Part 24

768 106 12
                                    

Kedekatan Thana dan keluarga Vijendra membuat Reynold dan orangtuanya tak suka, lebih tepatnya iri, apalagi saat Thana diperkenalkan sebagai adik dari Dokter Elora di pesta kemenangan perusahaan yang dipimpin oleh Alvaro, bahkan nama Thana sudah berubah menjadi Thana Vijendra dan Eva menjadi Eva Valerie Vijendra. Bukan hanya itu, apa lagi saat Thana selalu berada disamping pria tampan yang Reynold kenali sebagai dokter anak yang sudah memeriksa Eva sejak anaknya itu lahir, kenalan dari Dokter Elora, Joe Tanadi, pria tampan yang masih single setau Reynold, lalu yang paling membuat mereka sakit adalah Joe bisa dengan mudah berada didekat Eva dan Thana, sedangkan Reynold, Shirleen dan Nicholas dihindari, bahkan dibangun benteng tinggi meskipun Thana sudah mengatakan tidak melarang mereka untuk melihat Eva.

"Kau tak mau menghampiri mantan istrimu?" Tanya Jenneta yang berdiri disamping Reynold, banyak yang belum tau mengenai putus dan gagalnya pernikahan mereka berdua, jadi mereka berasumsi bahwa Reynold dan Jenneta masih bersama meskipun tadi mereka datang diwaktu yang berbeda dan jenneta datang sambil menggandeng seorang pria tampan yang tidak mereka kenali siapa, tapi melihat Jenneta masih berdiri dan berbaur dengan keluarga Atalaric membuat pikiran negatif mengenai mereka putus pun hilang begitu saja.

"Dia masih menjadi istriku Jen, meskipun kami sudah bercerai, ia tetap menjadi istriku." Ucap Reynold yang masih memandang Thana dari jauh sambil memegang gelas champagne di tangannya.

"Kau benar-benar mencintainya, jika kau dari awal mengatakannya padaku, kau pasti tidak akan mengalami hal ini." Ujar Jenneta dengan begitu santai, matanya juga memandang kearah Thana.

"Semua sudah terjadi, aku menyesalinya tapi aku tetap berusaha untuk mendapatkannya dan anak kami kembali. Aku yakin Thana masih mencintaiku."

"Kau mau aku berbicara dengannya? Aku bisa menjelaskan alasan kenapa kau tidak pulang dari Paris sampai begitu lama, bisa jadi ia mengerti dan mau membuka hati untukmu." Usul Jenneta.

"Lakukan apapun yang kau mau selagi bisa membuat Thana dan Eva kembali padaku, jika kau bisa melakukannya, aku benar-benar berhutang budi padamu."

Jenneta hanya memasang wajah cueknya lalu menghabiskan champagne ditangannya sebelum melangkah menghampiri Thana, Eva dan Joe yang terlihat seperti sebuah keluarga bahagia.

"Hi, Thana." Sapa Jenneta dengan suara lembutnya begitu sampai didekat Thana.

Thana membalikkan tubuhnya mencari siapa yang memanggil namanya, dan ia bisa melihat wanita cantik yang merupakan tunangan dari mantan suaminya tengah tersenyum hangat sambil memandanginya.

"Boleh kita bicara sebentar?" Tanya Jenneta masih dengan senyuman hangatnya.

Joe yang tengah menggendong Eva memandang Thana dan Jenneta bergantian.

"Aku titip Eva sebentar yah Joe." Ujar Thana pada Joe sambil membelai pipi gembul Eva.

"Tenang saja, aku akan menjaga Eva dengan baik, jika kau butuh sesuatu aku ada dengan Elora atau Alvaro." Jawab Joe dengan ramah lalu melangkahkan kakinya menghampiri Elora yang merupakan rekan sesama dokter di rumah sakit juga tuan rumah dari pesta ini, melihat Eva yang sudah pergi bersama Joe, Thana baru mengalihkan pandangannya pada Jenneta.

"Kau mau berbicara disini atau ditaman belakang?" Tanya Thana dengan suara lemah lembut.

"Di belakang saja, ayo." Jenneta memimpin jalan dimana Thana mengikutinya dari belakang.

Sesampainya ditaman belakang juga tak begitu sunyi tapi masih lebih renggang dibandingkan di dalam ruangan tadi, keduanya melangkah ke sebuah bangku panjang yang masih kosong dan lumayan pojokan. Jenneta pun duduk diikuti oleh Thana, keduanya sama-sama terdiam selama beberapa saat.

"Aku tau kau pasti sudah mengenalku." Ucap Jenneta membuka suara.

"Ehem, kau model yang merupakan tunangan dari Reynold." Jawab Thana santai.

"Yah, kau benar, tapi salah mengenai tunangan dari Reynold, hubungan kami sudah selesai yang berarti pertunangan kami juga sudah tidak ada, aku hanya teman dan mantan tunangan dari Reynold." Jenneta mengoreksi Thana.

"Ah, aku lupa soal itu, Reynold pernah mengatakannya." Sahut Thana.

