Sore itu tiba-tiba terjadi kehebohan di sekolah Naya. Sekelompok siswa berkerumun di depan sekolah, tapi tidak dengan Naya. Dia gak tertarik untuk tau dan melelah jika berdekatan dengan banyak orang.
"Lo gak penasaran di depan sekolah ada apa?" Tanya Raja
"Gak"
Naya yang tidak peduli langsung saja pergi, ia punya janji penting sore ini dan gak boleh ia lewatkan.
"Naya!"
Naya merasa dipanggil menghentikan langkahnya dan membalikkan badan. Seorang perempuan yang amat cantik menghampirinya. Perempuan ini lah yang menyebakan kehebohan di sekolahnya.
"Lo kenal gue?" Tanya Naya
"Aku Melodi, kamu Naya adiknya Nala kan"
Naya saat itu langsung tau, ternyata ini Melodi yang disebut Marsel sebagai pacar kakaknya. Dia tidak kepikiran untuk mencari tau siapa Melodi sebelumnya, karena bukan hal yang baru mendengar kakaknya berkencan dengan seorang entertain.
"Hm. Ada perlu apa?"
"Kamu ada waktu sekarang?"
Naya menggeleng, "Gak. Sorry"
"Sebentar aja. Aku nyempetin waktu untuk ketemu kamu Nay"
"Gue gak minta. Gue ada janji penting habis ini"
"Sama siapa?"
"Gue gak ada kewajiban untuk ngasih tau gue ketemu sama siapakan?"
Melodi mendekat pada Naya dan membisikan sesuatu pada Naya.
"Aku pacar Nala, aku mau kenal dekat sama adik Nala"
"Urusan lo sama Nala, gak usah bawa-bawa gue" bisik Nala
Melodi menjauh selangkah, "Kalau gitu, aku antar sekalian kita ngobrol di jalan"
"Sebelumnya terima kasih, tapi mungkin lo bakal sakit hati kalau ngantar gue"
Bukan Naya tak tahu, Naya tahu dari gelagat Melodi. Perempuan ini berusaha menarik perhatiannya, persis dengan perempuan-perempuan yang dulu pernah bersama Nala.
"Why? Memang kamu mau janji sama siapa?"
"Kak Eri" jawab Naya
Naya langsung membalikkan badan meninggalkan Melodi, tidak peduli kerumunan yang terus menyoraki Naya karena menolak ajakan sang idola. Well bagi Naya, Melodi sama saja seperti yang lain.
"Gila lo, dia nyamperin ngajak pulang bareng di tolak" ucap Raja
Raja terus mengomel tak jelas disamping Naya, "Berisik!"
Raja langsung diam mendapat bentak Naya, "...galak banget lo"
"Kenapa sih lagian, ya terserah gue lah"
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS
FanfictionJika diberi pilihan siapa yang ingin Eriselle musnahkan, jawabnya pasti Nalarama. Laki-laki itu sama sekali tidak layak disebut manusia. Tapi tidak dengan Nalarama, kebencian Eriselle padanya menjadi daya tarik tersendiri untuk Nala. Semakin Eri mem...