Bab 34

12.3K 859 61
                                    


Happy reading

°°°






"Lo kenapa sih?" tanya Mario heran, pasalnya sejak tadi pagi Azrel seperti mayat hidup.

"Bidadari," ucap Azrel lesu.

"Maksud lo?"

Azrel menyender pada kursi koridor, "Masa daddy pergi gak ngajak ngajak, mana bidadari Azrel dibawa lagi. Nyebelin!"

Mario pun akhirnya paham, tangannya mengeluarkan lollipop dari saku almamaternya lalu disodorkan kepada Azrel, "Mau?"

Azrel dengan cepat mengambil lollipop itu, membuka kemasannya dengan kasar lalu melahapnya dengan tergesa, "Makasih."

"Hm, sama sama."

"Tapwi gwue maswih kwesel!" ucap Azrel tak jelas.

"Ntar gue traktir di kantin," ucap Mario seolah tau apa yang diinginkan Azrel, Azrel melirik ke arah Mario dengan tertawa kecil.

"Peka banget sih lo! ah jadi sayang!" pekik Azrel sambil memeluk Mario erat.

Mario segera menjauhkan Azrel darinya, dia merasa jijik dipeluk oleh sesama jenis, "Ngapain sih lo! sana gak usah peluk peluk!"

"Nggak mau," rengek Azrel sambil menggoyang goyangkan tubuh Mario kekanan dan kekiri.

Mario menutup mukanya dengan tangannya malu karena tingkah Azrel saat ini mereka menjadi tontonan siswa siswi yang berlalu lalang di kelas mereka, "Lepasin gak lo! kalo nggak. Gak jadi gue traktir."

"CK, mainnya ancaman," cibik Azrel sambil melepaskan pelukannya.

Mario memutar bola matanya malas, "Lo gak usah peluk peluk gue lagi."

"Yaelah, harusnya lo seneng gue peluk. Secara kan gue tuh pelukebwel buanget," ucap Azrel dengan alaynya.

"Alay lo," ucap Mario sambil menoyor jidat Azrel, Azrel merengut kesal karena selalu saja jidatnya yang jadi sasaran toyoran Mario.

"Jojo setan jangan ikutin gue lo!"

Teriakan menggema di seluruh koridor terdengar, Azrel beserta Mario melihat ke sisi mereka dimana Ayla dan Joshua saling beradu mulut sambil berjalan.

"Dih! pede lo boncel siapa juga yang ngikutin lo."

Ayla berjalan sambil mendorong dorong Joshua penuh dendam, "Gue gak pede! buktinya lo dari tadi ngikutin gue? sana lo ah!"

"Buset dah, jangan dorong dorong neng. Ntar gue jatoh woy!" pekik Joshua.

"Romantis ya," celetuk Azrel sambil menompang dagunya dengan tangan tak lupa mulutnya yang sedari tadi mengemut lollipop.

"Nanti juga jodoh," timpal Mario.

Ayla tak hiraukan pekikan Joshua, "Ih sana lo jangan Deket Deket!"

"Ya ampun boncel, ini gue mau jatoh woy," Ucap Joshua sambil menahan keseimbangan tubuhnya.

"Ih sana!"

Bruk.

"Aws," ringis Azrel dan Mario bersama saat melihat Joshua jatuh menabrak tong sampah.

Sedangkan Ayla terdiam membeku, Joshua pun bengkit perlahan, "Tuh kan gue jadi jatuh, untung ni tong sampah kosong."

Joshua melirik kearah Ayla yang terdiam, "Woy Lo kenapa diam?"

"T-tangan lo?" tanya Ayla terbata bata sambil menunjuk belakang tangan Joshua yang berdarah.

"Lah kok ada darahnya!" pekik Joshua.

Young Mom (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang