Bab 77

6.9K 479 14
                                    

Happy reading

°°°









'REUNI'

Itulah yang terpajang di dinding cafe favorit Airin dkk, kini mereka bertiga berada di ruang privat dengan dekorasi bak seperti ada yang sedang ulang tahun.

Ketiga perempuan itu asik berbincang, entah itu mengenai idol favorit, gibah tentang tetangga sebelah, teman semasa SMA mereka juga membicarakan tentang pernikahan Ayla yang akan datang sebulan lagi.

Sedangkan ketiga pria dewasa dengan jengahnya duduk berjejer memperhatikan pasangan mereka. Agas duduk seperti orang malas sambil memakan sate nya, Arsen yang duduk di samping Agas diam dengan menopangkan dagunya pada tangannya yang berada di atas meja sedangkan Joshua menatap tak minat ke arah gadis gadis itu dengan merebahkan kepalanya pada lipatan tangannya.

"Sebenarnya, ini acara siapa?" tanya Agas entah ke siapa.

"Reuni persahabatan," jawab Arsen.

"Bagaimana bisa mereka terus berbicara selama kurang lebih dua jam," ucap Joshua sambil melihat jam tangannya.

"Betina akan lupa segalanya jika berhadapan dengan circle perghibahannya," sahut Arsen.

"Sepertinya, mereka senang sekali berbuat dosa," celetuk Agas, Arsen dan Joshua pun seketika meliriknya lalu mengangguk kan kepalanya bersamaan.

"Jika begini aku tidak akan datang kesini, kasihan sekali tugasku menumpuk," ucap Agas kala mengingat jika dirinya terpaksa meninggalkan pekerjaan yang menumpuk itu untuk datang melihat wanitanya berghibah.

"Sungguh menyebalkan," gumamnya.

"Kita pergi saja, aku bosan disini," usul Joshua.

Arsen dan Agas pun saling melirik lalu mengangguk kepalanya bersama, dengan pelan mereka bertiga beranjak dari duduknya lalu berjalan keluar ruangan. Ajaibnya, Airin dkk tidak menyadari akan pasangan mereka yang pergi meninggalkan nya.

"Pfft hahaha, sumpah! ngakak banget gue liat pak RT kejedot tiang listrik," ucap Ayla kala mengingat jika pak RT baru di pemukimannya yang menabrak tiang listrik akibat terlalu genit dengan mbak mbak jamu.

"Jangan bilang pak RT yang baru itu pak Jamal!" pekik Azila.

"Pak Jamal? yang duda tak punya buntut itu? yang suka genitin lo kalo kerumah Ayla?" tanya Airin tak percaya.

"Iya, gue aja bingung. Manusia kurang akhlak mana yang pilih pak Jamal jadi pak RT," ucap Ayla sedikit meringis miris.

"Sumpah, gue yakin pemukiman lo itu bakal hancur lebur kalau dipimpin sama pak Jamal yang minim akhlak juga minim kewarasan itu," ucap Azila prihatin.

"Makanya gue pengen cepat cepat nikah terus pindah ke perumahan elite kayak lo lo pada. Bosen gue tinggal di perumahan itu, orang orangnya minim akhlak semua. Kayaknya blok yang gue tinggalin itu blok pembuangan manusia manusia otak setengah," ucap Ayla.

Memang Ayla berada di blok paling ujung yang menyatu dengan pemukiman warga biasa sedangkan Joshua berada di blok C, dimana rumah rumah megah nan mewah berada sedangkan Ayla ada di blok dimana hanya ada rumah rumah sederhana dengan penghuni nya yang sangat merakyat serta minim akhlak.

"Fiks sih, lo haru buru buru pindah biar tidak terkena virus coblos pak RT," ucap Azila.

"Haus banget gue, gue minum dulu," ucap Ayla lalu berjalan ke arah meja panjang dimana makanan dan minuman berada tetapi matanya seketika membulat kala tak melihat para pria pria itu di kursinya.

"WOY! INI MY BEBEB GUE KEMANA? SUAMI SUAMI LO JUGA NGGAK ADA!"

Sedangkan yang tengah dibicarakan kini berada di salah satu mall terbesar di ibu kota, mereka bertiga kini dengan santainya bermain di time zone dengan gelak tawa mereka yang membuatnya semakin menjadi pusat perhatian.

Young Mom (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang