25. Going Crazy

1.4K 225 19
                                    

Eri sudah tahu apa yang menyebabkan Nala menjadi seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eri sudah tahu apa yang menyebabkan Nala menjadi seperti ini. Konflik antara Nala dan Naya sama sekali belum menemukan titik perdamaian. Nala yang kaku dan Naya yang emosinya belum stabil menjadi penyebab mereka belum juga akur.

Eri yang harusnya bisa tidur nyenyak malam ini justru sekarang di rumah Nala, laki-laki itu seperti kehabisan energi jadi Eri tidak tega untuk membiarkan Nala pulang sendiri.

"Ri, kamu bisa tidur di kamar biasa"

Eri mengangguk, ia menarikan selimut untuk Nala sebelum ia keluar dari kamar Nala.

"Good Night" ucap Eri

"Good Night" jawab Nala

Eri menutup mata Nala dengan telapak tangannya, "Tidur" perintah Eri

"Aku tunggu kamu keluar dulu, baru tidur"

"Nala, tidur!"

Nala akhir mengelah, ia memejamkan matanya ketika Eri memaksanya. Sesaat kemudian, Eri melangkah pelan setelah Nala mulai memejamkan matanya. Seutas senyuman Eri mengembang, melihat wajah Nala yang mulai tertidur.

Setelah keluar dari kamar Nala, mata Eri langsung menuju kamar Naya. Lampu kamar adiknya Nala itu masih terang dilihat dari sela bawah pintunya. Eri menarik nafas panjang sebelum berjalan ke kamar Naya.

"Naya" panggil Eri sambil mengetuk pintunya

Tidak perlu waktu lama, pintu kamar Naya langsung terbuka. Pemilik kamar langsung menunjukkan wajah terkejutnya melihat Eri disini.

"Kak Eri.."

"Kok belum tidur?"

Ini sudah lewat jam 12, untuk Eri agak aneh melihat anak seumuran Naya belum tidur sekarang mengingat ketika ia masih bersekolah seperti Naya ia sudah tidur di bawah jam 10.

"Aku lagi packing, sebentar lagi mau tidur. Kak Eri kok bisa disini?"

Eri menoleh ke kamar Nala, "Ngantar Nala, dia kayanya lagi stres berat"

"Oh gitu."

"Kamu mau kuliah di Aussie ya?"

Naya mengangguk, "Iya, Kak Nala cerita ke Kak Eri ya?"

Eri merapikan sedikit rambut Naya, ia tersenyum tipis melihat anak itu.

"Rasanya baru kemarin Kakak ketemu kamu di ruang BK dengan wajah kamu yang jutek. Sekarang kamu harus pergi ke Australia untuk kuliah" ucap Eri

"Kak Eri, kenapa?"

"Nala bangga kamu bisa semandiri ini, tapi dia juga sedih kamu gak kasih tahu kabar itu ke kamu" ucap Eri

"Kak Nala cuman pura-pura peduli ke aku di depan Kak Eri"

"Naya. Kamu gak boleh begitu, Nala sayang banget sama kamu lebih dari yang kamu tau"

BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang