Kembali ke hari itu, hari dimana Nala termakan dengan kebodohannya sendiri.
"Jadi Nala, sekarang kamu masih tetap berencana menikahi Eriselle setelah tau kalau itu cuman salah paham? atau sudah berubah pikiran" Tanya Jericho
"Nggak sampai nikah juga Pa" sahut Eri
"Kenapa? Kalau mau sama mau, kenapa nggak"
Nala menoleh ke arah Eri yang juga sama-sama salah menatap.
"Aku rasa perlu banyak waktu untuk mikirin itu" jawab Eri
"Saya rasanya ingin menikahi Eri saat ini juga om" jawab Nala
Eri sangsi pada jawaban Nala barusan, dikata nikah kaya beli seblak. Disitu kepengen, disaat itu juga beli.
"Dia cuman bercanda Pa, Ma" jawab Eri
"Aku gak bercanda Ri, Ayo kita menikah" ucap Nala
Baik Eri dan orang tuanya terdiam, mereka tidak bisa mengeluarkan sepatah katakan pun untuk membalas ucapan Nala saat itu.
"Om Tante, Izinkan saya menikahi Eri" ucap Nala
Jericho dan Geovanni melebarkan matanya, "Nala, menikah bukan hal sederhana kaya kamu ajak Eri dating. Kamu tahu kan"
Nala mengangguk, "Saya tahu betul om tante"
Eri memukul lengan Nala keras, "Nalarama, kamu jangan main-main plis"
"Eriselle, buat apa aku main-main"
***
Ucapan Nala waktu itu bukan hanya sebatas wacana, Nala benar-benar mendaftarkan mereka pernikahannya dengan Eri besoknya ke kantor catatan sipil lalu dua hari setelahnya Nala dan Eri menikah dengan agama. Semua berjalan kurang dari seminggu, terlihat terburu-buru namun Nala melakukan dengan tenang.
Pernikahan mereka hanya diketahui Jericho, Geovanni, Axelle, dan Naya. Hanya mereka berempat hingga saat ini, sampai Nala mengatakana pada Pamannya Ares jika Eri adalah istrinya. Eri sendiri tidak mengumumkan pernikahannya karena kondisi sangat tidak memungkinkan ditambah, hubungan Eri dan dua sahabatnya merenggang.
Lalu banyak hal yang terus menimpa keduanya, hingga tidak bisa fokus dengan hubungan mereka yang terbilang baru. Setelah Ananta meninggal semua jadi semakin sulit untuk Eri dan Nala. Nala harus beradaptasi dengan pekerjaan barunya begitu pula Eri. Waktu mereka bertemu juga semakin sulit.
Seperti saat ini, Nala baru tiba di rumah ketika Eri sudah tertidur. Nala tersenyum datar, ia mendekati Eri dan mencium kening Eri agak lama.
"i miss you"
Eri membuka matanya ketika mendengar suara Nala yang berbisik, "Kamu baru aja pulang?"
"Sorry aku ganggu tidur kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS
FanfictionJika diberi pilihan siapa yang ingin Eriselle musnahkan, jawabnya pasti Nalarama. Laki-laki itu sama sekali tidak layak disebut manusia. Tapi tidak dengan Nalarama, kebencian Eriselle padanya menjadi daya tarik tersendiri untuk Nala. Semakin Eri mem...