"Aku besok mau camping" ucap Naya
"Nggak boleh" jawab Nala
"Aku gak minta izin, cuman mau ngasih tau aja"
Nala langsung mengalihkan pandangnya pada Naya, tatapan Nala menyalang pada Naya. Tapi Naya sama sekali tidak gentar.
"Sama siapa?"
"Raja"
"Raja? Nggak boleh"
"Aku gak minta izin ke Kak Nala" sahut Naya
"Naya, kamu gak boleh pergi berdua saja sama Raja."
"Kak Nala tau apa sih. Aku sudah kenal Raja lama"
"Iya, tapi gak dengan kamu berdua camping dengan Raja"
Naya menghela nafas, "Terserah, aku gak minta izin sama Kak Nala. Kak Eri ngasih izin ke aku kok. Lagian aku beritau kak Nala juga karena disuruh Kak Eri, kalau nggak ngapain aku laporan."
"Eri? Kenapa kamu lebih nurut sama Eri daripada Kakak kandung kamu sendiri?"
Naya tidak menjawab, ia langsung meninggalkan ruang kerja Nala.
"NAYA!" panggil Nala
Naya menghiraukan panggilan keras dari Nala, ia membanting pintu ruang kerja Nala setelah keluar. Nala kira hubunganya dan Naya sudah membaik, ternyata hanya membaik jika ada Eri.
***
Nala mendorong troli sambil menekukkan wajahnya. Harapannya Eri akan peka dan menanyakan ia kenapa. Tapi Eri juga terlihat gak peduli, perempuan yang berjalan di depan Nala ini asik memperhatikan snack yang berjejer di rak.
"Enaknya yang mana ya?" Guman Eri
"Gak sehat itu"
"Gak nanyain lo"
Nala langsung melotot, "Lo sama Naya sama aja kelakuan, sama-sama gak nganggap gue ada"
Eri mengerutkan dahinya dan menatap Nala bingung, "Baru gitu doang sudah kaya ayam geprek perasaan lo"
"Lo samain hati gue kaya ayam geprek?"
"Nala, lo kenapa sih" tanya Eri bingung
"Gak usah, lo lanjutin aja belanja" jawab Nala
Eri bukan melanjutkan belanjanya, justru masih menatap Nala bingung.
"Lo kenapa jadi ngambek gini?"
"Gak. Gue gak ngambek"
Mulut bisa saja berbohong, tapi Eri dapat tahu dengan jelas jika Nala sedang marah. Nala bahkan mendorong trolinya tidak santai dan melewati Eri begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS
FanfictionJika diberi pilihan siapa yang ingin Eriselle musnahkan, jawabnya pasti Nalarama. Laki-laki itu sama sekali tidak layak disebut manusia. Tapi tidak dengan Nalarama, kebencian Eriselle padanya menjadi daya tarik tersendiri untuk Nala. Semakin Eri mem...