Eri menatap kagum pada Nala yang tengah berdiri di podium dengan senyum lebar menyapa pada tamu-tamu undangan yang hadir di grand opening De Cure Hotel & Resort. Siapa sangka laki-laki yang awalnya Eri benci dan super nyebelin dengan tingkat narsis yang tinggi itu jadi orang besar dan dikagumi banyak orang. Nala boleh saja kelihatan slengean dan di cap pencinta wanita, tapi di balik itu Nala orang yang baik.
"Gila, Nala makin ganteng aja" celetuk perempuan yang duduk di belakang Eri.
"Selain memang dia ganteng, uang dia juga makin banyak. Perusahaan dia dulu yang dikasih ke omnya sekarang malah balik ke dia, terus sekarang malah punya hotel lagi. Jen, gak lo ajak balikan aja" sahut yang lainnya
"Nala gak mungkin jomblo, lo semua tahu"
"Selama janur kuning belum melengkung, terobos aja lah. Dia juga mana pernah putus dulu baru nyari yang baru, paling sebulan lagi udah ganti lagi. Masa seorang Jenna gak bisa menakulukkan Nala"
Eri tersenyum sambil menahan tawanya, tapi berbeda dengan Kimberly yang sudah melotot mendengar obrolan wanita-wanita yang berada di meja sebelah.
"Gila. Nala masih aja undang mereka" ucap Kimberly
"Gue yang ngundang mereka"
"Lo? Ngapain lo ngundang mereka sih?"
"Promosi gratis lah" jawab Eri santai.
Setelah beberapa waktu nama Nalarama Anthasena sempat naik, perkumpulan mantan-mantan Nala mulai cari muka pada Nala. Itu dapat dilihat banyak pesan masuk ke nomor pribadi Nala. Daripada mengeluarkan dana untuk promosi, menggunakan mantan-mantan Nala yang notabene juga banyak public figure ataupun orang yang terkenal menjadi cara efektif untuk promosi menurut Eri.
"Lo kayanya mulai ketularan sintingnya Nala. Lo gak denger kata mereka, dia mau rebut Nala dari lo Ri"
"Ya rebut aja kalau bisa" ucapnya sambil tersenyum sinis
"...di samping itu, saya ingin menyampaikan sesuatu yang lebih penting" ucap Nala
Ucapan Nala itu membuat Eri mengalihkan fokusnya pada Nala. Pria yang berada di podium itu langsung menjatuhkan pandangannya pada Eri sembari tersenyum manis.
"Saya ingin memperkenalkan pada kalian, wanita yang selama ini selalu bersama saya dan mendukung saya sampai sejauh ini. Dia juga orang yang sangat saya cintai lebih dari apapun, Istri saya"
Senyum Eri seketika langsung luntur, tangan yang sejak tadi menumpu dagunya terkulai lemas mendengar pernyataan dari Nala. Ini tidak ada dalam list yang akan Nala lakukan di grand opening hotel mereka.
"Ri!! Maksud Nala apaan?" tanya Kimberly yang juga terkejut
Nala turun dari panggung dan menghampiri Eri yang masih mematung, ia menjulurkan tangannya menunggu sambutan tangan dari Eri. Tak kunjung mendapat balasan dari Eri, Nala menarik tangan Eri dan membawa Eri berdiri di samping sembari menautkan erat tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS
FanfictionJika diberi pilihan siapa yang ingin Eriselle musnahkan, jawabnya pasti Nalarama. Laki-laki itu sama sekali tidak layak disebut manusia. Tapi tidak dengan Nalarama, kebencian Eriselle padanya menjadi daya tarik tersendiri untuk Nala. Semakin Eri mem...