ZET dan KA [End]

59

Assalamualaikum bestie 💗

Budayakan vote sebelum membaca

VOTE UNTUK FEEDBACK!

HAPPY READING OLL 🦸

°°°

"Happy graduation!" Ucap Refal dari arah belakang Zerrin yang tengah sibuk berbincang dengan kedua orang tuanya.

"Aaaaaaa Refall!!! Oh my god!" Heboh Zerrin

"Lo kapan berangkat ke Jakarta nya?" Tanya Zerrin antusias.

"Baru banget gue sampe Kak. Ini aja ganti baju di bandara" balas Refal

"Ihhh kok ga bilang kalo mau dateng ke wisuda gue?" Zerrin mengerucutkan bibir nya merajuk.

"Surprise broww" balas Refal sedikit tengil.

"Sean mana?" Zerrin mencari cari keberadaan Sean.

"Lagi ke toilet dia" ucap Refal

Tidak kerasa ya Zerrin sudah lulus kuliah sedangkan adik adik nya sudah kuliah semua. Hehe, time flies so fast... Refal melanjutkan pendidikan nya hingga Kanada. Karena ia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Kanada selama 4 tahun. Ga nyangka ya Refal bisa dapet beasiswa di luar negeri? Yaa itu lah yang disebut dengan hoki dan rezeki. Pada saat itu Refal hanya iseng saja untuk mendaftarkan dirinya beasiswa di Kanada dan Roma. Tapi ternyata, Refal lolos seleksi beasiswa di Kanada. Walaupun berat untuk meninggalkan teman dan keluarga nya, tapi ini adalah kemauan dari Refal sendiri. Cita cita yang sempat ia pendam, ternyata bisa terwujud. Sedangkan Sean memilih untuk kuliah di sekitar Jakarta saja. Sembari membantu orang tua nya untuk membangun sebuah perusahaan. Tapi sebenarnya Sean tidak di izinkan oleh Mama Letta untuk kuliah diluar kota atau bahkan di luar negeri.

"Congrats Kak" ucap Sean yang baru datang dan membawa bouquet bunga.

"Aww thank you Sean" Zerrin mengambil alih bouquet tersebut dengan senang hati. Ternyata kedua adik nya ini sangat romantis.

"Keren juga lu bisa jadi mahasiswi terbaik" celetuk Refal

"Ya iyalah, istri gue gitu loh" saut seorang pria.

"Sombong amat yang udah nikah" ucap Refal dengan jengkel.

Udah nikah? Siapa? Zerrin?
Yes. Zerrin sudah menikah dengan Sagra ketika Zerrin berada di semester 7. Yaa pada saat itu Zerrin sedang pusing pusingnya menghadapi skripsi yang tak kunjung usai. Entah apa yang ada dibisikan Zerrin pada saat itu, hingga akhirnya ia menerima lamaran dari Sagra. Sebenarnya Sagra ingin menikahi Zerrin saat ia sudah lulus kuliah. Tapi apalah daya, Sagra sudah tidak tahan untuk meminang anak perempuan dari bapak Gaffi Keenan Regantara. Dengan satset, Sagra membawa kedua orang tua nya dan meminta izin kepada Bia Gaffi untuk meminang putri sulung nya. Tentu saja Bia Gaffi setuju dengan niat baik Sagra saat itu. Selain dia pria yang baik, sholeh, dan bertanggung jawab, Sagra juga menjadi pria yang Keva pilih sebagai pendamping hidup sang kakak pada saat itu.

"Siapin mental deh tahun depan kalian kan yang skripsian? Hahaha!" Tawa Zerrin dengan puas.

"Eitss sorry nih, mahasiswa Kanada ga ada skripsi boss!" Ujar Refal dengan sombong.

"Emang iya?" Refal mengangguk dengan tengilnya.

"Yang penting nyelesain semua sks aja" timpal Refal.

"Apa gue pindah ke Kanada ya, Fal?" Celetuk Sean.

"Yee bahlul! Pas SMA gue ajakin kuliah di Kanada ga mau lu" sarkas Refal.

"Gue suruh ngomong ke nyokap gue ga mau" timpal Sean yang tak mau kalah.