Nala bergegas menemui Eri di ruang makan untuk sarapan bersama. Eri sudah rapi dengan setelan kerjanya, begitu pula Nala. Setelah seminggu lalu Eri mengundurkan diri dari kantornya yang dulu, hari ini Eri akan resmi menggantikan posisi Nala di BeautyMe.
Pekerjaan mereka akan bekali-kali lebih sibuk dari sebelumnya. Eri tidak bisa seenaknya bolos kerja ketika ia masih menjadi karyawan biasa dan Nala tidak bisa seenaknya pergi karena hal-hal kecil.
Nala mendekati Eri dan memeluknya dari belakang sambil membisikkan sesuatu.
"I miss you..."
Eri yang sedang menyeduh kopinya sedikit terkejut dengan kedatangan Nala yang tiba-tiba. Ia langsung memutar tubuhnya menghadap Nala dan menampilkan senyuman terbaiknya.
"I miss you"
Eri memberikan kecupan di bibir Nala singkat.
"Ri, mana kerasa"
Eri berdecak sebal dengan kebiasaan Nala satu ini, "Lain kali gak lagi deh"
Nala melihat ke arah bibir Eri dan mengangkat Eri, mendudukannya di meja. Ia menarik dagu Eri lalu memiringkan kepalanya sambil memejamkan matanya. Ia bukan memberi kecupan singkat seperti Eri melainkan melumat bibir Eri lembut. Eri tidak hanya diam, ia juga membalas ciuman Nala sama halnya dengan Nala.
Tangan Nala sudah bergerak membelai paha Eri yang berbalut celana kain, bergerak hingga ke pinggang dan hampir menyelinap masuk ke dalam baju Eri.
"Oh shit!"
Eri langsung mendorong Nala pelan dan turun dari meja ketik mendengar suara umpatan dari orang lain. Ketika membalikkan badan, ia langsung mendapati Naya dan Raja sudah ada disini.
"Kalian kapan pulangnya?" Tanya Nala berusaha bersikap biasa saja
"Bang bibir lo"
Eri dan Nala tiba-tiba langsung gelagapan membersihkan bibir Nala yang sudah terkena lipstick merah yang dipakai Eri.
"Kaya Kak Eri dan Kak Nala kalau di rumah begini" ucap Naya
"Nggak kok. Baru juga hari ini ketemu" jawab Nala
"Masa sih?"
"Kenapa kalian pulang gak ngabarin?" Tanya Nala mengalihkan pembicaraan
"Aku cuman ke Bogor sama Raja, kenapa juga harus ngabarin mau pulang" jawab Naya
Naya masih sama ketusnya seperti dulu pada Nala, sepertinya memang bahasa sayang Naya pada Nala itu berantem.
"Raja sama Naya belum sarapan kan? ayo makan" ucap Eri
Raja dan Naya saat itu juga mengambil tempat menghadap Eri dan Nala.
"Kak Eri sudah mulai kerja di kantor lamanya Kak Nala?" Tanya Naya
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS
FanfictionJika diberi pilihan siapa yang ingin Eriselle musnahkan, jawabnya pasti Nalarama. Laki-laki itu sama sekali tidak layak disebut manusia. Tapi tidak dengan Nalarama, kebencian Eriselle padanya menjadi daya tarik tersendiri untuk Nala. Semakin Eri mem...