"Kau ingat aku pernah bertemu denganmu di bengkel dan meminjam ponselmu untuk menghubungi Reynold?" Jenneta memandang Thana yang duduk disampingnya.

Thana hanya menganggukkan kepala sebagai respon namun tidak ada perubahan ekspresi diwajahnya.

"Kau tak akan percaya bahwa waktu itu aku sudah mengetahui pernikahanmu dan Reynold, aku sengaja meminjam ponselmu dan meminta Reynold untuk menjemputku, aku ingin melihat apa yang dilakukan pria itu, aku ingin dia mengaku tapi sepertinya rencanaku gagal karna pria itu sama sekali tak mengatakan apapun padaku."

Thana masih tetap diam mendengarkan penjelasan Jenneta namun ekspresinya benar-benar tak menunjukkan perubahan yang membuat Jenneta merasa heran tapi ia kembali melanjutkan pembicaraannya.

"Kau tau Thana, Reynold benar-benar mencintaimu dan Eva, waktu ia meninggalkanmu ke Paris untuk menemuiku, ketahuilah itu bukan keinginan Reynold, keluargaku yang memaksa pria itu untuk datang dan mengakui kesalahannya yang selingkuh dariku, orangtuaku bukan type pemaaf yang bsia membiarkan Reynold pergi begitu saja setelah apa yang ia lakukan, padahal aku juga sudah tak mencintai Reynold waktu itu, aku lama di luar negri dan bertemu banyak pria dan aku menyadari jika Reynold bukanlah pria yang aku inginkan dan idamkan, aku hendak embatalkan pernikahan kami tapi orangtuaku keburu tau mengenai pernikahan kalian yang membuat mereka geram. Di Paris itu Reynold dihukum oleh orangtuaku, mereka akan melepaskan Reynold jika seandainya mereka sudah puas untuk menyiksa Reynold jika pria itu tidak suka maka kau dan Eva yang akan menjadi sasaran empuk orangtuaku, Reynold melakukan itu semua demi kalian, maaf, aku sudah berbicara pada orangtuaku untuk melepaskan Reynold tapi yah mereka belum puas."

Thana masih tetap dingin dengan ekspresi yang sama mendengarkan dan mencerna apapun yang Jenneta katakan.

"Reynold baru bisa kembali padamu disaat orangtua ku sudah puas menyiksanya dan tentunya orangtua Reynold tak terima, mereka merasa malu pada kami meskipun semuanya sudah selesai, keluargaku masih setuju untuk melanjutkan kontrak perusahaan bersama tapi orangtua Reynold memiliki ego yang tinggi dan mempersulit keadaan. Aku kaget saat kembali dari Paris dan mendengar kabar bahwa kalian bercerai, aku pikir setelah pulang dari Paris aku akan menemuimu untuk hangout bersama, karna bagiku bukan kau yang salah, kau adalah korban dari perbuatan Reynold dan aku secara tidak langsung. Jika saja aku tak menunggu Reynold untuk menjelaskan dan langsung membatalkan rencana pernikahan kami mungkin kau dan Eva tidak akan semenderita itu. Dan jika saja Reynold lebih berani mengungkapkan kesalahannya maka tak akan terjadi hal seperti ini, kau tidak akan melahirkan lebih cepat juga tidak akan melahirkan sendirian. Maafkan aku, aku baru bisa memberitahumu hal ini, ketahuilah Reynold sangat mencintaimu, perceraian kalian hanya membawa rasa sakit untuknya, ia lebih memilih kau masih menjadi miliknya meskipun kau harus memakinya, memarahinya, memukulnya setiap hari, itu tak masalah, asalkan kau tetap berada disisinya. Aku menjelaskan ini agar kau tau sebenarnya apa yang terjadi dan tak menyalahkan Reynold semuanya, ia sakit tanpamu." Jenneta bergeser dekat pada Thana, ia menggapai tangan dingin dan mungil milik Thana.

"Reynold lebih mencintaimu daripada padaku, aku tak marah pada apa yang ia lakukan, aku bisa mengerti karna kau memang bukan wanita yang sulit untuk dicintai, kau berbeda denganku, kau memahami Reynold dan mencintainya, sedangkan aku tidak, pertunangan kami hanya terjadi karna keluarga kami yang saling bekerja sama untuk perusahaan masing-masing. Dihati Reynold hanya ada kau Thana, jika kau pikir Reynold mencintaiku, kau salah, ia memang tunanganku sejak awaal, tapi hatinya tak pernah ada untukku, hanya ada kau meskipun kau dan Reynold baru mengenal tak lama tapi pria itu benar-benar tulus mencintaimu. Ia sakit saat melihat kau dekat dengan pria lain dan membiarkan pria lain menyentuh anak kalian, sedangkan dirinya sulit untuk mendekatimu yang selalu menghindarinya. Aku mohon, kembalilah pada Reynold."

TBC

Nah loh, jadi gimana ini?

AeilsyIr

Never be mine - Vrene Lokal (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang