8. KEADILAN

4.1K 420 31
                                        

Assalamualaikum bestie 💗

Budayakan vote sebelum membaca

VOTE UNTUK FEEDBACK!

HAPPY READING OLL 🦸


°°°

Ke esokan hari nya, sesuai janji Gaffi. Ia benar benar datang ke sekolah Zerrin dan juga Keva demi keadilan sang putri. Ia tidak akan membawa kekuasaan nya untuk menyelesaikan masalah ini. Gaffi adalah orang yang bisa membedakan situasi dan menggunakan kekuasaan nya dengan bijak.

Sesampai nya Gaffi di SMA PERMATA BANGSA. Ia langsung masuk untuk menuju ruang kepala sekolah.

"Selamat pagi, bisa saya bertemu dengan Pak Farhat selaku kepala sekolah di sini?" Sapa Gaffi dengan sopan kepada penjaga lobby sekolah.

"Tunggu sebentar ya Pak. Saya akan konfirmasi kepada Pak Farhat terlebih dahulu"

Gaffi memilih untuk duduk di ruang tunggu dan sesekali melihat situasi di sekolah megah ini. Tak lama, ia dipanggil oleh penjaga lobby tersebut.

"Mari saya antar ke ruangan Pak Farhat"

"Oh oke, terimakasih" lalu Gaffi mengikuti langkah penjaga lobby tersebut.

Tok

Tok

"Masuk" ucap seseorang yang berada di dalam ruangan.

Penjaga lobby itu membuka knop pintu ruang kepala sekolah. Dan terlihat Pak Farhat yang sedang duduk sembari memeriksa suatu dokumen.

"Ini Pak tamu nya" ucap penjaga lobby sekolah.

"Pak Gaffi?" Kepala sekolah itu terkejut dengan kedatangan seorang pebisnis handal dan terkenal.

"Silahkan duduk Pak" Pak Farhat mempersilahkan Gaffi untuk duduk di sofa yang sudah di sediakan.

"Ada apa Pak Gaffi datang ke sekolah kami?"

"Saya kesini bukan untuk menjadi pembisnis atau investor, melainkan menjadi wali murid"

"Wali murid?"

"Ya benar. Saya orang tua dari Keva dan juga Zerrin"

"Pak Gaffi orang tua dari Keva dan Zerrin?" Tanya Pak Farhat yang masih belum percaya.

"Benar. Saya ayah dari Keva dan juga Zerrin"

"Ada apa Pak Gaffi datang kesini? Mereka tidak pernah melakukan hal yang merugikan di sekolah"

"Oh tentu saja anak saya tidak pernah merugikan sekolah. Tapi sekolah yang merugikan anak saya. Maksud saya, kepala sekolah yang sudah merugikan anak saya" ucap Gaffi to the point.

"Maksud bapak?" Ternyata Pak Farhat belum juga paham dengan ucapan Gaffi.

"Saya dengar, Zerrin di diskualifikasi dari tes penyaringan olimpiade fisika tingkat nasional. Ada apa dengan anak saya?"

ZET dan KA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang