Airin dengan dahi berkerut.

"Abang itu siapa abang?" tanya anak itu sambil berbisik.

"Bidadari abang,cantik kan,cocok buat jadi pacar abang gak?" tanya Azrel sambil berbisik.

"Nggak cocok buat abang, cocoknya juga buat daddy," bisiknya.

Azrel pun melepaskan pelukannya, lalu menatap adiknya dengan memelas, "Kok gitu sih?"

"Lah kenapa? aku benel kok bang cocoknya cuman buat daddy kalo sama abang terlalu tua, gak cocok," ucap anak itu, Azrel pun mengerucutkan bibirnya sedangkan Airin mengerutkan dahinya bingung dengan apa yang mereka bicarakan.

"Cocok? cocok apa?" tanya Agas tiba tiba di samping Airin.

"Nggak kok, daddy jangan kepo, udah yuk dek ke kamar abang dulu, bidadari tunggu di ruang tamu ya, nanti aku nyusul," ucap Azrel lalu menggendong adiknya kelantai atas.

"Kamu mau berdiri terus, apa mau duduk?" tanya Agas.

Airin pun tersadar," Eh ya mau duduk lah masa berdiri, pegel nanti kaki saya."

"Yaudah sana duduk, saya mau ke kamar dulu," ucap Agas lalu berlalu meninggalkan Airin.

Airin Pun duduk di sofa ruang tamu, merasa bosan Airin pun mengelilingi poto poto yang terpajang di setiap tembok, disana terdapat foto ketiga cowok dengan memakai setelan jas hitam putih, lalu poto keluarga dengan ukuran yang paling besar tertampan di depannya, Airin pun berjalan ke arah rak piala, terdapat banyak piala terpajang dengan rapinya, lalu matanya pun tak sengaja melihat poto Agas yang memakai sweater coklat dengan bergaya layaknya barista dan terdapat nama juga diujung poto.

"Agas rion Xaverius, namanya bagus juga," batin Airin.

Lalu pandangan mata Airin pun mengarah ke foto Azrel yang sama dengan Agas memakai baju coklat tapi dengan wanita dibelakangnya, Azrelio Xaverius & Azralia Xaverius.

"Gue baru tau kalo Azrel punya kembaran, tapi kembarannya kemana?" tanya Airin dalam batin.

Terakhir di urutan bawah poto seorang anak kecil dengan memakai pakaian yang sama berwarna coklat, Alga Labi Xaverius.

"Oh ternyata anak tadi namanya Alga ya,mm tapi kok disini gak ada foto istrinya si om sih? jangan jangan si om duda lagi?" tanya Airin dalam hati.

"Kamu ngapain?" tanya Agas tiba tiba, Airin pun tersentak kaget.

"Om ngagetin aja, kalo saya mati mendadak gimana? untung gak punya penyakit jantung, sabar...sabar." omel Airin.

Agas pun menghedihkan bahunya acuh lalu berjalan menuju ruang keluarga, dengan Airin yang mengekor di belakangnya.

"Om Airin mau pulang," ucap Airin lalu tanpa disuruh duduk disebelah Agas.

"Nanti tunggu Maghrib dulu, gak baik cewek keluar petang gini," ucap Agas sambil memindah mindahkan chanel tv.

"Ck tapi om--"

"Diem atau gak pulang," ancam Agas, Airin pun memasang wajah cemberut lalu memalingkan wajahnya ke arah tv, Agas yang melihatnya pun gemes entah kenapa.

"Bidadari kenapa?" tanya Azrel tiba tiba yang sudah duduk disamping Airin sehingga Airin di tengah tengah keduanya.

"Mau pulang Zrel," rengek Airin.

Young Mom (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang