Part 1

1.5K 114 10
                                    

Thana Wijaya, seorang mahasiswi semester 8 yang sedang sibuk mengurus skripsiannya malah dibuat pusing dengan kekasih yang abru ia pacari 6 bulan tiba-tiba menghilang tanpa kabar, ini sudah 2 minggu pria itu menghilang, Thana yakin 100% pertemuan terakhir mereka bahkan masih baik-baik saja, tidak ada pertengkaran, tidak ada hal-hal buruk malah mereka saling bertukar kehangatan diranjang, yah ia sudah 22 tahun dan karna ia bukan dibesarkan dengan kasih sayang dari orang tua membuatnya tumbuh menjadi gadis yang penasaran akan semuanya hingga ia juga dengan mudah melepaskan kesuciannya pada sang kekasih, Reynold Atalaric saat hubungan mereka baru menginjak satu bulan, terlalu cepat? Tentu saja tapi siapa peduli, Thana mencintainya dan ia tak menyesal untuk itu.

Hubungan Thana dan Reynold masih backstreet jadi tidak ada yang tau akan hubungan mereka, tidak juga sahabatnya Felicia Evangeline, yang Felicia tau Thana belum punya kekasih maka dari itu ia selalu berusaha untuk memperkenalkan Thana pada teman laki-lakinya yang masih single tapi Thana selalu menolak.

"Thana, melamun terus, kenapa?" Felicia menyadarkan Thana karna sedari tadi wanita didepannya hanya memainkan bakso dimangkoknya.

"Ha? Nggak, aku lagi nggak mood." Ujar Thana sambil tersenyum tipis, is tak berani menceritakan mengenai hilangnya Reynold pada Feli, bisa-bisa sahabatnya itu membunuhnya karna menutupi hubungan yang ia jalani selama 6 bulan.

"Yakin? Beberapa hari ini kau terlihat berbeda, lebih sering melamun, diem sama keliatan pucat." Omel Feli.

"Lagi mikir skripsi." Jawab Thana yang sebenarnya tak sepenuhnya bohong.

"Ya iya juga sih, aku mau bilang kau hamil tapi rasanya 0% mengingat kau masih single." Ujar Feli sambil tertawa jenaka sedangkan Thana langsung terdiam membeku, ia mengingat-ingat kapan terakhir kali ia mendapatkan menstruasinya.

"Woi Thana! Malah melamun lagi." Omel Feli lagi hingga membuat Thana hanya bisa meminta maaf dengan cepat lalu ia membuka ponselnya dan melihat jam.

"Eh, Aku pergi dulu, masih ada kelas." Ujar Thana cepat, ia langsung mengambil tasnya dan meninggalkan Feli begitu saja, memang ia masih ada kelas, kelas bimbingan lebih tepatnya.

Sepanjang perjalanan Thana memikirkan hal yang Feli katakan tadi, hamil, tidak mungkinkan, tapi terakhir kali ia mendapatkan menstruasinya adalah 5 minggu yang lalu. Oh Fuck, pikirkan itu nanti, ia harus segera bimbingan sekarang.

Sejam Thana lakukan hanya untuk bimbingan , ayolah Thana bukan merupakan mahasiswi yang pintar tapi ia masih berusaha yang terbaik untuk dirinya sendiri, ia masih harus mengubah skripsi yang sudah ia kerjakan selama 1 mingguan ini, yah, mengubah semuanya, sang dosen pembimbing berubah pikiran dan mengatakan skripsi yang dibuat Thana jelek, padahal 2 hari yang lalu pria itu baru saja memuji skripsinya dan sekarang ia disuruh merubah semuanya, huh.

Thana pun akhirnya melangkahkan kakinya menuju parkiran sepeda motornya, yah Thana memang menggunakan motor untuk kemana saja, lebih menghemat biaya, ayolah Thana bukan berasal dari keluarga kaya raya juga jika menginginkan sesuatu Thana harus berusaha sendiri, berbeda dengan sang adik, Chelsea Wijaya atau yang dipanggil Eci, wanita yang berbeda 2 tahun dibawahnya itu selalu mendapatkan apa yang ia mau dengan mudah, yah keluarga Thana memang lebih menyayangi Chelsea bahkan nama Thana juga dipilih karna memiliki arti DEATH, mereka tak pernah menginginkan Thana sebelumnya, kedua orangtuanya bahkan hendak membunuh Thana saat ia masih dalam kandungan saat mengetahui ternyata mereka hamil anak perempuan, mereka sangat menginginkan laki-laki, tapi percobaan pembunuhan itu gagal, untungnya Thana dapat terlahir dengan normal tanpa kekurangan meskipun pada akhirnya ia harus dilahirkan secara prematur.

Thana menghentikan motornya tepat disebuah apotik, sudah pasti ia hendak membeli testpack, Thana bukan orang yang munafik, ia tau ia pernah melakukan hubungan seks dan kemungkinannya untuk hamil sangat besar jadi daripada ia penasaran lebih baik ia segera memastikan.

Never be mine - Vrene Lokal (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang