Eri menjatuhkan kepalanya hingga memebentur meja. Suara benturan yang keras berhasil menarik perhatian angggota divisinya.
"Ri.. lo kenapa? Gak apa-apa kan?" tegur salah satu rekannya
Eri menghela nafas kasar, "Gue kesal banget"
"Tumben banget lo begini, ada masalah apaan?" Tanya Celicia
Masalah Eri sebetulnya apa Eri pun tidak tau. Setelah berpisah di puncak dengan Nala, laki-laki itu sama sekali gak ada menghubunginya lagi. Eri baru saja hendak memberi kepercayaan pada Nala, tapi Nala langsung meng-ghosting nya.
"Gue juga gak tau gue kenapa" jawab Eri
"Kayanya lo perlu healing, kerjaan lo akhir akhir ini juga banyak banget. Siapa tau lo stres karena beban kerja" ucapnya
Eri mengangguk, "Thanks"
Eri tidak mau ambil pusing, ia tidak ingin melanjutkan obrolannya dengan Celicia. Mengucapkan terima kasih atas saran Celicia adalah cara Eri untuk mengakhiri obrolan.
Setelah Celicia menjauh, Eri kembali menghela nafas. Ia melipat tangannya di meja dan menenggelamkan wajahnya disana. Namun seperkian detik kemudian handphonenya bergetar, ia langsung otomatis terbangun.
Ketika melihata itu pesan dari Kimberly, Eri kembali menghela nafas. Ia kira mungkin itu pesan dari Nala, namun Eri cepat memukul kepalanya.
"Damn. Ngapain mikirin cowok brengsek itu" guman Eri
Eri cepat bergegas menemui Kimberly ke kantin kantor karena Kimberly menghubunginya untuk makan siang bersama seperti biasa mereka lakukan.
***
"Woahh" ucap Kimberly ketika melihat layar handphonenya
Eri yang penasaran langsung mengintip ke layar handphone Kimberly, "World Tour Wilona sukses besar" ucap Eri membaca highlight berita
"Harusnya lo yang disana Ri" ucap Eri
Eri mengulum senyumnya, "Wilona disana karena usaha dia sendiri, gak ada jaminan gue bakal berhasil"
Kimberly menghela nafas, "Semua orang di industri entertain tau gimana berbakatnya Eriselle. Tapi lo lebih memilih melepaskan impian lo"
"Wilona lebih pantas disana" ucap Eri
Kimberly tau bagaimana masa lalu Eri dan tau bagaimana passion Eri di musik. Tapi entah alasan yang jelas Eri mundur dan memilih kehidupan normal seperti sekarang.
"Ri.."
"Hm?"
"Lo mau gak jadi ketua tim perencaan 3" ucap Kimberly
"Gak usah aneh-aneh"
"Gue serius. Gue menawarkan posisi baru untuk lo"
"Banyak orang yang lebih senior di kantor nunggu promosi, gue masih baru disini" ucap Eri
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS
FanficJika diberi pilihan siapa yang ingin Eriselle musnahkan, jawabnya pasti Nalarama. Laki-laki itu sama sekali tidak layak disebut manusia. Tapi tidak dengan Nalarama, kebencian Eriselle padanya menjadi daya tarik tersendiri untuk Nala. Semakin Eri mem...