"Gaji gue harus dua kali lipat karena nemenin lo ke luar kota" ucap Eri
"Pamrih banget sih, lagian ke Bogor doang di bilang keluar kota" sahut Kimberly
"Iyalah"
"Terserah lo deh"
Ini harusnya bukan pekerjaan Eriselle, tapi Kimberly sering menyalahgunakan kekuasaanya dan menarik Eri untuk membantu pekerjaannya contohnya seperti sekarang. Alasan Kimberly minta Eri ikut dengannya karena sekretaris Kimberly sedang cuti sekarang.
"Kim!"
Kimberly melambaikan tangannya ke arah Rafael yang memanggilnya tadi. Rafael berlari kecil menghampiri Kimberly dan Eri.
"Hai, Eriselle" sapa Rafael
"Hai" jawab Eri
"Lo gak usah repot-repot nemui gue di lobi, pegawai lo sampai ngelihatin" ucap Kimberly
Rafael melirik sekilas ke arah pegawainya, "Lo tamu disini, nggak ada salahnya gue sambut"
"Semua tamu hotel lo harus disambut sama pemiliknya?" Tanya Kimberly
Eri tidak bisa menutupi ekspresi terkejutnya tahu jika Rafael yang punya hotel bintang 5 ini.
"Bukan gue pemiliknya, ini punya bokap gue"
"Apa bedanya?"
Rafael mengulum bibirnya, "Gimana kalau gue antar ke kamar lo berdua?" Tawar Rafael
Kimberly menggeleng, "Gue dan Eri bisa sendiri, lo sudah banyak bantu gue dan Eri"
Rafael mengangguk-anggukan kepalanya, "Kalau perlu sesuatu lo bisa aja hubungi gue"
"Rafael, gue bukan tamu spesial di hotel lo. Santai aja kali" ucap Kimberly
"Tapi lo spesial buat gue" jawab Rafael
Kimberly terdiam beberapa saat, begitu pula Eri. Mari kita sebut Rafael jantan dan pemberani, Ezkyel jelas lewat.
"Kim, klien yang lain sudah pada nunggu. Rafael, gue dan Kim duluan ya" Pamit Eri sambil menarik Kimberly yang masih terdiam.
Rafael tersenyum tipis melihat Kimberly dan Eri yang semakin menjauh. Ia senang Kimberly secara langsung meminta bantuannya.
"Rafael, gue gak tau kalau dia se to the point itu" ucap Eri
Kimberly mengembungkan pipinya, "Gue gak tau harus kaya gimana kalau ketemu Rafael lagi"
"Kayanya dulu lo pernah menyelamatkan negara deh Kim, lo bisa tinggal milih sambil merem mana cowok yang mau lo jadiin pacar. Aktor tertampan nomor 1 di Asia atau pengusaha kaya tujuh turunan yang baik hati" ucap Eri
"Apaan sih"
Candaan Eri justru membuat Kimberly jadi kesal, bagaimana pun Kimberly memilih untuk tidak memilih antara keduanya. Dia tidak mau hubungan yang sudah terjalin dengan baik harus berubah dan beresiko.
"Ya siapa tau"
"Gak, oke!" Ucap Kimberly
Eri terus menggoda Kimberly hingga membuat perempuan itu semakin kesal.
"Eriselle, saya lagi gak mau diajak bercanda ya" ucap Kimberly
Eri langsung saat itu diam ketika mereka sudah di depan ruang rapat, bahkan Eriselle berhenti tiba-tiba. Kimberly yang bingung dan merasa bersalah langsung mengguncang bahu Eri.
"Eriselle..."
"Huh?"
"Lo kenapa?"
"Lo kenapa gak bilang kalau Marvin juga ada di rapat hari ini?"

KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS
FanfictionJika diberi pilihan siapa yang ingin Eriselle musnahkan, jawabnya pasti Nalarama. Laki-laki itu sama sekali tidak layak disebut manusia. Tapi tidak dengan Nalarama, kebencian Eriselle padanya menjadi daya tarik tersendiri untuk Nala. Semakin Eri mem...