Eri melipat tangannya di dada, ia kesal setengah mati pada Nala. Baru saja ia berdamai dengan cowok itu, tapi dalam hitungan menit Nala membuat emosinya memuncak.
"Jadi ini urusan penting lo tiba-tiba gak jadi ikut liburan bareng gue dan Ezkyel?" Tanya Kimberly
Eri mengacak-acak rambutnya, "Kim, gue lagi pengen nebas kepala orang sekarang. Apalagi orang yang dikursi depan gue"
Nala tersenyum getir, walau hati ketar-ketir tapi di luar harus tetap happy kiyowo. "Eri.. lo jangan galak-galak dong" ucap Nala pelan
"DIAM LO!"
Ini semua ulah Nala, mobil Nala tiba-tiba kehabisan bahan bakar ketika mereka menuju perjalanan pulang ditambah handphone laki-laki itu mati untuk menghubungi Marsel. Poin yang paling mengenaskannya adalah mobil Nala mogok dijalanan sepi dan jauh dari pemukiman penduduk serta itu sudah hampir tengah malam. Jika Eri tidak ingat kalau villa Kimberly dan Ezkyel tidak jauh dari lokasi mungkin mereka akan berjalan mencari bantuan.
Eri keluar duluan ketika mereka sudah sampai di Villa. Kimberly tidak pernah melihat Eri sampai seemosi ini pada orang. Memang kadang Eri bisa marah, tapi gak sampai ada keinginan menebas kepala orang.
Kimberly menahan Nala yang berjalan melewatinya, "Kenapa lo bisa bareng Eri?"
"Aa.. urusan pribadi. Lo tanya Eri aja" ucap Nala
Nala pergi setelahnya, Kimberly dapa memahami kenapa Eri bisa seemosi ini dengan kehadiran Nala. Nala memang ahli memacing emosi, apa sulitnya memberitahu alasan mereka bisa berdua disana.
"Kira-kira Nala kenapa bisa bareng Eri?" guman Kimberly
Ezkyel yang mendengar langsung ikut berpikir, "Mungkin, Nala berencana merekrut Eri masuk perusahaan dia. Lo tau Eri kerjanya bagus dan pelobi yang hebat" ucap Ezkyel
"Sial. Gawat"
Kimberly berlari mengejar Eri dan Nala yang lebih dulu masuk ke vila. Ezkyel yang ditinggalkan hanya tersenyum pasrah. Sosok artis yang dipuja dan dikagumi itu hilang jika sudah bersama Kim dan Eri.
***
Kimberly mencuri-curi kesempatan untuk melirik Eri, "Ri..."
"Sorry, gue sudah kasar banget tadi" ucap Eri
Kimberly mengulum senyumnya, ia memberi baju ganti untuk Eri. "Lo ganti baju aja dulu"
"Nala, cowok yang gue ceritain sebelumnya. Cowok yang sudah punya pacar tadi terus-terus ngejar gue" sambung Eri
"Jadi lo buka jalan untuk dia?"
"Dia sudah putus banget malam ini. Gue gak tau apa cowok bisa langsung cari pengganti setelah baru putus sama pacarnya"
Kimberly menggeleng, "Gue gak tau, lo tqu sendiri gue jomblo dari lahir"
"Aah... benar juga"
"Mau gue tanyain Ezkyel?" Tawar Kimberly
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS
أدب الهواةJika diberi pilihan siapa yang ingin Eriselle musnahkan, jawabnya pasti Nalarama. Laki-laki itu sama sekali tidak layak disebut manusia. Tapi tidak dengan Nalarama, kebencian Eriselle padanya menjadi daya tarik tersendiri untuk Nala. Semakin Eri mem...